ABSTRAK
Artikel dengan judul permaianan edukatif pada anak usia dini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai permaiana edukatif pada anak usia dini. Permaian pada dasarnya dapat merangsang fisik, sosial dan kecerdasan anak. Pada saat Anak akan bermain, anak juga sedang melakukan proses belajar, proses memasukan informasi dan pengalaman pada otaknya mengenai obyek dan situasi kondisi lingkungan saat anak melakukan permainan. Orang tua dan tenaga pendidik anak usia dini harus sadar akan hal ini agar segala bentuk permaianan yang akan dimainkan oleh anak dapat pilih dan diplihan sehingga apa yang dilakukan anak tidak serta merta hanya bermain saja akan tetapi melalui permaiann anak dapat mengembangkan dan merangsang potensi pada anak. Dalam penulisan atrikel ini penulis menggunakan rujukan dari beberapa jurnal dalam yang menjelaskan terkait permainan edukatif pada anak usia dini yang dimuat secara jelas dan singkat. Kesimpulan dari artikel ini menunjukan permainan edukatif sangat bermanfaat untuk dimainkan oleh anak karena dapat mengembangkan dan merangsang potensi anak usia dini.
Kata kunci: permainan edukatif, anak usia dini
A. Hakikat Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah sosok individu yang berada pada masa keemasan atau yang biasa disebut dengan golden age, dimana pada masa keemasan ini merupakan awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini menuju pada tahap pertumbuhan dan perkembangan berikutnya, dengan kata lain tahap ini merupakan landasan dasar dalam menghadapi fase berikutnya. Anak usia dini menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003, yakni sekelompok manusia yang sedang dalam masa pertumbuhan dengan tahapan usia 0-6 tahun. Pada masa ini anak sering bertanya dan rasa ingin tau terhadap sesuatu sangat besar. Anak usia dini tumbuh dan berkembang dengan cepat melalui proses yang bertahap, mulai dari pengenalan dalam keluarga, lingkungan permainan, lingkungan sekitar, dan masyarakat pada umumnya. Pengaruh tentang kondisi lingkungan terhadap anak dijelaskan oleh teori ekologi yang dirumuskan psikolog terkenal Bronfenbrenbner (dalam Sardin, 2011: 3) mengasumsikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh sistem interaksi yang kompleks dengan berbagai tingkatan lingkungan sekitarnya. sehingga dibutuhkan pengawasan berupa pemberian pendidikan untuk menanamkan hal-hal yang baik sehingga kedepan anak dapat menjadi manusia yang dapat berguna bagi dirinya, keluarga masyarakat dan bangsanya.
B. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ? 6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan non-formal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – < 2 tahun, 2 – < 4 tahun, 4 – ?6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0 – ? 6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – < 4 tahun dan 4 – ? 6 tahun. (Salinan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD).
Untuk selanjutnya artikel Permainan Edukatif pada Anak Usia Dini download disini
Permainan Edukatif pada Anak Usia Dini (unknown, 0 hits)
Anda tidak memiliki izin untuk mendownload file ini. silahkan login/register