PinSiP-PRinSiP Pendidikan beRbaSiS maSyaRakat menurut Michael W. Galbraith pendidikan berbasis masyarakat memiliki prinsip-prin- sip sebagai berikut:
- self determination (menentukan sendiri). semua anggota masyarakat memiliki hak dan tanggung jawab untuk terlibat dalam menentukan kebutuhan masyarakat dan mengidentifikasi sumber-sumber masyara- kat yang bisa digunakan untuk merumuskan kebutuhan tersebut.
- self help (menolong diri sendiri) anggota masyarakat dilayani dengan baik ketika kemampuan mereka untuk meno- long diri mereka sendiri telah didorong dan dikembangkaii. mereka menjadi bagian dari solusi dan membangun kemandirian lebih baik bukan tergantung karena mereka ber- anggapan bahwa tanggung jawab adalah untuk kesejahteraan mereka sendiri.
- Leadership development (pengembangan kepemimpinan) para pemimpin lokal harus dilatih dalam berbagai keterampilan untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, dan proses kelompok sebagai cara untuk menolong diri mereka sendiri secara terus-menerus dan sebagai upaya mengembangkan ma- syarakat.
- Localization (lokalisasi). potensi terbesar untuk tingkat partisipasi masyarakat tinggi terjadi ketika masyara- kat diberi kesempatan dalam pelayanan, program dan kesempatan terlibat dekat de- ngan kehidupan tempat masyarakat hidup.
- integrated delivery of service (keterpa- duan pemberian pelayanan) adanya hubungan antaragensi di antara masyarakat dan agen-agen yang menjalan- kan pelayanan publik dalam memenuhi tu- juan dan pelayanan publik yang lebih baik.
- reduce duplication of service. pelayanan masyarakat seharusnya meman- faatkan secara penuh sumber-sumber fisik, keuangan dan sumber dava manusia dalam lokalitas mereka dan mengoordinir usaha mereka tanpa duplikasi pelayanan.
- accept diversity (menerima perbedaan) menghindari pemisahan masyarakat ber- dasarkan usia, pendapatan, kelas sosial, jenis kelamin, ras, etnis, agama atau ke- adaan yang menghalangi pengembangan masyarakat secara menyeluruh. ini berarti pelibatan warga masyarakat perlu dilaku- kan seluas mungkin dan mereka didorong/ dituntut untuk aktif dalam pengembangan, perencanaan dan pelaksanaan program pe- layanan dan aktifitas-aktifitas kemasyaraka- tan.
- institutional responsiveness (tanggung ja- wab kelembagaan) pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yang berubah secara terus-menerus adalah sebuah kewajiban dari lembaga publik sejak mereka terbentuk untuk melayani masya- rakat. lembaga harus dapat dengan cepat merespon berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat agar manfaat lembaga akan terus dapat dirasakan.
- Lifelong learning (pembelajaran seumur hidup) kesempatan pembelajaran formal dan infor- mal harus tersedia bagi anggota masyara- kat untuk semua umur dalam berbagai jenis latar belakang masyarakat.
Tinggalkan Balasan