Kategori: Campur

Artikel yang tak berkategori bebas tapi sopan temukan disini

  • Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat

    Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat

    Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat,

    Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu bangsa. Selain pendidikan formal di sekolah, pendidikan luar sekolah, pendidikan non formal, dan pendidikan masyarakat juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik. Dalam konteks ini, kita akan membahas kebutuhan bagi para pegawai yang bekerja di bidang pendidikan luar sekolah, pendidikan non formal, dan pendidikan masyarakat.

    Kebutuhan Pegawai Pendidikan Luar Sekolah

    Pendidikan luar sekolah adalah bentuk pendidikan yang berlangsung di luar lingkungan sekolah formal. Para pegawai yang bekerja di bidang ini perlu memenuhi beberapa kebutuhan penting, antara lain:

    • Keterampilan Pendidikan: Pegawai pendidikan luar sekolah harus memiliki keterampilan khusus dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakan program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di luar konteks sekolah formal.
    • Pemahaman Terhadap Masyarakat: Memahami karakteristik, kebutuhan, dan budaya masyarakat yang dilayani adalah esensial. Hal ini akan membantu dalam merancang program pendidikan yang relevan dan efektif.
    • Kemampuan Beradaptasi: Dalam konteks pendidikan luar sekolah yang cenderung dinamis, pegawai harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tren baru dalam pendidikan.
    • Kemampuan Komunikasi: Kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah kunci untuk membentuk hubungan yang kuat dengan masyarakat dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.
    • Keterampilan Teknologi: Dalam era digital seperti sekarang, keterampilan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk mendukung pengembangan dan penyampaian program pendidikan luar sekolah.

    Kebutuhan Pegawai Pendidikan Non Formal

    • Pendidikan non formal adalah pendidikan yang tidak mengikuti struktur formal sekolah, tetapi dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tertentu. Berikut adalah kebutuhan pegawai pendidikan non formal:
    • Kreativitas dan Inovasi: Pegawai pendidikan non formal harus memiliki kreativitas untuk merancang program pendidikan yang menarik dan sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan.
    • Kemampuan Mengelola Grup: Keterampilan dalam mengelola dan memotivasi kelompok peserta pendidikan sangat penting, mengingat pendidikan non formal sering melibatkan berbagai usia dan latar belakang.
    • Pemahaman Terhadap Kebutuhan Belajar: Memahami kebutuhan pendidikan dan belajar peserta pendidikan non formal adalah kunci dalam menyusun program pendidikan yang efektif dan bermanfaat.
    • Keterampilan Evaluasi: Kemampuan untuk mengevaluasi efektivitas program dan memperbaiki program pendidikan berdasarkan hasil evaluasi adalah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan non formal.
    • Etika dan Kepemimpinan: Mengutamakan etika dalam interaksi dengan peserta pendidikan serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dalam mengelola program pendidikan non formal.

    Kebutuhan Pegawai Pendidikan Masyarakat

    • Pendidikan masyarakat adalah upaya membawa perubahan sosial melalui pendidikan, termasuk pengorganisasian masyarakat dan mengidentifikasi masalah serta solusi bersama. Berikut adalah kebutuhan pegawai pendidikan masyarakat:
    • Pemahaman Konteks Sosial dan Budaya: Pegawai harus memahami secara mendalam konteks sosial dan budaya masyarakat yang dilayani untuk mengembangkan program pendidikan yang relevan dan diterima.
    • Kemampuan Kepemimpinan dan Pengelolaan: Kemampuan memimpin dan mengelola tim atau kelompok masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan masyarakat adalah kunci.
    • Keterampilan Komunikasi dan Advokasi: Keterampilan untuk berkomunikasi dengan baik dan menjadi advokat untuk perubahan positif dalam masyarakat sangat penting.
    • Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah: Kemampuan menganalisis masalah sosial dan mencari solusi pendidikan yang tepat adalah kebutuhan penting bagi pegawai pendidikan masyarakat.
    • Kemampuan Mengembangkan Kemitraan: Mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi non-profit, dan komunitas adalah kunci untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat.

    Kesimpulannya, para pegawai yang bekerja di bidang pendidikan luar sekolah, pendidikan non formal, dan pendidikan masyarakat perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari masing-masing bidang tersebut. Hal ini akan membantu dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat secara keseluruhan.

    Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat,
    [ninja_tables id=”36121″]
  • Daftar Program Wirausaha Merdeka 2023

    Daftar Program Wirausaha Merdeka 2023

    Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

    Program Wirausaha Merdeka berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Pelaksana Program mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.

    Manfaat Wirausaha Merdeka 2023

    Dalam pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka (WMK) melibatkan beberapa pihak, diantaranya: Mahasiswa, Perguruan Tinggi (PT) Pelaksana Program, dan Perguruan Tinggi Asal Mahasiswa. Program Wirausaha Merdeka 2023 ini tentunya mempunyai tujuan serta manfaat bagi mahasiswa dan perguruan tinggi. Berikut manfaat mengikuti Wirausaha Merdeka 2023 untuk mahasiswa:

    1. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam kegiatan wirausaha melalui proses pembekalan mindset dan kompetensi kewirausahaan, pengembangan, dan penciptaan konsep usaha, praktek, dan pengembangan wirausaha.
    2. Memiliki kompetensi dalam menganalisa usaha dan penciptaan peluang usaha.
    3. Memiliki peningkatan kemampuan daya kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan kapasitas lulusan Perguruan Tinggi.
    4. Kesempatan untuk dapat belajar di luar kampus untuk mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan.
    5. Program ini juga akan memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan SKS dari rangkaian kegiatan yang dilakukan sebesar setara 20 SKS.

    Tahap Pembelajaran di Wirausaha Merdeka 2023

    Mahasiswa yang mengikuti Wirausaha Merdeka 2023 ini nantinya akan melalui tiga tahap pembelajaran, antara lain:

    1. Pre Immersion

    Pada tahap ini mahasiswa akan belajar seputar pengetahuan dan kemampuan dasar wirausaha. Lewat ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pola pikirnya sehingga dapat memvalidasi ide bisnis yang dimiliki bersama dosen kewirausahaan, praktisi, dan coach.

    2. Immersion

    Tahapan immersion ini melibatkan mahasiswa langsung untuk melihat proses bisnis secara nyata dengan melakukan onboarding di UMKM. Langkah ini bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyusun model bisnis dan membuat prototype yang tervalidasi.

    3. Post Immersion

    Tahap post immersion ini merupakan proses market validation dan feasibility study yang dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memulai bisnisnya. Dengan langkah ini, diharapkan mahasiswa bisa menjalankan bisnisnya sesuai dengan rencana awal.

    Syarat Daftar Mahasiswa

    1. Mahasiswa aktif jenjang pendidikan D2, D3, D4, dan S1 (minimal semester 3) dan jenjang pendidikan S2 dan S3 (tanpa batasan semester)
    2. Tidak sedang menyusun tugas akhir atau skripsi pada saat mengikuti program
    3. Tidak mengambil mata kuliah di perguruan tinggi asal selama mengikuti program
    4. Mendapatkan surat rekomendasi dari Ketua Program Studi dan pimpinan perguruan tinggi bidang akademik
    5. Bersedia mengikuti program secara penuh waktu atau selama satu semester dibuktikan dengan surat pernyataan mahasiswa

    Adapun, tahapan alur proses pendaftaran, seleksi, dan penetapan untuk Mahasiswa Program Wirausaha Merdeka (WMK) adalah sebagai berikut:

    Pendaftaran Peserta

    1. Pendaftaran dilakukan melalui laman https://wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
    2. Mengisi data diri dari nama, tempat tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan yang tervalidasi, serta Nomor Induk Mahasiswa sesuai dengan data di PDDIKTI.
    3. Memastikan data kecamatan, kabupaten, dan provinsi di data aplikasi MBKM sesuai dengan alamat PT asal mahasiswa.
    4. Menyiapkan surat dan dokumen yang menjadi persyaratan.
    5. Memilih Perguruan Tinggi Pelaksana Program sesuai yang diinginkan.
    6. Mahasiswa yang dinyatakan tidak diterima tetap bisa mengikuti program dengan memilih Perguruan Tinggi pelaksana program lainnya dan wajib memenuhi dokumen yang dipersyaratkan.

