TitMengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?le

admin imadiklus

23 Mei 2015

Mengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?,Indonesia sebagai Negara kepulauan agraris dan maritim yang besar seharusnya bisa menjadi bangsa yang mandiri, yang berdikari dalam segala aspek bidang terutama ekonomi. Namun pada kenyataannya meski Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia tetap saja menjadi Negara yang ketergantungan akan produk impor.

Mengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?
Mengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lambat adalah karena kendala masalah investasi dan modal. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya. Investasi dalam negeri hanya 30% sedangkan 70%-nya adalah investasi luar negeri yang disebabkan suku bunga tinggi sehingga investor asing lebih suka menghabiskan modalnya untuk ditanam di Indonesia.[sociallocker]

Indonesia memiliki hutang luar negeri yang sangat banyak yakni lebih dari USD 100 miliar. Setiap kementerian mempunyai hutang. Indonesia adalah negara dengan hutang luar negeri terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Meksiko. Hutang yang terus menumpuk tersebut menyebabkan terjadinya berbagai masalah perekonomian seperti nilai mata uang Rupiah yang terus menurun. APBN Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit adalah saat ketika anggaran belanja lebih tinggi dari anggaran pendapatan. Itulah salah satu alasan kenapa hutang negara kita terus menumpuk. Penyebab utamanya adalah korupsi, perilaku pemerintah yang sangat boros anggaran, dan subsidi yang tidak tepat sasaran.

Mengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?

Mengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?

Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat. APBN Negara pun banyak dihabiskan untuk subsidi energi yaitu sebesar 20%.

Industri di Indonesia kebanyakan hanya merakit barang saja. Kalaupun ada industri besar, industri tersebut pasti milik asing. Perindustrian masih sangat bergantung pada ekonomi, bahan baku, dan teknologi asing. Padahal kita memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Namun karena kita tidak dapat mengelolanya dengan baik, maka kita harus meminta bantuan asing. Akibatnya, sebagian keuntungan dibawa ke luar negeri sedangkan Indonesia hanya mendapatkan pendapatan dari pajak dan upah buruh saja.

Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan membuat harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan semakin sempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Sangat ironis memang mengingat Indonesia adalah negara agraris yang sangat subur. Kesejahteraan petani yang kurang diperhatikan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini, pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri.

Mengapa Indonesia Belum Bisa Mandiri Secara Ekonomi?

Sifat masyarakat yang konsumerisme, tidak bangga dengan produk lokal dan haus akan produk impor menyebabkan Indonesia semakin terikat dengan pasokan produk impor.

Walaupun penduduk Indonesia terbanyak ke-4 di dunia, namun kualitasnya masih sangat buruk. Sehingga Indonesia selalu kekurangan para ahli dan harus mendatangkannya dari luar negeri. Sedangkan kebanyakan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya bisa menjadi pembantu saja.

Penguasaan iptek di Indonesia juga masih sangat kurang. Ini disebabkan karena jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat sedikit. Kalaupun ada, mereka lebih memilih untuk bekerja di luar negeri karena penghasilannya jauh lebih tinggi. Penguasaan iptek yang kurang menyebabkan Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.

Indonesia bisa mencapai kemandirian ekonomi jika dilakukan perbaikan dalam berbagai aspek. Pengalokasian APBN yang tepat sasaran, seperti pengurangan subsidi BBM dan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur atau mencoba mandiri secara energi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah terutama di desa-desa. Kita bisa menggunakan bahan alam untuk bio fuel seperti biogas dan biosolar sehingga mengurangi kebutuhan akan bahan bakar minyak.

Dan terutama alokasi dana untuk pendidikan karena pendidikan merupakan pondasi untuk membentuk masyarakat yang berwawasan dan berkarakter juga untuk mengimbangi sumber daya alam kita agar dapat mengolahnya secara mandiri untuk dimanfaatkan sendiri oleh masyarakat Indonesia.[/sociallocker]

Dikirim oleh

Nama : Indri Ajeng Setyoningrum [Mahasiswa Pendidikan Non Formal UNESA 2014]
Email [email protected]
Alamat Facebook https://www.facebook.com/indri.ajeng.setyoningrum

Tinggalkan komentar