TitGali Ilmu Menuju Indonesia Satu (IMADIKLUS TRAINING 1 di Kampus Bumi Siliwangi UPI)le

admin #TemanImadiklus

25 Februari 2015

IMG_0308[1]

Alhamdulillah, Segala Puji untuk Tuhan Semesta Alam. Ia menciptakan bumi dan langit serta isinya. Menciptakan manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang mengisi alam semesta. Mencoba berpikir dan melakukan yang terbaik selama hidup di dunia. Seperti perjuangan kami menuju kegiatan yang insya alloh penuh manfaat. Perencanaan demi perencanaan kami lewati dengan penuh suka cita. Terlintas kebimbangan dan ketakutan pada diri, namun terpatahkan dengan kebersamaan yang dimiliki. Hingga  akhirnya pada tanggal 14 Februari 2015 kami berhasil menyelenggarakan IMADIKLUS TRAINING atau anak-anak PLS sering disingkat dan menyebutnya dengan IT. IT pertama yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus Harian Imadiklus UPI dapat berjalan dengan lancar.

Imadiklus Training #1 yang diselenggarakan oleh BPH Imadiklus UPI tahun 2015 mengusung tema “Membentuk Karakter Pendidik Luar Sekolah yang Tanggap dan Kritis Terhadap Isu di Masyarakat Melalui Forum Imadiklus”. Terdapat 3 materi utama yang menjadi fokus dalam IT #1 ini. Diantaranya, (1) Sejarah Imadiklus, (2) Kepemimpinan dan Organisasi, dan (3) Analisis mengenai Pendidikan Luar Sekolah di masa sekarang. Peserta yang mengikuti acara ini adalah mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI angkatan 2014. Acara ini diselenggarakan dari pukul 08.30 – 15.00 WIB. Susunan acara yang tersusun secara umum namun sangat perlu/penting untuk dilakukan di setiap kegiatan. Pembukaan, pembacaan ayat suci al-qur’an, sambutan-sambutan, pematerian, dan penutup.

Pembawa acara pertama pada IT #1, membawakan acara dengan sangat komunikatif. Ia adalah Kinari Astri Syawaluny yang merupakan pengurus Imadiklus dan termasuk anggota Himpunan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (HIMA KMJ PLS) sebagai staf infokom. Dilakukannya sesi ice breaking pada sesekali untuk menghindari rasa kesal atau ngantuk para peserta. Pada pembacaan ayat suci al-qur’an dilantunkan oleh saudara Ipan Sopian yang merupakan peserta/mahasiswa PLS FIP UPI 2014. Suara dalam melantunkan ayat suci al-qur’an terdengar sangat merdu, sehingga seringkali diminta untuk membacakan ayat suci al-qur’an di setiap acara. Imadiklus Training #1 diketuai oleh seorang ketua pelaksana yang bernama Mohamad Hadi Ali Mutamam (juga merupakan Ketua Himpunan terpilih melalui proses pemilihan umum untuk periode yang akan datang). Ia berdiri di depan para peserta, memberikan sambutan bersama tiga orang lain yang sungguh hebat dalam menunjang acara IT#1 ini. Mereka adalah Oka Rizki Rochmana (Ketua BPH Imadiklus UPI), Syaiful Aziz (Ketua HIMA KMJ PLS), dan Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd (Ketua Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI) yang sekaligus membuka acara IT#1 secara resmi.

IT#1 fokus terhadap 3 materi yang dikaji. Pertama, sejarah Imadiklus yang disampaikan oleh Angga Andrias. Beliau adalah seorang anggota Imadiklus dari UNTIRTA yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pengawas Organisasi Imadiklus Wilayah III. Mengenal akan Imadiklus secara lebih mendalam. Kenapa Imadiklus ada, apa yang dilakukannya, bagaimana sejarahnya, bagaimana kepengurusannya secara umum, apakah mempunyai pengaruh terhadap lingkungan sekitar, dan masih banyak lagi hal-hal yang terkait Imadiklus yang disampaikan oleh Kak Angga. Menyampaikan materi dengan penuh semangat diri sehingga para peserta dapat fokus untuk memperhatikan apa yang disampaikannya. Jangka waktu yang diberikan oleh panitia kepada Kak Angga dimanfaatkannya dengan baik. Beliau tidak hanya berdiri di depan menyampaikan materi saja. Tapi juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanya. Melakukan games yang membuat tubuh banyak bergerak karena games ini merupakan games membuat hurup demi hurup dari kata IMADIKLUS.Juga mengajak para peserta membuat mapping concept mengenai materi Imadiklus yang sebelumnya disampaikan oleh beliau. Sungguh ilmu yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Materi yang kedua, Kepemimpinan dan Organisasi disampaikan oleh Anindya Nurfitria Dewi. Beliau adalah anggota Imadiklus dari UPI yang sekarang menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah III. Pentingnya mengikuti suatu organisasi dan bagaimana cara kita memanage diri agar bisa menjadi seseorang yang dapat memimpin individu ataupun kelompok.  Singkat dan padat.