    5 Fakta Program Wirausaha Merdeka 2023:

    1. Melahirkan Wirausaha Muda D

    Ilansir dari laman Ditjen Vokasi, rasio kewirausahaan di Indonesia tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain, bahkan sesama negara ASEAN seperti Malaysia ataupun Singapura. Padahal, kewirausahaan menjadi salah diyakini menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia. Melalui program Wirausaha Merdeka, mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam kewirausahaan akan mendapat dukungan berupa pembekalan kompetensi kewirausahaan. Juga peningkatan kemampuan wirausaha melalui praktikum atau magang, peningkatan pengalaman wirausaha melalui pengembangan ide atau implementasi bisnis, atau kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berwirausaha. Dengan demikian diharapkan akan lahir para wirausaha muda dari kampus-kampus di Indonesia.

    2. Diluncurkan 20 Maret 2023

    Kegiatan soft launching Program Wirausaha Merdeka Tahun 2023 berlangsung secara daring pada 20 Maret 2023 lalu. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan, pembelajaran dengan praktik pada Program Wirausaha Merdeka 2023 telah sejalan dengan karakteristik pendidikan vokasi.

    3. Targetkan 12.000 Mahasiswa

    Jika tahun 2022 lalu Program Wirausaha Merdeka sudah dirasakan manfaatnya oleh 11.716 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Maka 2023 ini, Kemendikbudristek menargetkan jumlah peserta program ini bisa meningkat menjadi 12.000 mahasiswa. Para mahasiswa ini nantinya akan belajar, mencari pengalaman, dan melakukan praktik wirausaha secara langsung di kurang lebih 30 perguruan tinggi pelaksana dengan berbagai program wirausaha unggulan.

    4. Minimal Mahasiswa Semester 3

    Semua mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti program ini kecuali mahasiswa program diploma satu (D-1). Akan tetapi, untuk bisa mendaftar dan menjadi peserta para program ini minimal adalah mahasiswa semester tiga ya. Mahasiswa pascasarjana juga bisa mengikuti program ini tanpa batasan semester dan tanpa batasan konversi SKS.

    5. Dapat Dikonversi SKS

    Selian bisa belajar, mencari pengalaman, dan melakukan praktik wirausaha langsung, Program Wirausaha Merdeka 2023 ini juga akan memberikan manfaat bagi mahasiswa pesertanya untuk mendapatkan pengakuan SKS dari rangkaian kegiatan yang dilakukan sebesar setara 20 SKS.

  • 3 Kunci Sukses Diet ala Yulia Baltschun by I Hate Diet Book

    3 Kunci Sukses Diet ala Yulia Baltschun by I Hate Diet Book

    3 Kunci Sukses Diet ala Yulia Baltschun by I Hate Diet Book Dalam upaya untuk menurunkan berat badan, seringkali banyak orang fokus pada makanan dan olahraga yang mereka konsumsi. Namun, faktanya untuk berhasil dalam program diet, kita harus memperhatikan tiga poin penting yaitu mind, food, dan body. Tiga hal tersebut adalah poin penting yang ditulis oleh Yulia Baltschun dalam bukunya yang berjudul “I Hate Diet”.

    1. Poin pertama yang harus diperhatikan adalah mind atau pikiran kita. Memiliki pola pikir yang positif dan percaya diri sangat penting dalam menjalankan program diet. Saat memulai program diet, pastikan kita mempunyai tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Jangan terlalu fokus pada angka di timbangan, namun fokuslah pada bagaimana tubuh merespons diet dan olahraga yang dilakukan. Ingatlah bahwa diet bukanlah tentang kekurangan makanan, melainkan tentang memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi. Kalau kata Yulia; “Diet bukan pola makan untuk menguruskan badan, tetapi pola makan rutin yang menjadi kebiasaan”.
    2. Poin kedua yang harus diperhatikan adalah food atau makanan yang kita konsumsi. Saat memulai program diet, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Sebaiknya hindari makanan yang tinggi lemak dan gula serta kurangi konsumsi karbohidrat. Pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan. Konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan segar. Yulia juga menjelaskan bahwa apapun jenis dietnya, hukum energi atau kalori tetap menjadi landasan utamanya. Jadi kita harus selalu hitung kalori ketika diet. So, yuk belajar hitung kalori agar mudah memprediksi berapa banyak makanan yang bisa kita konsumsi. Memang agak rumit, tapi tenang kita akan hitung-hitung awal saja, selanjutnya pasti sudah terbiasa dengan porsi makanan yang biasa kita konsumsi. Sama seperti ketika awal saya memberi MPAsi untuk anak, hanya awal saja menggunakan timbangan, selanjutnya sudah hafal perkiraan porsi makannya.
    3. Poin terakhir yang harus diperhatikan adalah body atau tubuh kita. Saat menjalankan program diet, jangan hanya fokus pada makanan saja, tetapi perhatikan juga aktivitas fisik yang dilakukan. Cobalah untuk melakukan olahraga yang kita nikmati, seperti bersepeda atau berjalan kaki. Sebelum menentukan makanan dan jenis olahraga yang kita pilih, dalam bukunya Yulia juga menyarankan untuk mengenal tipe dan sifat dasar tubuh kita terlebih dahulu. Agar memahami tubuh sendiri dan tidak akan mengalami gelisah lagi, ketika di tengah jalan proses kita berbeda dengan orang lain, karena tipe tubuh kita berbeda dengan orang lain.

     

    Intinya dalam menjalankan program diet, penting untuk memperhatikan ketiga poin tersebut. Pola pikir yang positif, pola hidup sehat dan makan bergizi yang berimbang, serta aktivitas fisik yang cukup sesuai tipe tubuh dapat membantu untuk mencapai tujuan penurunan berat badan yang kita inginkan. Selamat mencoba!

    Oleh: Aminatus Sakdiah, alumni PLS UM angkatan 2014, anggota Puan Menulis.

  • LPDP 2023 KEMBALI DIBUKA, INTIP SOSIALISASI LPDP OLEH IMADIKLUS

    LPDP 2023 KEMBALI DIBUKA, INTIP SOSIALISASI LPDP OLEH IMADIKLUS

    SOSIALISASI LPDP OLEH IMADIKLUS

    Pernah dengar beasiswa LPDP?

    Pasti sudah tidak asing ditelinga yah, apalagi bagi lulusan S1 yang akan beralih ke jenjang S2 atau S3. Masih belum tahu LPDP?     Sini, mimin kasih tahu

    WhatsApp-Image-2023-02-08-at-19.20.05

    LPDP 2023 KEMBALI DIBUKA, INTIP SOSIALISASI LPDP OLEH IMADIKLUS

    Kalian sedang mencari informasi tentang beasiswa LPDP? Kalian ingin tahu bagaimana cara memperoleh beasiswa tersebut dan apa saja yang perlu diperhatikan?

    Tenang, kalian berada di tempat yang tepat! Kami akan menyelenggarakan webinar sosialisasi beasiswa LPDP yang akan memberikan informasi lengkap dan terpercaya tentang beasiswa tersebut.

    Webinar ini akan diisi oleh pembicara yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan luas tentang beasiswa LPDP. Kalian akan dapat mengetahui bagaimana cara mempersiapkan diri agar memperoleh beasiswa dan bagaimana cara menjalani proses pendaftaran.

    Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dan membantu mempermudah proses memperoleh beasiswa. Daftarkan diri kalian sekarang juga dan temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kalian tentang beasiswa LPDP!

