Cerita “Kera Ngalam” sambang PLS UNY
Beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 22-24 september 2012 kami menyempatkan waktu untuk jalan-jalan ke jogya. Menginap di salah satu teman kami yang juga alumni PLS UNY (kristanto nanang) yang dulu kami kenal saat kongres 2 imadiklus di Kota Surabaya. Dalam kegiatan jalan-jalan di jogya kami sempatkan untuk berkunjung ke hima PLS UNY sambil bertemu teman lama PLS UNY
Tepat pukul 09.30WIB hari senin, kami sampai di FIP UNY dengan suasana parkir yang lumayan full, maklum pada jam tersebut memang jam kuliah lagi full. Sembari mencari ruang parkir yang kosong, kami disambut dengan salam hangat sebagian mahasiswa PLS UNY yang kebetulan selesai kuliah dan kenal dengan kami. Setelah percakapan beberapa menit kami memutuskan untuk singgah di kantin FIP UNY untuk sarapan pagi ditemani beberapa teman-teman PLS UNY. Canda tawa serta saling sedikit share kesibukan mewarnai perbincangan kami dikantin FIP UNY sambil menikmati semangkuk soto ayam beserta teh hangat khas kantin FIP UNY. Tidak lama kemudian datang seorang teman angkatan 2010 yang kemudian mengajak kami untuk datang ke ruang hima PLS UNY. Setelah makanan kami habis, dengan beberapa teman PLS UNY kami bergegas menuju ruang hima PLS UNY yang letaknya berdekatan dengan kantin tempat kami makan sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di ruang hima.
Sampai di ruang hima PLS UNY, didapati ada beberapa teman PLS yang sedang asik bermain kartu, sambil memegang kartu mereka menyambut dengan canda tawa. Ternyata mereka adalah pengurus hima. Saling berkenalan pun dan sedikit Tanya jawab membuat kami cepat akrab dengan mereka. Sambil melihat mereka bermain kartu kami sempatkan berkeliling mata melihat-lihat isi hima dan yang kami peroleh adalah 1) sebuah kotak kecil berisi tentang buku-buku PLS dan buku sosial kata teman hima kotak tersebut adalah perpustakaan mini milik hima dan siapapun boleh membacanya asal tidak dibawa pulang. 2) sebuah buku curhat yang berisi curhatan pengurus hima maupun anggota hima tentang kinerja hima dll lengkap dengan uneg–unegnya, sesekali terdapat ungkapan cinta (guyon). 3) sebuah coretan di dinding sebelah timur bertuliskan “I LOVE PLS”, karena waktu yang sedikit membuat kesempatan bertanya pada teman-teman hima tak tercapai hanya membuat kami menduga bahwa hima PLS UNY selalu menjunjung tinggi kecintaan dan loyalitasnya terhadap PLS.
Hari menjelang sore dan akhirnya kami memutuskan kembali ke kos untuk berkemas karena kereta yang akan kami tumpangi menuju Kota Malang berangkat pukul 23.30WIB. Pukul 19.30WIB kami menyempatkan untuk mengunjungi kopi Joss Jogya di dekat stasiun tugu yang memang kopinya terkenal Joss. Bersama dengan sebagian teman-teman PLS UNY ada Nanang beserta ceweknya, Vitri (ketua hima periode 2012), Yudan, Ipus bersama seorang temannya, wahyu, dan 4 anak PLS UNY yang kami lupa namanya hehe. Dengan berbagai cerita dan canda tawa dengan sruputan kopi joss tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.00WIB yang menandakan bahwa kami harus bergegas menuju stasiun untuk siap-siap brangkat ke Kota Malang, dengan diantar oleh teman-teman yang ngopi bersama tadi.
Sebuah hal yang dapat dipetik dari cerita ini adalah banyak kisah dan hal baru yang kami peroleh dari kegiatan jalan-jalan, mulai dari keakrapan teman-teman PLS UNY, solidaritas, dan pemikiran yang selalu memunculkan ide-ide inovatif di setiap detik dan menit. Lebih penting lagi dari sebuah pertemuan yaitu jalinan tali silahturahmi khususnya PLS Se-Indonesia harus tetaplah dijaga, tidaklah membedakan ras, golongan, dan pemikiran karena PLS adalah satu. (kid)
Tinggalkan Balasan