Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program Wirausaha Merdeka berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Pelaksana Program mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.
Manfaat Wirausaha Merdeka 2023
Dalam pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka (WMK) melibatkan beberapa pihak, diantaranya: Mahasiswa, Perguruan Tinggi (PT) Pelaksana Program, dan Perguruan Tinggi Asal Mahasiswa. Program Wirausaha Merdeka 2023 ini tentunya mempunyai tujuan serta manfaat bagi mahasiswa dan perguruan tinggi. Berikut manfaat mengikuti Wirausaha Merdeka 2023 untuk mahasiswa:
- Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam kegiatan wirausaha melalui proses pembekalan mindset dan kompetensi kewirausahaan, pengembangan, dan penciptaan konsep usaha, praktek, dan pengembangan wirausaha.
- Memiliki kompetensi dalam menganalisa usaha dan penciptaan peluang usaha.
- Memiliki peningkatan kemampuan daya kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan kapasitas lulusan Perguruan Tinggi.
- Kesempatan untuk dapat belajar di luar kampus untuk mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan.
- Program ini juga akan memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan SKS dari rangkaian kegiatan yang dilakukan sebesar setara 20 SKS.
Tahap Pembelajaran di Wirausaha Merdeka 2023
Mahasiswa yang mengikuti Wirausaha Merdeka 2023 ini nantinya akan melalui tiga tahap pembelajaran, antara lain:
1. Pre Immersion
Pada tahap ini mahasiswa akan belajar seputar pengetahuan dan kemampuan dasar wirausaha. Lewat ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pola pikirnya sehingga dapat memvalidasi ide bisnis yang dimiliki bersama dosen kewirausahaan, praktisi, dan coach.
2. Immersion
Tahapan immersion ini melibatkan mahasiswa langsung untuk melihat proses bisnis secara nyata dengan melakukan onboarding di UMKM. Langkah ini bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyusun model bisnis dan membuat prototype yang tervalidasi.
3. Post Immersion
Tahap post immersion ini merupakan proses market validation dan feasibility study yang dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memulai bisnisnya. Dengan langkah ini, diharapkan mahasiswa bisa menjalankan bisnisnya sesuai dengan rencana awal.
Syarat Daftar Mahasiswa
1. Mahasiswa aktif jenjang pendidikan D2, D3, D4, dan S1 (minimal semester 3) dan jenjang pendidikan S2 dan S3 (tanpa batasan semester)
2. Tidak sedang menyusun tugas akhir atau skripsi pada saat mengikuti program
3. Tidak mengambil mata kuliah di perguruan tinggi asal selama mengikuti program
4. Mendapatkan surat rekomendasi dari Ketua Program Studi dan pimpinan perguruan tinggi bidang akademik
5. Bersedia mengikuti program secara penuh waktu atau selama satu semester dibuktikan dengan surat pernyataan mahasiswa
Adapun, tahapan alur proses pendaftaran, seleksi, dan penetapan untuk Mahasiswa Program Wirausaha Merdeka (WMK) adalah sebagai berikut:
Pendaftaran Peserta
- Pendaftaran dilakukan melalui laman https://wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
- Mengisi data diri dari nama, tempat tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan yang tervalidasi, serta Nomor Induk Mahasiswa sesuai dengan data di PDDIKTI.
- Memastikan data kecamatan, kabupaten, dan provinsi di data aplikasi MBKM sesuai dengan alamat PT asal mahasiswa.
- Menyiapkan surat dan dokumen yang menjadi persyaratan.
- Memilih Perguruan Tinggi Pelaksana Program sesuai yang diinginkan.
- Mahasiswa yang dinyatakan tidak diterima tetap bisa mengikuti program dengan memilih Perguruan Tinggi pelaksana program lainnya dan wajib memenuhi dokumen yang dipersyaratkan.
5 Fakta Program Wirausaha Merdeka 2023:
1. Melahirkan Wirausaha Muda D
Ilansir dari laman Ditjen Vokasi, rasio kewirausahaan di Indonesia tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain, bahkan sesama negara ASEAN seperti Malaysia ataupun Singapura. Padahal, kewirausahaan menjadi salah diyakini menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia. Melalui program Wirausaha Merdeka, mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam kewirausahaan akan mendapat dukungan berupa pembekalan kompetensi kewirausahaan. Juga peningkatan kemampuan wirausaha melalui praktikum atau magang, peningkatan pengalaman wirausaha melalui pengembangan ide atau implementasi bisnis, atau kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berwirausaha. Dengan demikian diharapkan akan lahir para wirausaha muda dari kampus-kampus di Indonesia.
2. Diluncurkan 20 Maret 2023
Kegiatan soft launching Program Wirausaha Merdeka Tahun 2023 berlangsung secara daring pada 20 Maret 2023 lalu. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan, pembelajaran dengan praktik pada Program Wirausaha Merdeka 2023 telah sejalan dengan karakteristik pendidikan vokasi.
3. Targetkan 12.000 Mahasiswa
Jika tahun 2022 lalu Program Wirausaha Merdeka sudah dirasakan manfaatnya oleh 11.716 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Maka 2023 ini, Kemendikbudristek menargetkan jumlah peserta program ini bisa meningkat menjadi 12.000 mahasiswa. Para mahasiswa ini nantinya akan belajar, mencari pengalaman, dan melakukan praktik wirausaha secara langsung di kurang lebih 30 perguruan tinggi pelaksana dengan berbagai program wirausaha unggulan.
4. Minimal Mahasiswa Semester 3
Semua mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti program ini kecuali mahasiswa program diploma satu (D-1). Akan tetapi, untuk bisa mendaftar dan menjadi peserta para program ini minimal adalah mahasiswa semester tiga ya. Mahasiswa pascasarjana juga bisa mengikuti program ini tanpa batasan semester dan tanpa batasan konversi SKS.
5. Dapat Dikonversi SKS
Selian bisa belajar, mencari pengalaman, dan melakukan praktik wirausaha langsung, Program Wirausaha Merdeka 2023 ini juga akan memberikan manfaat bagi mahasiswa pesertanya untuk mendapatkan pengakuan SKS dari rangkaian kegiatan yang dilakukan sebesar setara 20 SKS.