    Webinar Sosialisasi Beasiswa LPDP 2023 Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    SOSIALISASI BEASISWA LPDP TAHUN 2023

  • Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trisobo, Kendal

    Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trisobo, Kendal

    Abstrak 

    Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trisobo, Kendal

    Produksi sampah masyarakat yang terus meningkat menjadi ancaman bagi lingkungan hidup di Kabupaten Kendal. Hal ini karena meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi yang terjadi pada Pemerintahan Kendal. Menurut laporan Bank Dunia tentang sampah di perkotaan, jumlah sampah meningkat sebanding dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi. Jika tidak ada perencanaan pengelolaan sampah yang berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, volume sampah dunia akan terus meningkat dari 1,3 miliar ton per tahun menjadi 2,2 miliar ton per tahun. Pemerintah Kabupaten Kendal baru bisa membantu pengelolaan sampah di 12 dari 20 kecamatan yang ada saat ini, meskipun penduduk wilayah itu terus bertambah dan perekonomiannya berkembang. Penelitian ini bertujuan meneliti Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trisobo, Kendal.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan ex post facto, teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis uji Chi-Square dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian Ibu rumah tangga yang berpengetahuan baik, memiliki perilaku yang baik. Sedangkan responden dengan pengetahuan cukup memiliki perilaku cukup juga. Responden ibu rumah tangga dengan sikap cukup, memiliki perilaku yang baik. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa ada Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada  Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal dan ada hubungan antara Sikap dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada  Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal.

    Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga

    PENDAHULUAN

    Produksi sampah masyarakat yang terus meningkat menjadi ancaman bagi lingkungan hidup di Kabupaten Kendal. Hal ini karena meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi yang terjadi pada Pemerintahan Kendal. Menurut laporan Bank Dunia tentang sampah di perkotaan, jumlah sampah meningkat sebanding dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi. Jika tidak ada perencanaan pengelolaan sampah yang berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, volume sampah dunia akan terus meningkat dari 1,3 miliar ton per tahun menjadi 2,2 miliar ton per tahun. Pemerintah Kabupaten Kendal baru bisa membantu pengelolaan sampah di 12 dari 20 kecamatan yang ada saat ini, meskipun penduduk wilayah itu terus bertambah dan perekonomian nya berkembang. Hanya 83,64 persen sampah yang dihasilkan di Kabupaten Kendal yang bisa diangkut , artinya hanya sampah dari 12 kecamatan yang masih bisa terangkut. Sisanya terbuang percuma dan berbahaya bagi lingkungan.

    Sedikitnya 75% sampah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga adalah sampah organik, selebihnya anorganik. Plastik, kaca, kain, dan logam merupakan contoh sampah anorganik yang disebut sebagai sampah non-biodegradable karena tidak dapat diolah oleh mikroorganisme. Sampah organik atau biodegradable antara lain sisa makanan, tumbuhan, hewan, dan kertas (Susilowati, 2014). Masalah sampah ada tiga bagian: bagian hulu, yaitu sistem yang kurang optimal digunakan pada pengolahan akhir. pengolahan sampah, bagian proses yaitu sumber daya yang terbatas baik dari masyarakat maupun pemerintah, dan bagian hilir yaitu pembuangan sampah yang terus meningkat. dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mencemari lingkungan sekitarnya. Kurangnya kesadaran masyarakat adalah masalah lain, terbukti dengan kecenderungan mereka membuang sampah sembarangan. Penyebab utama pencemaran lingkungan adalah pembuangan sampah sembarangan dan kurangnya komitmen untuk menjaga kebersihan masyarakat. Jika hal ini dipahami sepenuhnya, maka akan berdampak signifikan pada tindakan kita terhadap lingkungan. Tempat yang kurang baik dan tidak berfungsi dengan baik pengelolaan sampah menjadi tempat berkembangnya organisme berbahaya, penyebaran virus berbahaya yang dapat mengganggu aktivitas berkendara, serta nyamuk dan lalat yang dapat mengganggu, menyebarkan penyakit, dan merugikan masyarakat, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat kini harus mengelola sampah secara efektif. dan menjaga lingkungan masyarakat untuk mencegah sarang hewan yang dapat menyebarkan penyakit dari tanah. Memupuk tingkat kepedulian dan perhatian dari daerah setempat adalah benar-benar, tidak suka membalikkan tangan karena membutuhkan ketekunan dan tampaknya selamanya untuk menumbuhkan tingkat perhatian dan perhatian itu. Ini juga membutuhkan contoh dan model yang baik dan positif serta dapat diandalkan dari perusahaan terkait di hingga wn.Kesadaran masyarakat tentang cara mengelola sampah yang benar juga dapat dibangkitkan melalui kegiatan sosialisasi langsung dari instansi terkait. Perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak, baik masyarakat, instansi terkait, maupun pihak lainnya.

    Pengetahuan dan kurangnya kepedulian terhadap kebersihan berdampak signifikan pada sembarangan bahkan pembakaran sampah. Penumpukan sampah di sepanjang jalan berpotensi menyebabkan banjir, meningkatkan jumlah tikus dan serangga, serta menjadi tempat berkembang biaknya sampah. berbagai penyakit. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala seperti keterbatasan lahan TPS di berbagai desa yang mengakibatkan pengelolaan sampah yang kurang baik padahal produksi sampah terus meningkat. Penggunaan sarana, prasarana, dan wadah sampah yang sah, serta tata cara pengumpulan sampah, pemindahan atau pengangkutan sampah, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah sampai dengan tata cara pengolahan akhir, seperti daur ulang dan pengomposan, merupakan bagian dari tata cara yang baik dan benar. pengelolaan sampah. Peraturan Pemerintah berkaitan dengan sampah, partisipasi masyarakat, dan kerjasama antar lembaga pemerintah semua diperlukan untuk pengelolaan sampah yang efektif. Sebuah sistem pengelolaan sampah Hal-hal yang tidak optimal dan tidak seefektif mungkin dapat terjadi jika tidak ada perencanaan. Selain itu, pengelolaan sampah tidak termasuk sebagai isu utama yang mendasari hal tersebut.

    Distribusi dan kepadatan penduduk, bersama dengan sifat sosial ekonomi dan lingkungan fisik, serta sikap, perilaku, dan norma budaya lokal, adalah beberapa elemen yang berdampak pada pengelolaan sampah dan dianggap sebagai kendala sistem. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) adalah tempat pengangkutan sampah untuk didaur ulang, diolah, dan diolah secara terpadu sesuai dengan Peraturan Nomor 3 Tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan pengolahan akhir semuanya dilakukan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Di wilayah Desa Trisobo, tempat pengumpulan sampah (TPS) liar ditetapkan sebagai tempat pembuangan sampah dengan maksud untuk menghindari waktu, uang, dan tenaga yang diperlukan untuk membuang sampah di TPS legal. Lahan yang dapat dijadikan TPS ilegal adalah lahan yang berada dipinggir jalan utama meskipun pada lahan tersebut terdapat pepohonan. Hal ini dikarenakan pemanfaatan beberapa hal, antara lain jumlah penduduk yang besar, minimnya tempat pembuangan sampah, minimnya pilihan pengelolaan sampah melalui daur ulang, serta kebijakan dari instansi terkait dan pemerintah. Masyarakat Desa Trisobo terus memamerkan rendahnya perilaku dalam mengikuti rutinitas hidup bersih dan sehat, yang dibuktikan dengan adanya tempat pembuangan sampah liar. TPS liar ini memberikan dampak antara lain tampilan yang tidak sedap, bau yang relatif tidak sedap saat berkendara di jalan, sampah plastik yang berserakan di jalan jalan tersebut akan menyebabkan pengemudi tergelincir atau terjatuh, berpotensi mencemari lingkungan, dan terganggunya kondisi air yang berhubungan langsung dengan persawahan.

