Oleh : Nurhasanah dan Asrin Indah Lubis _ PLS Uniersitas Negeri Medan 2013 / 2015
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang di dalamnya. Setelah memperingati hari pendidikan nasional, pendidikan menjadi salah satu sorotan publik terkait dengan moral remaja di Indonesia saat ini. Di dalam UU Nomor 23 Tahun 2003 telah dikatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasaran, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. ” Begitu pentingnya makna pendidikan di Indonesia demi membentuk karakter dan kepribadian anak bangsa. Namun yang terjadi di tahun 2016 ini justru hari pendidikan nasional dnodai dengan tindakan krisminalitas yang dilakukan oleh manusia yang terdidik. Tindakan kriminal ini terjadi di salah satu Universitas di Kota Meda, kasus yang terjadi adalah mahasiswa tega membunuh dosennya sendiri karena sakit hati. Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya besar, apa yang sebenarnya terjadi dengan moral remaja saat ini?
Penurunan kualitas moral dan remaja semakin lama semakin merosot dan tak terkendali. Penurunan kualitas moral terjadi dalam segala aspek mulai dari tutur kata, cara berpakaian hingga tingkah laku. Degradasi moral remaja merupakan salah satu masalah sosial yang perlu mendapat perhatian baik dari orang tua secara khusus serta masyarakat atau pemerintah pada umumnya. Kenakalan dan degradasi remaja disebabkan oleh modernisasi dan globalisasi. Modernisasi dan globalisasi berpengaruh besar terhadap besar terhadap kenakalan dan degradasi remaja saat ini. Ketidaksiapan mental remaja menimbulkan kelengahan akan bahaya modernisasi dan globalisasi muncul. Sebagian dari remaja Indonesia kini terlibat dalam tindak kenakalan remaja yang menyebabkan degradasi moral, yang akan berdampak pada kelanjutan hidup berbangsa dan bernegara. Kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja. Seringkali didapati bahwa ada trauma masa lalu, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya dan juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Selain itu kenakalan remaja dapat juga ditimbulkan ooleh pergaulan dari pengaruh teman yang tidak baik, pendidikan yang kurang, kurangnya pengetahuan agama, keluarga yang tidak harmonis, dampak negatif informasi teknologi, dan pengaruh budaya asing yang tidak terasing. Kenakalan remaja sangat mempengaruhi penurunan kualitas moral remaja, maka dari itu diperlukan peranan keluarga dan masyarakat untuk dapat mengurangi kenakalan dan degradasi remaja.