Ketiga, materi yang sangat menguras otak dalam berpikir secara real. Mengenai Analisis Pendidikan Luar Sekolah saat ini dan kaitannya dengan tema IT #1. Dengan pembawa acara yang kedua oleh Ade Sri Mulyani yang merupakan pengurus BPH Imadiklus UPI dan juga anggota Himpunan di staf PSDO. Memandu pemateri yang sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa PLS FIP UPI juga bagi anggota Imadiklus. Ia adalah Teguh Akbar yang kini menjabat sebagai Ketua Imadiklus. Dalam melakukan analisis, kita tidak melakukan secara masing-masing. Namun, dibentuk kelompoksecara random antara panitia dan peserta juga berurut berdasarkan tempat kelahiran. Terbentuklah 5 kelompok. Mengenai analisis, pertama kang Teguh melakukan diskusi secara bersama mengenai kementrian apa saja yang menaungi Pendidikan Luar Sekolah. Meski kita bertitle Pendidikan, namun di pemerintahan kementriannya tidak hanya masuk ke Kementrian Pendidikan saja, yang kini masuk ke cabang Dirjen PAUDNI. Tapi, ada kementrian lain yang Pendidikan Luar Sekolah bergerak di bidangnya. Seperti, kementrian sosial, kementrian ekonomi, kementrian UMKM, kementrian pemberdayaan perempuan, kementrian dalam negeri. Sungguh begitu luasnya Pendidikan Luar Sekolah. Mendiskusikan pula mengenai PLS di masa kini. Setelah itu, beliau memberikan 4 kertas berwarna secara bertahap kepada setiap kelompok. Kertas pertama berwarna putih, kami harus menuliskan kondisi PLS di masa kini dalam jangka waktu 5 menit. Selesai menuliskan, setiap kelompok membacakan hasil tulisannya. Lalu berdiskusi kembali mengenai tulisan tersebut. Kertas kedua berwarna biru, dalam kertas ini kami menulis mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh PLS. Setelah itu dibacakan dan didiskusikan. Kertas ketiga berwarna hijau, kami harus menulis mengenai bagaimana caranya agar PLS dapat diakui oleh lingkungan sekitar baik masyarakat atau pemerintah sekalipun. Seperti biasa, selesai menulis dibacakan lalu didiskusikan. Terakhir, kertas berwarna pink. Di kertas pink ini kami meZmbuat suatu harapan untuk Pendidikan Luar Sekolah. Dibacakan dan didiskusikan. Selepas mendiskusikan, tiap kelompok asyik mengeluarkan kameranya dan mengabadikan momen hasil tulisannya. Sempat terjadi kegaduhan, tapi sangat lumrah ketika banyak orang berhadapan dengan kamera, tidak bisa diam dan selalu meminta lebih banyak lagi untuk dibidik dengan pose yang berubah-ubah. Apakah benar? Coba buktikan aja sendiri. Hehe…

Tak terasa waktu untuk IT#1 telah hampir habis. Panitia dan peserta terlihat seperti tidak mengalami kelelahan. Apalagi panitia yang sudah berjuang untuk bisa  melaksanakan IT#1. Tuti Alawiyah, berjuang menyusun proposal yang tidak tahu berapa kali dicetak, namun jari jemarinya sangat telaten terhadap keyboard laptop. Risa Ristiani, mengurus keuangan yang tidak mudah, seringkali tidak sesuai dengan yang dianggarkan pada saat pembelian. Fanida Nurlaeli Faozan dan Wenny Warlina, menyusun acara dengan apik, harus memikirkan plan B bila acara tidak bisa sesuai plan A. Nelly Julianti Nurlaeli dan Silfia Azhari, mengurus kebutuhan perut setiap orang yang berkontribusi terhadap IT#1. Rismayanti Nurlaela Ramadhan dan Putry Yulianty Wahyuni, tanggap terhadap alat-alat/logistik yang dibutuhkan baik yang di list pada sebelum atau saat acara berlangsung. Kinari Astri Syawaluny, berjuang untuk perizinan dan menghubungi pihak-pihak yang akan berkontribusi di IT#1. Ade Sri Mulyani, membuat sebuah desain banner, sertifikat, dan mengurus untuk mengabadikan dalam bidikan kamera selama berlangsungnya acara. Serta koordinasi kompak yang dipimpin dan diarahkan oleh Mohamad Hadi Ali Mutamam dan Oka Rizki Rochmana. Inilah panitia yang sungguh kuat dan berjuang untuk berguna terhadap sesama. Membagikan ilmu yang bermanfaat dengan memfasilitasi melalui acara IT#1.

14 Februari 2015. Bila mengingat tanggal tersebut, bagi sebagian warga di dunia mungkin memiliki makna sebuah peringatan. Namun, bagi kami tanggal tersebut adalah hari dimana kami warga PLS FIP UPI mendapatkan ilmu yang berharga, yang sebelumnya belum kami ketahui. Belajar banyak hal bahwa kita tidak sendiri. Belajar bagaimana bahwa kita terus berjuang untuk menebar manfaat kepada khalayak.

Oleh:
Ade Sri Mulyani
PLS FIP UPI 2013

imadiklus training 1 UPI

Banner IT

Tinggalkan komentar