    Salah satu syarat untuk melakukan sesuatu adalah pengetahuan, dan jika kita menginginkan sesuatu dilakukan secara konsisten, kita perlu memiliki pengetahuan positif tentang apa yang harus dicapai. Jadi, praktik atau tindakan berbasis pengetahuan akan hidup lebih lama dari perilaku atau aktivitas berbasis pengetahuan. Praktik individu tidak berdasarkan pengetahuan, tetapi dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang; semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin siap mereka untuk terlibat (Notoatmodjo, 2014). Perilaku akan dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Perilaku adalah disposisi yang dibawa ke dunia karena kerjasama antara manusia dan iklim, jadi individu dan budaya berperilaku dapat mempengaruhi keadaan alam dan kesadaran masyarakat dapat mempengaruhi hal ini. Masih ada masalah dengan pengelolaan dan pembuangan sampah perumahan. Hal ini terlihat dari banyaknya timbunan sampah di sepanjang pinggir rel kereta api Stasiun Sudimara. Perluasan jalan yang terdapat berton-ton sampah ini harus diimbangi dengan penyalahgunaan kepala suku, khususnya direktur dalam memeriksa lingkungan. Ibu rumah tangga bisa mendapatkan manfaat dari pendampingan pengelolaan sampah melalui pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pada tahun 2012, terdapat hubungan yang kuat antara perilaku ibu rumah tangga dalam mengelola sampah plastik dengan tingkat pengetahuan mereka di Dusun Kedesen, Desa Kradenan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.aste. Ibu Rumah Tangga Tolak Pengelolaan Sampah Dekat Rel Kereta Api di Desa Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Ibu Rumah Tangga Tolak Pengelolaan Sampah Dekat Rel Kereta Api di Desa Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan.

    METODE

    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan ex post facto, teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis uji Chi-Square dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tujuan peneliti menggunakan pendekatan ini adalah untuk mendeskripsikan, menggambarkan, dan menguraikan tentang bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trisobo, Kendal

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal

    Hasil penelitian ini didapatkan responden dengan pengetahuan baik memiliki perilaku yang baik sebanyak 20 (10,2%) responden. Sedangkan responden dengan pengetahuan cukup memiliki perilaku cukup juga sebanyak 153 (78,1%) responden. Serta hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p < 0,009. Oleh karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada  Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal. Mengetahui adalah semua yang ada pada pengetahuan, dan orang hanya mengetahui sesuatu setelah mereka merasakannya. Untuk pengembangan tindakan seseorang, pengetahuan atau kognisi merupakan domain yang sangat penting (Soekidjo Notoatnodjo, 2018).

    Sampah selalu dihasilkan oleh kehidupan manusia. Sampah berpengaruh terhadap kesehatan, antara lain sebagai vektor penyakit, sumber infeksi, sumber pencemaran air dan tanah, serta masalah estetika, menurut Didik (2010: 309). Pembuangan sampah yang tidak tepat memiliki efek lain dengan menyebabkan sampah menumpuk di tempat yang berbeda. Harus menjadi prioritas kita untuk mengembangkan solusi dengan menggunakan pengetahuan dan perilaku manusia karena masalah sampah ini adalah masalah sosial, artinya masalah ini juga diselesaikan melalui pendekatan sosial..

    Menggunakan KLH (2008:7) Menurut temuan survey yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan JICA (Japan International Corporation Agency), mayoritas masyarakat tidak memilah sampah sebelum membuangnya. Pengelolaan sampah melalui upaya mendaur ulang sampah, mengurangi sampah, dan menggunakan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan (reuse). Prinsip 3R sulit diterapkan karena masih sulitnya masyarakat menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Karena itu akan melibatkan nilai, persepsi, pengetahuan, dan sikap yang telah melekat pada kehidupan masyarakat, akan membutuhkan waktu dan proses yang panjang untuk mengubahnya. Strategi penanggulangan Masalah sampah juga perlu mengubah perilaku masyarakat agar lebih tertarik dan terlibat dalam pemecahan masalah dan perbaikan lingkungan. Bloom mendefinisikan perilaku sebagai perpaduan antara pengetahuan dan sikap. Temuan Arya Gusti dan B. Isyandi (2015), yang sejalan dengan temuan penelitian ini dan menegaskan bahwa pengetahuan memiliki hubungan positif dengan perilaku pengelolaan sampah berkelanjutan, mendukung sudut pandang Bloom. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Norshariani (2016) dalam temuan penelitiannya, yang menunjukkan bahwa perilaku peduli lingkungan berkorelasi kuat dengan pengetahuan, faktor internal, dan lingkungan..

    Menurut peneliti, hal ini dikarenakan ibu rumah tangga yang berilmu luas tidak selalu bertindak. Misalnya, ibu rumah tangga di Desa Trisobo, Kabupaten Kendal sudah mengetahui manfaat dan tujuan dari pengelolaan sampah, namun tidak mau menerapkannya. Sebaliknya, ibu rumah tangga yang tidak mengetahui manfaat dan tujuan tersebut lebih cenderung ingin menerapkan strategi pengelolaan sampah. Oleh karena itu, tingkah laku atau tindakan seseorang bergantung pada orang tersebut (Tempat Pembuangan Akhir).

    Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal

    Hasil penelitian ini didapatkan responden dengan Sikap Cukup memiliki perilaku yang baik sebanyak 12 (6,1%) responden. Sedangkan responden dengan pengetahuan cukup memiliki perilaku cukup juga sebanyak 161 (82,1%) responden. Serta hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p < 0,003. Oleh karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Sikap dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada  Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal.

    Penilaian individu terhadap suatu objek disebut sikapnya. Reaksi atau tanggapan tertutup terhadap suatu rangsangan atau objek disebut sikap. Suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam menanggapi suatu rangsangan atau objek disebut sikap. Oleh karena itu, sikap ini termasuk gejala psikologis seperti pikiran, perasaan, dan perhatian. Faktor-faktor lain berkontribusi pada pembentukan sikap ini, yang meliputi hal-hal berikut: Pengalaman individu, Budaya, Orang lain dipandang penting, Komunikasi luas, Pendirian/dasar-dasar instruktif dan organisasi yang ketat, Dekat dengan elemen rumah tangga dalam individu, Orientasi, dan Informasi. Tingkah laku organisme adalah sesuatu yang dapat diamati baik secara langsung maupun tidak langsung. Artinya, cara baru dalam berperilaku terjadi ketika ada hal yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan, yang disebut perasaan. Akibatnya , respons atau perilaku tertentu akan dihasilkan dari stimulus tertentu.

    Hubungan manusia dengan lingkungannya menentukan perilaku manusia. Dasar dari semua perilaku manusia adalah kepribadian dan pengalaman (Rivai, 2009). elemen yang mana

    Kurangnya pengetahuan tentang pengolahan sampah, kebiasaan mengolah sampah yang tidak baik, kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan, membuang sampah sembarangan, dan membakar sampah menjadi penyebab yang lebih sering terjadi hambatan dalam pengelolaan sampah. Perilaku individu dan kelompok mencakup semua variabel tersebut (Rohani, 2007).

    Temuan ini mendukung pernyataan Chan dan Lau (2001) bahwa sikap dan niat untuk membeli barang ramah lingkungan berkorelasi positif. Temuan ini juga konsisten dengan hasil dari studi terpisah yang menemukan hubungan dan arah yang sama antara kedua variabel. Menurut temuan studi mereka pada mahasiswa, Ramayah et al. (2012) sampai pada kesimpulan bahwa sikap memiliki pengaruh besar terhadap perilaku mendaur ulang. Temuan yang sama juga dilaporkan oleh Kumar (2012) yang melihat perilaku konsumen saat membeli barang ramah lingkungan, menyatakan bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap niat beli produk yang berkelanjutan.

    Peneliti berpendapat bahwa tingkat pengetahuan dan kematangan usia mempengaruhi sikap negatif masyarakat tersebut. Ketiadaan sarana dan prasarana pengangkutan sampah di Desa Trisobo turut berperan dalam keputusan sebagian responden untuk menentang pengolahan sampah. Akibatnya, sebagian besar responden membakar sampah dan sebagian lagi membuangnya di tempat pembuangan sampah di sekitar area pasar dalam upaya mengelola sampah dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Jumlah masyarakat yang mengelola sampah, khususnya dengan memilah bahan yang dapat didaur ulang seperti botol atau kaleng untuk dijual kembali , masih sangat rendah. Karena temuan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa warga Desa Trisobo belum memiliki praktik pengolahan sampah yang efektif karena sebagian dari mereka memilih untuk membakar sampah, yang tidak hanya merusak atau mencemari lingkungan tetapi juga membuang sampah di area atau di sekitar pasar. serta beberapa strategi pengelolaan sampah yang dibatasi pada pemilahan atau pengumpulan jenis sampah tertentu yang dapat dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan.

    SIMPULAN

    Hasil penelitian Ibu rumah tangga yang berpengetahuan baik, memiliki perilaku yang baik. Sedangkan responden dengan pengetahuan cukup memiliki perilaku cukup juga. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada  Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal. Hasil penelitian ini didapatkan responden ibu rumah tangga dengan sikap cukup, memiliki perilaku yang baik. Sedangkan responden dengan pengetahuan cukup memiliki perilaku cukup juga. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Sikap dengan Perilaku Pengelolaan sampah pada  Ibu Rumah Tangga di Desa Trisobo, Kendal. Hasil penelitian dapat digunakan oleh organisasi terkait sebagai literatur perpustakaan untuk penelitian tambahan, sebagai sumber pengetahuan tentang pengelolaan sampah, sebagai bahan pendidikan bagi siswa, dan sebagai sumber ilmiah untuk kesehatan lingkungan. rumah tangga. Bagi Ibu Rumah Tangga Desa Trisobo diharapkan Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program sanitasi dan bekerja sama dengan dinas kebersihan kota untuk menyediakan sarana pembuangan sampah yang memenuhi syarat guna lebih mendorong perilaku pengelolaan sampah yang lebih baik.Bagi Peneliti Selanjutnya Perlu adanya penelitian lebih lanjut meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah

    DAFTAR PUSTAKA

    Anderson, L. W., & Krathwohl, D. (2017). Pembelajaran, Prngajaran, Dan Asesmen . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Candra I. 2012. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (Studi kasus di Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara). Sociodev-Jurnal Ilmu Sosiatri 1(1):1-21

    Cecep, Dani Sucipto. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Semarang: Gosyen Publishing

    Dinas Pekerjaan Umum. 2015. Pedoman Umum 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Pemukiman. Jakarta (ID): Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.

    Kodoatie, J.K, 2013, Tata Ruang Air Tanah, Andy, Yogyakarta.

    Mulyadi A, Siregar SH, Saam Z. 2010. Perilaku masyarakat dan peran serta pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah di Kota Tembilahan. Jurnal Ilmu Lingkungan 2 (3):147-162.

    Notoatmodjo.2014. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta.

    Riswan, Sunoko RHR, Hadiyarto A. 2011. Pengelolaan sampah rumah tangga di
    Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 9(1):31-39.

    Setyowati, Ritin. 2013. Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik. National Public Health Jounal. HomeVol 7. No. 12 Juli 2013. p-ISSN: 1907-7505 e-ISSN: 2460-0601

    Suryani, Anih Sri, 2014, Peran Bank Sampah dalam Evektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Malang), Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi DPR RI.

    Susilowati, Lolita Endang. 2014. Peran Perempuan Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Program 4p Di Wilayah Pesisir Desa
    Labuhan Haji – Lombok Timur. Jurnal Penelitian UNRAM Vol.18 No. 1 ISSN 0854 – 0098.

    Triana Srisantyorini, Febriana Kusumaningtias. 2018. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Rumah Tangga Terhadap Pengelolaan Sampah di Wilayah Sekitar Rel Kereta Api, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. Vol 14, No 2 (2018).

    Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

    Yolarita E. 2012. Pengelolaan sampah dengan prinsip 3R di Kota Solok . Tesis .
    Universitas Pajajaran Bandung.Tersedia pada : http :// pustaka. unpad. ac. id/
    archives/119693.

    Yuliastuti I.A.N., I.N.M. Yasa, I.M. Jember, 2013. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Badung. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2(6):374- 393. [terhubung berkala]. http://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/download/5380/ 4152

     

    Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Trisobo, Kendal

    Fahry Pangestu1, Tri Suminar2 1Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah 2Dosen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

  • Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembuatan Seni Batik Kujur

    Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembuatan Seni Batik Kujur

    Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembuatan Seni Batik Kujur (Abu Huraerah, 2008:87) mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses dalam bingkai usaha memperkuat apa yang lazim disebut community self-reliance atau kemandirian. Dalam proses ini masyarakat didampingi untuk membuat analisis masalah yang dihadapi, dibantu untuk menemukan alternatif solusi masalah tersebut, serta diperlihatkan strategi memanfaatkan berbagai kemampuan yang dimiliki.
    Batik merupakan salah satu warisan budaya global yang diakui berasal dari bangsa Indonesia. Batik ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada 2 Oktober 2009. Sejak itu, tanggal 2 Oktober setiap tahun ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Batik merupakan ciri-ciri budaya bangsa Indonesia di era globalisasi. Batik memiliki kekhasan dan keunikan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” dan “titik” yang artinya menulis titik. Batik erat kaitannya dengan budaya Jawa, namun batik juga berkaitan dengan budaya lain.

    Herawati (2010) banyak hal yang dapat terungkap dari seni batik, seperti latar belakang kebudayaan, kepercayaan, adat-istiadat, sifat dan tata kehidupan, alam lingkungan, cita rasa, tingkat keterampilan dan lain-lain. Dari masa ke masa, manusia menitipkan pesan perlambang pada karya-karya batik, ribuan perlambang batik hidup hingga kini. Pemaknaan dalam karya seperti inilah yang menjadikan batik sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai luhur, doa, harapan, dan ungkapan kasih. Seperti halnya Batik Kujur yang penamaannya di ambil dari padanan kejujuran.

    Selvianti dkk (2020) disamping sebagai warisan budaya nusantara yang memiliki nilai estetika, dalam pengembangannya juga memiliki potensi pengembangan ekonomi masyarakat. Kelurahan Tanjung Enim merupakan salah satu daerah penghasil batik di Kabupaten Muara Enim yang dikenal dengan “Batik Kujur”. Batik Kujur ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut merupakan salah satu daya tarik yang dicari oleh wisatawan dalam mengunjungi suatu daerah atau objek yang dituju. Keunikannya terletak pada motif-motif Batik Kujur yang sarat akan sejarah dan filosofi bagi masyarakat setempat. Ciri khas Batik Kujur adalah selalu terdapat motif kujur yang berbentuk tombak di pinggir kain. Hasil corak Batik Kujur yaitu berani dan lebih bebas, corak batiknya pun beraneka ragam dalam hal ini setiap kelompok pengrajin dapat menghasilkan corak atau desain dan motif batiknya masing-masing sesuai dengan kreatifitas para pengrajin batik. Namun demikian tetap dengan konsep yang sama. Saat ini warna batik kujur pun sudah beraneka ragam. Selain sarat akan nilai sejarah, Batik Kujur dipandang berbeda dari batik lainnya karena menggunakan bahan alami yaitu tumbuh-tumbuhan sebagai pewarnanya.

    Batik merupakan warisan budaya lokal yang menyimpan beragam pengetahuan dan kearifan lokal dengan nilai seni tinggi. Melalui tangan kelompok pengerajin di Dusun Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul, lahirlah Batik Kujur. Nama Kujur diambil dari nama pusaka berupa senjata berbentuk tombak yang dimiliki pendahulu atau puyang Dusun Tanjung, lebih tepatnya milik seorang ulama yang membangun peradaban Islam di Tanjung Enim, dimana “Kujur” ini diambil dari padanan kejujuran.

    Di daerah Tanjung Enim terdapat salah satu karya batik yang cukup familiar yaitu Batik Kujur. Batik Kujur merupakan salah satu ciri khas dari daerah Tanjung Enim, masyarakat Tanjung Enim sangat antusias dalam pembuatan Batik Kujur ini guna menciptakan lingkungan yang melestarikan budaya daerah. Batik kujur berdiri tidak dapat dilepaskan dari peranan pemerintah daerah khususnya peranan TRI PIKA Kecamatan Lawang Kidul yang tak henti-hentinya menggali potensi Desa, Kelurahan baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya maupun daya dukung.
    Pada tanggal 18 November 2018 di sampaikan undangan untuk sosialisasi Sentra Industri Bukit Asam (SIBA). Pada tanggal 22 November 2018 dilaksanakan sosialisasi SIBA BATIK Dengan agenda utama kesedian pemerintah dan masyarakat menerima atau tidaknya didirikan Usaha Batik, lalu semua menerima dengan senang hati. Agenda berikutnya adalah penetapan nama batik, nama batik yang disepakati akhirnya menjadi nama BATIK KUJUR dengan argumen mengambil nilai sejarah Dusun Tanjung yang diambil dari perlambang pusaka Dusun Tanjung yaitu Kujur.

    Pada tanggal 8 Desember 2018 penentuan motif batik yang akan kita buat terdapat tiga motif, yaitu: kujur, keris, bunga tanjung. Dalam motif tersebut memuat objek alam Tanjung Enim ( Flora Fauna ), sumber daya alam ( Batubara, Pertanian, Perikanan ), seni budaya dan adat istiadat.
    Kujur merupakan senjata yang dimiliki pendahulu atau puyang dari Dusun Tanjung yaitu seorang ulama yang membangun peradaban Islam di Tanjung Enim. kujur diambil dari padanan kejujuran. Ada 2 jenis pewarnaan dan jenis kain dalam pembuatan batik kujur, yaitu Pewarnaan Alami dan Warna Pencelupan, sedangkan kain yang di gunakan yaitu Kain semi sutra, gamelan, kain prisima , katun jepang.
    Banyak tantangan dari sebuah pembuatan batik ini, yang salah satunya ialah kegagalan pada proses sebuah pewarnaan, yang dimana pewarnaan gagal tersebut terjadi Blang, bercak-bercak, sehingga dari kegagalan tersebut tidak dapat di pasarkan, tetapi dapat di manipulasi menjadi masker, sovenir, tas, dan dompet.
    Pelatihan membatik dilaksanakan dengan menggunakan anggaran program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM). Selain program pelatihan, PTBA juga memberikan bantuan modal dan jaringan pemasaran.

    Sampai saat ini, kegiatan pembinaan terus dilakukan hingga nantinya para pelaku usaha bisa mandiri serta membuka peluang usaha masyarakat. Ada 12 kelompok pembuatan batik kujur ini, dari 12 kelompok ini dibagi-bagi kelompok yang setiap kelompoknya itu terdapat 3-5 Orang, tetapi kalau mendapatkan orderan besar dari luar, itu bisa mengajak tetangga-tetanga disekitar untuk membantu.
    Proses pembuatan batik dari yang termudah hingga tersulit itu, kalau yang mudah hanya terdapat 2 pewarnaan aja, sudah di cap langsung ke pewarnaan lalu ke lorod. Lorod itu adalah pelepasan lilin atau pelepasan malam. Proses ini dapat diselesaikan 10 lembar kain dalam 1hari. Sedangkan yang sulit, dari mulai sudah cap , di colet , di tutup malam lalu kembali lagi ke coletan dan tutup malam lagi. 3x proses dalam 1lembar kain dapat terjadi 4hari-5hari.
    Modal awal dari pelatihan dan semua perlengkapan peralatan untuk batik di modali oleh CSR PTBA. Dan untuk modal awal buka usaha sekitar 10 sampai 15 juta untuk membeli bahan dan alat yang dibutuhkan seperti: kain, lilin, alat cap, pewarna dll. Dengan adanya usaha batik kujur dapat membantu perekonomian masyarakat dan sangat bermanfaat terutama bagi pengrajin batik kujur yang selama ini tidak ada penghasilan kini mendapatkan penghasilan untuk membantu perekonomian keluarga.

    Tulisan ini dibuat oleh : Siska Wulandari Universitas Sriwijaya

  • Pemberdayaan masyarakat di dusun kota Prabumulih

    Pemberdayaan masyarakat di dusun kota Prabumulih

    Pemberdayaan masyarakat di dusun kota Prabumulih Dusun Prabumulih (duspra) Terletak di kota Prabumulih Kec. Prabumulih barat Kel. Prabumulih Sumatera Selatan. Salah satu contoh pemberdayaan masyarakat yang ada di kota Prabumulih adalah Kelompok tani wanita yang berada di dusun Prabumulih yaitu KWT Pematang karang dahat. KWT Pematang karang dahat ini adalah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk pemerintah kota Prabumulih dalam memperdayakan masyarakat yang ada di daerah duspra.

    Kebun KWT pematang  karang dahat ini terletak  di RT 002 RW 004 Kel.prabumulih Kec.Prabumulih barat. Pemerintah kota Prabumulih sering melakukan penyuluhan di kwt Pematang karang dahat selain penyuluhan pemerintah kota Prabumulih juga memberikan bantuan dari berupa bibit tanaman,ayam beserta makanan ayam dan kandang ayam  dan juga memberikan bibit ikan lele dan kolam ikan lele.

    Kegiatan Kwt ini sangat  marak sekali dibincangkan dan setiap kepala RW mencari cara bagaimana agar RW mereka mempunyai Kwt yang telah ditentukan oleh pihak tertentu,Kwt ini di diberi arahan oleh kepala dinas agar setiap RW mempunyai KWTnya masing”.pada saat itu pak RW menunjuk Ema untuk kebun yang dimiliki nya sekarang menjadi KWT pematang karang  dahat,ibu Ema dan pak RW mulai mengajak anggota arisan RT 002 untuk ikut meramaikan kegiatan Kwt pematang karang dahat.mulai bulan Juli 2021 kebun ibu Ema resmi menjadi KWT pematang karang dahat yang diolah masyarakat RT 002

    Kegiatan Kwt pematang karang dahat ini dilakukan satu Minggu dua kali pertemuan tepatnya pada hari Sabtu dan Minggu, kegiatan ini awal”nya banyak diikuti masyarakat namun seiring waktu berjalan hanya 30 masyarakat yang aktif dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kwt pematang karang dahat.kegiatan Kwt pematang karang dahat ini selalu melakukan renovasi infrastruktur yang ada di dalam Kwt pematang karang dahat,mulai dari pagar,tugu Kwt,banner Kwt dan yang lainnya.

    Kwt pematang karang dahat ini menanam banyak sekali sayuran, seperti terong ungu,terong bulat,sawi sendok,timun, kangkung,Saichin,cabe mareh,daun sop,tomat dan lain”. kwt pematang karang dahat ini bisa dibilang Kwt terbagus di kota Prabumulih karena terbukti Kwt pematang karang pernah  juara 2 sebagai kwt paling terbagus,dan berkat masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kwt ini wali kota dari  pemerintah kota Prabumulih yaitu pak Ir.H ridho Yahya, M.M  memberi hadiah kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi di Kwt pematang karang dahat jalan-jalan ke kota Pagaralam tepatnya berkunjung kewisata grand canyon.

