PELAKSANAAN PENANAMAN DISIPLIN DAN KEMANDIRIAN KOTA PADANG (Jurnal Mahasiswa PLS UNP)
Oleh:
Amanda Ridho Pratomo, S.Pd
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
ABSTRACT
The reseacrh is motivated by the succes of the Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah Education in the Implementation of Students Discipline and Independence. Formulation of the problem in this research in how the Implementation Discipline and Independence of Students in Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah Balai Gadang Koto Tangah Kota Padang. The The purpose of this study was to obtain data about: (1) The implementation of regulation through the discipline and practice, and (2) The cultivation of self through emotional and behavioral students in Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah Balai Gadang Koto Padang . This research is descriptive quantitative. Population were all student in Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah Balai Gadang Koto Padang, amounting to 107 people. Samples were taken 48 people from a population with Random Sampling Stratification Technique. The results of the study data showed that: (1) So, it can be concluded that the implementation discipline at students Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah Balai Gadang Koto Tangah Kota Padang through discipline, training, and regulation that are either category. But still need to increase both the discipline, practice and regulations in order to discipline in schools for the better. (2) But, it can be concluded that the implementation independence at Pesantren Perguruan Islam Ar-Risalah Balai Gadang Koto Tangah Kota Padang through emotional (feelings), and behavior is good category. But still need to improve both emotional (feelings) and behaviors that students at independent schools for the better. So it can be concluded that in general the implimentation of discipline and independence are both students in the discipline, practice, regulation, emotional (feelings), and behavior are good. For nowadays need for improvement in the implementation of discipline and independence.
Kata kunci : Pelaksanaan disiplin ; Kemandirian
Pendahuluan
Salah satu upaya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Undang-undang No 20 tahun 2003 membahas tentang sistem pendidikan nasional. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, mandiri, dan dapat menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab.
Sehubungan dengan tujuan pendidikan nasional di atas bahwa pesantren sudah sejak lama menjadi lembaga yang membentuk watak dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berbasis pada keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia., maka pesantren merupakan bagian pendidikan nonformal (Pendidikan Luar Sekolah) sesuai Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Nomor 20 pasal 30 ayat 3 dan 4 bahwa “Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal serta pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis”.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia pemerintah telah melaksanakan pendidikan melalui jalur pendidikan yang terdiri dari pendidikan formal, Informal, dan nonformal yang saling melengkapi dan memperkaya. Dalam hal ini pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah (nonformal) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam pendidikan formal (persekolahan).
Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam yang bertujuan untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam itu sendiri. Peran pesantren dalam kehidupan para santri sangat berkaitan dengan moral-moral dan nilai-nilai sosial agama yang ditanamkan para santri melalui peraturan, pelajaran serta bimbingan yang ada di pesantren itu. Pesantren sebagai salah satu lembaga Pendidikan yang bercirikan Islam turut berperan dalam upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia seutuhnya. Dalam perkembangannya, pesantren sudah banyak mengalami perubahan baik dilihat dari segi bentuk maupun substansinya. Namun demikian sebagai lembaga Pendidikan Islam tertua, pesantren tetap memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut salah satu diantaranya adalah pada penanaman disiplin kemandirian melalui sistem pendidikan pesantren yang di kembangkannya.
Menanamkan kedisiplinan kemandirian pada santri bukanlah suatu proses yang mudah sebab membutuhkan waktu yang lama untuk melatih kedisiplinan kemandiriannya sampai benar-benar dapat terinterialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan pesantren mempunyai peranan yang sangat penting bahkan dapat meletakan dasar-dasar kesiapan hidup sebagai anggota masyarakat. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan santri. Lingkungan pesantren mengasuh dan membesarkan santri dengan kedisipilinan kemandirian yang kuat. Sekolah tempat mendidik masyarakat, tempat santri bergaul, juga bermain sehari-hari dan keadakan alam sekitar dengan iklimnya.
Peran pengasuh sangat dibutuhkan dalam memberikan pendidikan disiplin kemandirian dengan sistem pesantren. Kedisiplinan kemandirian diri sangat penting artinya bagi perkembangan santri. Dengan mengenal aturan-aturan, santri akan merasa lebih aman karena mereka tahu dengan pasti perbuatan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Apabila aturan telah tertanam, santri akan berusaha menghindari perbuatan-perbuatan terlarang dan cenderung melakukan hal-hal yang dianjurkan. Karena ia telah mempunyai patokan yang jelas santri tidak lagi hidup dalam kebimbangan. Kedisiplinan kemandirian merupakan aspek utama pada pendidikan dalam pesantren yang diemban oleh pengasuh atau pengurus (ustadz atau ustadzah) karena mereka bertanggung jawab dalam meletakkan dasar disiplin pada santri-santrinya.
Bentuk-bentuk Pendidikan pesantren saat ini sangat bervariasi, yang dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe yaitu; (1) Suatu pesantren yang menyelengarakan Pendidikan formal dengan menerapkan kurikulum nasional dan ebtanas baik yang memiliki sekolah keagamaan maupun juga memiliki sekolah umum; (2) Pesantren yang menyelenggarakan Pendidikan keagamaan dalam bentuk madrasah dan mengajarkan ilmu-ilmu umum; (3) Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dalam bentuk madrasah; (4) Pesantren yang hanya sekedar menjadi tempat pengajian (Tilar, 2002:409).
Berdasarkan hasil observasi awal yang saya lakukan pada tanggal 25 April 2011 bahwa pelaksanaan disiplin dan kemandirian santri di Pesantren Ar-Risalah dipengaruhi oleh adanya tata tertib, latihan dan peraturan yang mengikat serta pengaruh emosional, dan perilaku.
Artikel Lengkap Silahkan Download disini dan tinggalkan komentar di bawah
[wp-like-locker]
Jurnal Amanda (PLS UNP). pelaksanaan penanaman disiplin dan kemandirian kota padang (unknown, 639 hits)
[/wp-like-locker]
Mantaffff teman PLS UNP…..