Sabtu 26 April 2015, Hay teman-teman perkenalkan saya Rinawati Mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah/Pendidikan Non Formal (PLS/PNF) dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saat mengikuti acara Talksow Pendidikan Pranikah yang diadakan oleh mahasiswa PLS Universitas Negeri Malang (UM).
Saya bersama rombongan yaitu Desi, Peppy, Novisal, Amirul, Bambang, dan Slamet mulai mengikuti acara ini sejak pukul 07.30WIB dan berakhir pada pukul 12.30WIB. Selama acara berlangsung kami sangat antusias untuk mencoba mengerti apa yang disampaikan oleh pemateri. Pemateri yang pertama yaitu dr. Trisnalia Merdya Andyastanti (DosenKesehatan Masyarakat UM spesialis kesehatan reproduksi) menyampaikan materi tentang reproduksi. Materi yang disampaikan meliputi Reproduksi manusia: Penyakit-penyakit alat kelamin pada wanita dan laki-laki, Bagi wanita jangan sampai anemia saat hamil, harus menjaga kebersihan badan terutama alat kelamin baik laki-laki maupun perempuan, dan masih banyak lagi materi yang beliau sampaikan.
Pemateri yang kedua yaitu A. Shamton, SHI (Kepala KUA Kecamatan Klojen – Malang). Beliau menyampaikan materi tentang pernikahan diantaranya:
Syarat hukum menikah:
- Ada calon mempelai Laki-laki
- Ada calon mempelai Perempuan
- Ada wali
- Calon laki-laki dapat memenuhi mahar
- Ada saksi
Memilih calon pasangan:
- Mutu Agamanya
- Kekayaannya
- Bentuk fisik
- Keturunan
Pemateri yang ketiga yaitu Farah Frida Tantiani, S.Psi, M. Psi (Dosen Psikologi UM spesialis psikologi pernikahan).Cinta secara psikologi yaitu sebagai aspek yang tidak disadari (unconscious aspect).
Penyesuaian diri dalam pernikahan:
- Berkenalan
- Berbagiperan
- Menyesuaikandiridenganperanbaru
- Belajarkomunikasidenganbaik
Beberapa hal yang menimbulkan sumber komflik yaitu terhambat dalam komunikasi, tidak terpenuhinyake butuhan seks, dlll.
Dapat saya simpulkan bahwa dalam suatu hubungan agar dapat berjalan dengan bahagia untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah dibutuhkan aspek kejujuran, ketulusan, dan setia. Ketiga aspek ini harus dipenuhi oleh pasangan baik laki-laki maupun yang wanita, kalau hanya satu orang yang berusaha untuk memenuhi aspek ini,kita sulit membentuk keluarga yang bahagia. 😀
Setelaha cara berakhir kami sempatkan foto-foto dan kemudian berlanjut dengan sharing bersama Mas Fendik, Imam dan Ella. Tak terasa sudah cukup lama bercerita dan kami merasa lapar tapi sebelum makan kita harus sholat dulu donk. 😀
Perjalanan kami lanjutkan kesalah satu tempat wisata di Malang yaitu Paralayang. Saya sangat senang menikmati perjalanan, melihat pemandangan pegunungan disamping juga tantangan banyak jalan yang kurang baik saat menuju Paralayang.
Ini ada beberapa foto yang sempat mengabadikan momen saat kita di Malang:
Dikirim Melalui Email oleh:
Rinawati
Mahasiswi PLS UNESA