    Manfaat Kwt Pematang Karang Dahat

    Manfaat pembangunan masyarakat,manfaat kwt pematang karang dahat yaitu :

    • Lahan yang sebelumnya kosong bisa berguna bagi masyarakat untuk dijadikan lahan perkebunan Kwt pematang karang dahat
    • Membantu ekonomi masyarakat
    • Memajuka kesejahteraan masyarakat
    • Menambah wawasan dan ilmu
    • Memberi wadah untuk be apreasiasi
    • Menjadi tempat untuk bersosialisasi
    • Menjaga kerukunan dan keharmonisan masyarakat
    • Wadah pemberdayaan perempuan
    • Tempat upaya pelestarian tanaman

    Kelebihan Kwt Pematang Karang Dahat

    • Infrastruktur yang ada di dalam Kwt pematang karang dahat sudah memadai
    • Masyarakat kwt pematang karang dahat rajin berkebun
    • Tempat yang strategis di lingkungan masyarakat
    • Menara ciri khas KWT pematang karang dahat yang keren
    • Sambutan tari yang diberikan KWT Pematang karang dahat untuk tamu yang berkunjung
    • Terdapatnya tanah yang subur di pematang karang dahat
    • Kwt pematang karang dahat Kwt yang paling beruntung karena mendapat kan hadiah dari wali kota pemerintah kota Prabumulih

    Kekurangan Pembangunan

    • Lahan yang sempit dan tidak terlalu luas
    • Masih belum banyaknya tanaman yang ada di Kwt pematang karang dahat
    • Kurangnya hasil panen untuk dijual
    • Tidak adanya tanaman hodroponik

    Artikel Ini Dibuat Oleh Mahasiswi Universitas Sriwijaya Penulis : Intan Carroline Nim : 06151282126022 Dosen pembimbing Shomedran, M.Pd Mega Nurrizalia, M.Pd Fakultas/Jurusan  : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Masyarakat

  • Formasi Lowongan ASN Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Masyarakat Pendidikan Non Formal

    Formasi Lowongan ASN Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Masyarakat Pendidikan Non Formal

    Ini bukan merupakan informasi resmi hanya sebagi gambara formasi ASN 2022 dan data diperoleh dengan mengakses laman https://sscasn.bkn.go.id/ secara manual dan melakukan filter, sehingga di perolah data sebagi beriku, mungkin bisa berubah sewaktu waktu, simak terus web resmi penerimaan ASN, apa yang terlampir di bawah hanya sebatas reverensi dan bukan informasi resmi Ikuti sosial media imadiklus disini

    [ninja_tables id=”35168″]

    *Data yang di tampilkan diatas diambil dari Sumber https://data-sscasn.bkn.go.id/spf tertanggal 19 Nov

  • Data PKBM se Indonesia

    Data PKBM se Indonesia

    Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah data PKBM se Indonesia

    • Menurut Pasal 1 Permendikbud Nomor 4 Tahun 2016 tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis, Sanggar Kegiatan Belajar (disingkat SKB) adalah unit pelaksana teknis dinas yang menangani urusan pendidikan pada kabupaten/kota yang berbentuk satuan pendidikan nonformal sejenis.
    • Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan PKBM adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan berbagai kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat atas dasar prakarsa dari, oleh, dan untuk masyarakat.
    • Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Non Formal, LKP dapat menyelenggarakan program: (1) Pendidikan kecakapan hidup; (2) Pendidikan kepemudaan; (3) Pendidikan pemberdayaan perempuan; (4) Pendidikan ketrampilan kerja; (5) Bimbingan belajar; dan (6) pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat.
    • Taman Bacaan Masyarakat sebagai medium pengembangan budaya baca merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan: seperti buku pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku harian, karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya sesuai dengan kondisi obyektif dan kebutuhan masyarakat sekitar dan minat baca baik bagi aksarawan baru, peserta didik jalur pendidikan formal dan nonformal (warga belajar), dan masyarakat umum tanpa batas usia.
    • Di Bantul terdapat dua rumah pintar yaitu Rumah Pintar “Luru Ilmu” di Kecamatan Bambanglipuro dan Rumah Pintar “Pijoengan” di Kecamatan Piyungan. Rumpin “Pijoengan” pernah mendapat penghargaan sebagai Rumpin terbaik di Indonesia dalam kategori pengembangan sentra. Sentra unggulan Rumpin adalah pertanian dan ketrampilan produktif dengan ikon “Sejengkal Lahan Seluas Harapan”. Rumah pintar menumbuhkan kembali minat warga dalam bidang pertanian sayuran organic dimulai dari pekarangan warga.
    • Sekolah rumah (homeschooling) diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2014 tentang Sekolah rumah. Sekolah rumah adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh orangtua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain dalam bentuk tunggal, majemuk, dan komunitas dimana proses pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap potensi peserta didik yang unik dapat berkembang secara maksimal. Hasil pendidikan Sekolah rumah diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

     

  • Dokumentasi Munas IV IKAPENFI 2022 – Asosiasi Ikatan Akademisi Pendidikan Nonformal-Informal Indonesia

    Dokumentasi Munas IV IKAPENFI 2022 – Asosiasi Ikatan Akademisi Pendidikan Nonformal-Informal Indonesia

    Ikatan Akademisi Pendidikan Non Formal dan Informal (IKAPENFI) IKAPENFI adalah organisasi profesi pendidikan non formal dan Informal yang ada di Indonesia

    Dokumentasi Munas IV IKAPENFI 2022 – Asosiasi Ikatan Akademisi Pendidikan Nonformal-Informal Indonesia

    [useyourdrive dir=”1DOPpV0U1NRt-SaukdNAkVImer5rybitZ” account=”115227632873524912844″ mode=”gallery” viewrole=”administrator|author|contributor|editor|subscriber|pending|guest” downloadrole=”all”]

    Peserta dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Makasar, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bengkulu, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Siliwangi, IKIP Siliwangi, dan Universitas Muhammadiyah Pare-pare.

    Munas Ikapenfi dibuka oleh Dekan FIP Unnes Dr Edy Purwanto MSi.

    ”Kami berharap Ikapenfi secara kelembagaan ikut peduli terhadap kesejahteraan manusia sesuai program SDG’s dengan prinsip ”No one left behind”,” tuturnya.

    Acara dilanjutkan dengan pembacaan pertanggungjawaban oleh ketua Ikapenfi periode 2017-2022 Prof Supriyono MPd mengenai berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada periode kepemimpinannya.

  • CALL for REVIEWER LIFELONG EDUCATION JOURNAL – Jurnal IMADIKLUS

    CALL for REVIEWER LIFELONG EDUCATION JOURNAL – Jurnal IMADIKLUS

    Bersama ini kami menyampaikan undangan kepada Reviewer yang ingin bergabung menjadi Dewan Reviewer LIFELONG EDUCATION JOURNAL diterbitkan oleh Alumni Pendidikan Luar sekolah, Pendidikan nonformal, dan Pendidikan masyarakat yang terwadai dalam IMADIKLUS ( Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar sekolah ) Yang para alumni tersebut tersebar diberbagi Intansi Pendidikan Baik negeri atau swasta. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan hasil kajian akademis pendidikan luar sekolah, pendidikan masyarakat, pendidikan nonformal dalam kajian pemberdayaan masyarakat.

