PLS DAHSYAT

Pendidikan Luar Sekolah adalah Pendidikan yang mencangkup seluruh pendidikan non formal. Kursus, pelatihan, penyuluhan, pemberdayaan wanita, pendidikan orang tua . Tujuan Pendidikan Luar Sekolah sendiri adalah Memberdayakan Masyarakat. Hal kedua, pendidikan luar sekolah itu luas banget.Apa sih perbedaannya antara pendidikan formal dan nonformal ? Apa maksudnya ? begini, ketika kita di bangku sekolah (pendidikan formal) kita diwajibkan memakai seragam, jam dan materi pelajaran sudah ditentukan oleh pihak sekolah tanpa kita punya hak untuk mengubahnya. Segala sesuatu telah ditentukan oleh pihak sekolah. Namun dalam pendidikan non formal, kita punya hak penuh untuk memilih watu dan materi pelajaran, serta tata tertib dan ketentuan lain yang disepakati bersama antara peserta didik dan pendidik. Contohnya saja kita harus masuk sekolah pukul 07.00 jika lebih dari waktu yang ditentukan, siswa tersebut akan dikenakan hukuman. Berbeda dengan pendidikan nonformal yang kita bisa belajar dimana saja dan kapan saja.

Jujur saja saya sendiri setelah lulus SMA merasa bingung mau masuk perguruan tinggi negeri dimana. Salah seorang guru SMA saya menyarankan “kenapa tidak masuk PLS ?” dalam fikiran saya “apa sih PLS itu ?” sangat asing sekali terdengar ditelinga.Ternyata setelah saya mengerti apa itu PLS, wah hebat ya kalo saya bisa jadi mahasiswa PLS. Always say “Alhamdulillah” impian dan angan-angan saya bisa terwujud masuk perguruan tinggi yang dahsyat dan masuk fakultas ilmu pendidikan yang nyentrik dengan jurusan yang memang saya harapkan dan idam-idamkan yaitu PLS sendiri.Dan setelah saya masuk jurusan PLS sendiri saya akan memaksimalkan cara belajar saya agar mendapat IP yang terbaik dan dengan waktu 8 semester saya sudah di wisuda.Dan tidak kalah pentingnya semoga saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat lagi barokah , dan saya ingin menjadi tenaga pendidikan luar sekolah yang tugas nya adalah membuat seseorang dari zero to hero. Dari yang dulunya tidak mampu mandiri menjadi mandiri, yang dulunya tidak punya ketrampilan sekarang sudah bisa mengembangkan ketrampilannya.Kita bayangkan saja, anak-anak jalanan yang karena tidak punya cukup biaya jadi tidak bisa sekolah lalu kita sebagai tenaga PLS membantu mereka mengatasi masalah. Mangangkat dalam keterpurukan. Kita mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat , Taman Belajar Masyarakat, kursus keterampilan dll. Mereka dulunya buta huruf, sempit wawasannya, sedikit keterampilannya. Dengan bantuan kita mereka akhirnya punya wawasan yang luas, punya keterampilan lebih, sehingga mereka tidak saja jadi anak jalanan, pengangguran, pengemis, pengamen dll, bisa saja mereka jadi pengusaha, seniman dan lain sebagainya. Lalu kita menyentuhnya dengan program pemberdayaan kegiatan belajar masyarakat.Betapa bahagia hidup kita,jika kita dapat berguna bagi sesama. Pointnya bukan pada berapa banyak gaji yang kita terima, bukan pada seberapa banyak fasilitas dan tunjangan yang kita dapatkan, bukan pula berada pada pensiunan yang kelak mugkin kita terima. Tapi terletak pada seberapa banyak senyum dan tawa orang lain karena kita. Kuncinya cuma satu IKHLAS.
Bahwasanya manusia yang terbaik adalah manusia wajib. Manusia wajib adalah manusia yang keberadaannya sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh sesama makhluk hidup. Inilah sebaik-baiknya manusia.

devinta

Nama Lengkap                 : Devinta Dwiky Arimbi

Jurusan                             : Pendidikan Luar Sekolah

Angkatan                          : 2016

Universitas                      : Universitas Negeri Malang (UM)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *