Ciri Pendidikan Luar Sekolah dan Implikasi bagi Sekolah Formal.Pendidikan luar sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan, dengan tujuan mengembangkan tingkat ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta-peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan sekitarnya.
Philip H. Combs, mengungkapkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan diluar sistem formal, baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Dari dua pengertian diatas, dapat diambil ciri-ciri dari pendidikan luar sekolah, yakni:
- Adanya pengorganisasian
- Adanya programming isi pendidikan
- Adanya urutan (sequencing) materi
- Adanya credential sekalipun kurang memegang peranan penting
- Jangka waktu yang pendek
- Tujuan spesifik
- Learning for life not sitting for examination
- Sasaran/ subjek adalah orangtua, anak tuna sekolah, anak pra sekolah serta anak-anak sekolah bagi hal-hal yang tidak diperolehnya di sekolah formal.
Sehubungan dengan adanya sistem pendidikan luar sekolah, sistem sekolah harus mengadakan perubahan baik dalam tujuan maupun fungsinya. Diantara perubahan tersebut adalah:
- Sekolah tak lagi bertugas utama memberikan pelajaran yang berupa faktor-faktor dan hafalan kepada murid, melinkan tugas utama sekolah adalah mengajarkan bagaimana siswa belajar.
- Peran guru bukan hanya sebagai sumber satu-satunya ilmu pengetahuan, namun sebagai partner yang membimbing siswa belajar.
- Pendidikan luar sekolah menjadi subsistem dari pendidikan dalam arti luas sejajar dengan pendidikan sekolah formal.
- Sekolah menjadi pusat kegiatan belajar bukan hanya bagi murid-muridnya, namun juga bagi masyarakat sekitar
- Sekolah harus merupakan sistem yang terbuka, yaitu sekolah hendaknya selalu memberikan kesempatan pada anak setiap saat untuk memperoleh pendidikan. Setiap manusia juga dapat menjadi anak didik, bukan hanya mereka yang terdaftar saja.