    Jurnal Lifelong Education Journal (LEJ) adalah jurnal peer-review yang didedikasikan untuk pertukaran hasil penelitian berkualitas tinggi di semua aspek pendidikan Nonformal meliputi: Fokus dan Ruang Lingkup,  ISSNe 2776-785X ,OAILOCKSSterbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan bulan Oktober Tertarik menerbitkan jurnal? Kami merekomendasikan Anda mereview halaman Tentang Kami untuk kebijakan bagian jurnal serta Petunjuk Penulis . Penulis perlu Mendaftar dengan jurnal sebelum menyerahkan atau jika sudah terdaftar login dan mulai proses

    Muarifuddin​

    JOURNAL MANAGER

    Universitas Negeri Semarang

    Ahmad Hamdan

    Editor In Chief

    Universitas Siliwangi

    Gabung Sebagai Reviewer LEJ

    Informasi lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan bulan Oktober

  • Pengembangan Sosial Dan Pembangunan Masyarakat Melalui Komunitas Rumah Kreatif Pemuda

    Pengembangan Sosial Dan Pembangunan Masyarakat Melalui Komunitas Rumah Kreatif Pemuda

    Pemuda Kreatif, Inovatif, Berjiwa Kewirausahaan melalui Komunitas Rumah Kreatif Pemuda Siginjai Kota Jambi (RKPS JAMBI), Rumah Kreatif Pemuda Siginjai atau yang lebih dikenal dengan sebutan RKPS merupakan suatu wadah atau tempat pengembangan bagi kaum muda yang bergerak dibidang pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kota Jambi, yang memiliki potensi lebih bagi masyarakat terutama pemuda pemudi Kota Jambi yang bertujuan terciptanya generasi penerus bangsa yang mencintai lingkungan, mengolah sampah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi, meningkatkan rasa cinta tanah air dengan menanamkan nilai-nilai seni budaya yang berasal dari Kota Jambi dan mewujudkan pemuda pemudi Kota Jambi menjadi wirausaha muda di Kota Jambi. Rumah Kreatif Pemuda Siginjai beridiri pada awal tahun 2019 di Kota Jambi yang didirikan oleh salah satu pemuda kretif di Kota Jambi. Rkps ini juga mempunyai program kerja yang bertujuan untuk memperdayakan masyarakat di Kota Jambi khususnya para pemuda dan pemudi di Kota Jambi.

    Rumah Kreatif Pemuda Siginjai yang berada di Kota Jambi adalah sebuah komunitas dimana terdapat beberapa individu yang di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas ini yang beranggotakan 58 orang yang diketuai oleh Fitrian Widianto. Fitrian Widianto juga termasuk perwakilan Jambi sebagai pemudaa pelopor Indonesia di Jakarta, komunitas ini memilki beberapa program kerja yang sangat berpengaruh bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat seperti program kerja bank sampah, bank karya, kesenian, kewirausahaan, sosial masyarakat, dan rkps pendidikan yang didalamnya memiliki beberapa bidang yang akan bekerja sesuai target dan tujuan komunits ini. Komunitas ini juga memiliki beberapa faktor pendukung yaitu sumber daya manusia, faktor dari luar komunitas, mempunyai suatu target, berkontribusi pada masyarakat luas, dan panther atau mitra kerja. Selain memiliki faktor pendukung komunitas ini juga pasti memiliki faktor penghambat salah satunya juga dari sumber daya manusia dan faktor biaya. Tetapi komunitas ini telah bnyak membuktikan bahwa sangat berpengaruh bagi pembangunan masyarakat karena telah banyak menghasilkan karya bahkan sampai tingkat nasional yang mempunyai target mensejahterakan masyarakat dengan program-program kerja komunitas ini.

    Pengembangan Sosial Dan Pembangunan Masyarakat Melalui Komunitas Rumah Kreatif Pemuda

    Komunitas ini juga memiliki struktur organisasi yang tersusun yang telah dilantik melalui musyawarah besar pada tanggal 28 Januari 2022 yang dilaksanakan di Kantor Camat Kota Baru Kota Jambi. Yang memiliki struktur kepengurusan yang telah di resmikan dan diakui oleh pemerintah Kota Jambi yang dibentuk dengan tujuan untuk menaungi seluruh pemuda dan pemudi di Kota Jambi yang memiliki bakat ataupun yang sedang membentuk hobi atau bakatnya dan RKPS siap menjadi wadah untuk mewadahi dan menjadi tempat untuk pemuda dan pemudi di Kota Jambi utnuk menyalurkan kemampuannya dan melatih sebuah kemampuan yang dimilikinya. Berikut adalah potret penulis bersama dengan beberapa pengurus inti di RKPS yaitu bersama, ketua, wakil ketua, sekretaris 1 dan sekretasis 2 dan bendahara RPKS.

    Rumah Kreatif Pemuda Siginjai ini telah berdiri pada tahun 2019 yang dibentuk langsung oleh ketuanya Fitrian Widianto, yang perlahan mengenalkan RKPS melalui masyarakat sekitar dan juga melalui media sosialnya. Dan setelah Musyawarah Besarnya RKPS, dilantik anggota RKPS yang telah berjumlah 70 anggota, baik dikalangan muda maupun kalangan yang sudah tua, baik yang masih bersekolah, yang sudah selesai bersekolah ataupun yang telah putus sekolah. Dengan adanya Musyawarah Besar inilah juga komunitas ini telah mendapatkan izin langsung oleh Pemerintah Kota Jambi.

    Pengaruh Rumah Kreatif Pemuda Siginjai dalam pemberdayaan masyarakat adalah karena rkps ini adalah sebuah komunitas yang berjalan dalam bidang kerja seperti bank sampah rkps, cinta alam, bank karya, rkps pendidikan, wirausaha rkps, seni dan pertunjukan dan bakti sosial. Salah satu kegiatan di rkps ini sangatlah berpengaruh dalam pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah bank sampah rkps dan bank karya. Masyarakat tidak akan pernah lepas dengan masalah sampah yang dapat mengakibat berbagai macam masalah, seperti halnya polusi udara,tanah dan bahkan air. Di komunitas ini terdapat pengolahan sampah yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengurangi dampak buruk dari sampah, di rkps pengolahan sampah bisa menjadi berbagi macam karya yang bisa bernilai budaya khususnya kota Jambi, dan bisa bernilai jual untuk oleh oleh khas Kota Jambi. Program kerja rkps yang lain salah satunya adalah rkps pendidikan dimana program kerja rkps ini berjalan untuk anak-anak yang ada dilingkungan sekitar masyarakat khsusnya yang tidak bersekolah atau putus sekolah karena berbagai faktor masalah yang menyebabkan mereka putus sekolah dan masyarakat lanjut usia yang buta huruf dan membutuhkan pendidikan kembali untuk memberantas buta huruf tersebut. Oleh karena itu komunitas ini mengadakan program pendidikan dimana seminggu sekali mengumpulkan anak-anak jalanan yang putus sekolah dan diwaktu tertentu juga mengumpulkan masyarakat lanjut usia yang butu huruf disekitar lingkungan dan masyarakat, program ini sangatlah berpengaruh untuk pemberdayaan masyarakat didalamnya bertujuan agar masyarakat sejahtera khusus pada anak-anak yang putus sekolah dan program pendidikan masyarakat lanjut usia yang buta huruf. Terakhir program kerja komunitas ini salah satunya adalah kewirausahaan dimana kreatifitas anak muda di Kota Jambi di asa atau dilatih untuk menciptakan sebuah karya yang mempunyai nilai budaya dan nilai jual memanfaatkan kretifitas ide dan pikiran masing-masing anggota komunitas yang memanfaatkan sampah sebagai bahan utama untuk membuatnya. Dan program ini juga sangatlah berpengaruh dalam pemberdayaan masyarakat dimana program ini juga dapat meningkatkan atau menambahkan penghasilan disuatu masyarakat tersebut dan dapat juga memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.

    Harapan untuk Rumah Kreatif Pemuda Siginjai adalah semakin berkembang dan dapat menciptakan atau membentuk generasi muda maupun untuk menaungi semua kalangan baik yang muda maupun yang tua, yang lagi duduk dibangku sekolah ataupun yang sudah tidak duduk dibangku sekolah. Dapat bermanfaat bagi masyarakat disekitar maupun masytarakat luas di Kota Jambi dan akan berkembang dan dikenal sampai diluar Kota Jambi.

    Tulisan ini dibuat oleh Nama: Aisyah Putri Cantigi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya Palembang.