Pendidikan Nonformal Sebagai Pelengkap Pendidikan Formal Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di Indonesia terbukti dari anjuran pmerintah melalui Undang-Undang untuk wajib belajar selama 9 tahun. Ada tiga jenis pendidikan yangbisa dijalani di Indonesia yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan yang diwajibkan untuk diikuti adalah pendidikan formal yang memiliki standar kurikulum yang telah diatur. Suatu satuan pendidikan pasti memiliki kurikulum tersendiri dan tidak semua peserta didik dapat menyelesaikan dan mengikuti kurikulum dan tidak jarang mengalami ketertnggalan. Pedidikan nonformal hadir untuk mengatasi masalah kesusahan dan ketertinggalan tersebut sebagai pelengkap dari pendidikan formal. Pendidikan nonformal sendiri memiliki tujuan terendiri yang berbeda dengan pendidikan formal, hingga jenis-jenis yang dimiiki oleh pendidikan nonformal lebih beragam menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang dibutuhkan.
Kata kunci : Pendidikan formal, Pendidikan Nonformal, Kebutuhan
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk anak dan masyarakat Indonesia, karena dengan pendidikan dapat merubah segalanya. Dengan adanya pendidikan seorang individu akan memiliki manfaat yang sangat banyak. Beberapa hal yang menyebabkan pendidikan itu penting, pendidikan dapat memebrikan ilmu pengetahuan yang luas untuk bekal hidup di lingkungan masyarakat, dengan adanya pendidikan seorang individu akan memiliki pekerjaan yang layak untuk kehidupannya, dengan pekerjaan yang layak seseorang akan dipandang lebih baik oleh mata masyarakat, bahkan dengan pendidikan dapat menaikkan taraf kehidupan dan ekonomi seorang individu. Karena pentingnya pendidikan ini pememrintah bahkan memngeluarkan UU bahwa setiap warga negara wajib menjalani pendidikan selama 9 tahun. Pendidikan sendiri dapat di peroleh dari tiga jenis pendidikan yakni, pendidikan formal, pendidika nonformal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang biasa kita temuisehari-hari dan bersifat teratur, terstruktur secara sistematis, dan berjenjang, contohnya adalah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Pendidikan Nonformal adalah pendidikan yang ditujukan khusus sebagai pelengkap, penambah, pengganti pendidikan formal, pendidikan nonformal contohnya adalah seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak), Les Bimbel, Kursus dal lain-lain. Sedangkan Pendidikan Informal adalah pendidikan dan pembelajaran yang kita daptkan dari keluarga atau orang tua dalam kata lain pendidikan informal adalah pendidikan keluarga.
Banyak dari masyarakat Indonesia memilih untuk mengenyam pendidikan berjenis pendidikan formal. Dalam pendidikan formal akan diajarkan pendidikan yang sesuai dengan urutan sistematika kurikulum yang ada di pendidikan tersebut berlangsung. Tetapi tidak jarang peserta didik atau siswa yang mengenyam pendidikan formal memiliki kesusahan untuk memahami dan terkadang mengalami ketertinggalan dalam pembelajaran atau memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak bisa di penuhi di pendidikan formal. Dalam permasalahan tersebut pendidikan nonformal ada untuk mengatasinya seperti yang kita tahu orang tua akan memasukkan anaknya kedalam les bimbel atau kursus untuk menunjang pelajaran atau ketertinggalannya. Bahkan sebelum peserta didik menginjak di sekolah formal jenjang SD peserta didik harus mengikuti Pendidikan Nonformal PAUD dan TK untuk mengasah kemampuan bersosialisasi, fisik, dan motoric, hingga mental anak sebelum memasuki jenjang SD. Disamping itu juga masih banyak orang tua atau masyarakat Indonesia yang belum tahu mengenai pendidikan nonformal dan apa pentingnya pendidikan nonformal di Indonesia. Tidak sedikit juga orang yang menyepelehkan pendidikan nonformal padahal pendidikan nonformal sangat penting untuk menunjang, melengkapi, bahkan mengganti pendidikan formal.
Pengertian dan Sejarah Pendidikan Nonformal
Pengertian pendidikan nonformal seperti yang telah dijelaskan di pendahuluan yaitu pendidikan yang itujukan khusus sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti pendidikan formal. Sedangkan menurut para ahli (Philip H.Coombs), pendidikan Nonformal adalah setiap kegiatan pendidikan yang teroganisir yang diselenggarkan diluar sistem formal, baik tersendiir maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan kepad sasaran didik tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajar. (Soelaman Joesoef) pendidikan nonformal adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang terarah diluar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai dengan tingkar usia dan kebutuhan hidup, dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan negaranya.
Awal dari adanya pendidikan nonformal di Indonesia dimulai dari pemerintah penjajah Belanda pada jaman dahulu yang berkeinginan memlakukan suatu pembangunan atau pekerjaan besar lain. Maka dari itu pemerintah belanda akan mengirimkan pemuda-pemuda yang telah terpilih dan terseleksi untuk melakukan kursus sesuai dengan bidang yang dinginkan dalam kurun waktu tertentu. Bisa diambil kesimpulan bahwa pendidikan nonformal sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dilihat dari pemerintah Belanda yang mengirimkan pemuda untuk kursus yang ditujukan agar dapat lihai dalam suatu pekerjaan.
Tujuan dari adanya Pendidikan Nonformal
Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan nonformal memiliki tujuan sebagai pengganti, pelengkap, dan penambah pendidikan formal lain. Tujuan lain diadakanya pendidikan non formal yaitu untuk memebrikan akses pendidikan bagi anak yang tidak sekolah atau putus sekolah. Adapun tujuan dari pendidikan formal yang berfokus kepada kebutuhan pendidikan tingkat dasar misalnya pendidikan keaksaraan, pengetahuan ilmu alam, pengetahuan kesehatan dan gizi, serta pengetahuan umum lainnya. Ada juga tujuan lain dari pendidikan nonformal yang ditujukan untuk memenuhi lanjutan dari kebutuhan pendidikan tingkat dasar dan pendidikan mengenai nilai-nilai hidup. Contohnya adalah sekolah minggu, pengajian ceramah, meditasi dan kesenian. Hal ini dilakukan agar dapat memaknai kehidupan lebih baik lagi.
Jenis-jenis Pendidikan Nonformal
[sociallocker]
Jenis pendidikan nonformal berdasarkan fungsinya
Pendidikan Keaksaraan
Jenis pendidikan berfokus kepada sasaran orang atau masyarakat yang belum bisa membaca dan menulis. Tujuan dari adanya pendidikan ini adalah untuk mebebaskan orang dari masalah buta huruf, kesulitan dalam membaca, buta bahasa dan pengetahuan umum.
Pendidikan Vokasional
Jenis pendidikan vokasional ini berfokus kepada populasi sasaran orang mengalami kesusahan dalam keterampilan dan kemapuan untuk pekerjaan mereka. Tujuan dari pendidikan ini untuk membebaskan populasi dari ketidaktahuannya mengenai keterampilan dan kemampuan akan teknik pekerjaan yang akan dilakukan.
Pendidikan Kader
Jenis pendidikan ini berfokus kepada orang-orang yang memiliki jabatan pada suatu organisasi atau suatu bidag usaha. Tujuan dari pendidikanini adalah untuk mampu memipin dan mengelola oragnisasi dan kelompok.
Pendidikan Umum dan Penyuluhan
Pendidikan yang berhubungan dengan masyarakat langsung dan target pendidikannya bersifat sangat luas.
Pendidikan Penyegaran Jiwa raga
Pendidikan ini dilakukan diwaktu luang dan kosong untuk menyejukkan atau meneynangkan suasana hati dan lingkungan
Jenis pendidikan nonformal berdasarkan kegiatannya
- Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLS)
- Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB)
- Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Lembaga milik masyarakat yang pengelolaanya menggunakan azas oleh dan dari masyarkat. PKBM adalah sumber dari segala informasi penyelenggaraan berbagai kegiatan pendidikan dan kecakapan hidup. Dan berfungsi sebagai tempat belajar masyarkat.
Lembaga Pendidikan Non Formal sejenis
Lembaga pndidikan yang berkembang di masyarkat yang memberikan layanan pendidikan nonformal, keterampilan.
Lembaga Kursus dan Pelatihan
Lembaga pendidikan nonformal yang didirikan oleh sekelompok masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan.
Kelompok Belajar
Pendidikan nonformal yang berisis sekelompok masyarakat yang saling berbagi pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan satu sama lain.
Pendidikan Nonformal Sebagai Pelengkap Pendidikan Formal
Satuan lembaga sekolah pasti memiliki acuan dalam kurikulum yang dimiliki dan harus diikuti dan selesaikan oleh setiap siswa. Sehingga memerlukan waktu untuk mempelajri banykanya mata peljaran yang ada. Hal ini menyebabkan perbandingan jumlah pelajaran dan waktu sangat jauh. Waktu yang dimiliki sangat terbatas sedangkan peljaran cukup banyak yang belum dipelajari dan di kuasai. Akibat dari hal itu siswa akan ketertinggalan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang ada. Permaslahan itu bisa di atasi dengan adanya salah satu jenis pendidikan nonformal yang memiliki tujuan sebagai pelengkap untuk mengatasi ketertinggalan materi tersebut. Pendidikan nonforma sebagai pelengkap artinya adlahan pendidikan yang menyediakan suatu layanan pendidikan untuk melayani kebutuhan pendidikan siswa di sekolah yang masih belum dikuasai dan dipahami. Tujuan dari sebagai pelengkap ini adalah untuk mengatasi, mengurangi, hingga menghilangkan ketertinggalan yang ada pada siswa sehingga mereka dapat mengejar ketertinggalan, menyelesaikan kurikulum, mampu menyelasaikan tugas, persiapan dalam ujian, dan sukses dalam menempuh pendidikan. Dalam pendidikan nonformal sebagai pelengkap ini siswa dapat mengajukan kepda pengelola atu pembimbing kapan saja acara belajara dilaksanakan, materi yang akan diterangkan, hingga dengan siapa siswa akan belajar. Jadi peran dari sebagai pelengkap adalah mengacu dan berpusat kepada peserta didik yang ingin belajar bukan program dari pengelola dan diikuti peserta didik.
[/sociallocker]
KESIMPULAN
Permasalahan peserta didikan yang kesusahan memahami, mengusai, dan ketertinggalan dalam mata pelajaran di sekolah. Maka dari itu pendidikan nonformal hadir untuk melengkapi ketertinggalan tersebut. Pendidikan nonformal sendiri adalah pendidikan yang bersifat sebgai penambah, pelengkap, dan pengganti pendidikan formal. Awal dari adanya pendidikan nonformal sudah ada pada jaman pemerintahan penjajah belanda yang ada Indonesia. Tujuannya sendiri adalah memenuhi kebutuhan peserta didik yang masih belum terpenuhi. Ada banyak sekali jenis-jenis pendidikan nonformal contohnya adalah lembaga kursus, lembaga bimbel, kelompok belajar dan lain-lain yang telah disebutkan diatas. Pendidikan nonforma sebagai pelengkap artinya adlahan pendidikan yang menyediakan suatu layanan pendidikan untuk melayani kebutuhan pendidikan siswa di sekolah yang masih belum dikuasai dan dipahami. Tujuan dari sebagai pelengkap ini adalah untuk mengatasi, mengurangi, hingga menghilangkan ketertinggalan yang ada pada siswa sehingga mereka dapat mengejar ketertinggalan, menyelesaikan kurikulum, mampu menyelasaikan tugas, persiapan dalam ujian, dan sukses dalam menempuh pendidikan.
kelompok 2 artikel BPH UNESA
1. Alfi Mashlahatil Ummah 2. Islakhatun Nikmah 3. Destia Habibah Nur Aini
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rulam Ahmadi, M.pd. Mengintegrasikan Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Formal Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah. http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/1410
Salmilah. Pendidikan Non Formal. https://www.academia.edu/download/55658846/ARTIKEL_PENDIDIKAN_NON_FORMAL.pdf
Si Manis. 2019. Pengertian Pendidikan Non Formal : Tujuan, Karakteristik, Manfaat, Satuan, Jenis dan Contohnya https://www.pelajaran.co.id/2019/20/pendidikan-non-formal.html – :~:text=Menurut%20Philip%20H.Coombs%2C%20Pendidikan,tertentu%20dalam%20mencapai%20tujuan%2Dtujuan
Norsanie Dahlan. 2011. Pendidikan Nonformal http://norsanie.blogspot.com/2011/08/pendidikan-nonformal.html?m=1 – :~:text=Pendidikan%20nonformal%20ini%20diawali%20sejak,tertentu%20ke%20tempat%20yang%20ditentukan
Dosen Pendidikan 2. 2021. Pendidikan Non Formal-Pengertian, Manfaat, Konsep, Pentingnya dan Contohnya https://www.dosenpendidikan.co.id/pendidikan-non-formal/