SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN RENCANA AKSI PROGRAM
Bandung, 17 Maret 2010
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembangunan pendidikan nasional, selama kurun waktu 2005-2025 menetapkan visi: Terwujudnya Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Untuk mewujudkan visi tersebut pembangunan pendidikan nasional dibagi menjadi empat tahapan, yaitu: tahap pertama, 2005-2009 bertema: peningkatan kapasitas dan modernisasi; tahap kedua, 2010-2014 bertema penguatan pelayanan; tahap ketiga, 2015-2019 bertema daya saing regional; dan tahap keempat 2020-2025 bertema daya saing internasional. Jika kita lihat tahapan tersebut tercermin bahwa dua pertama pembangunan pendidikan nasional berfokus internal, dan dua tahap berikutnya berfokus ekternal.
Berdasarkan tahapan pembangunan di atas, selama kurun waktu 2010-2014 (tahapan ke-2), visi Kementerian Pendidikan Nasional adalah Terselenggaranya Layanan Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif. Untuk mewujudkannya, ditetapkan misi yang dikenal dengan istilah Misi-5K, yaitu: (1) meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan; meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan; (3) meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; (4) meningkatkan keseetaraan memperoleh layanan pendidikan; dan (5) meningkatkan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.
Berkaitan dengan misi yang ketiga, yaitu meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan, telah ditempuh berbagai upaya seperti pengembangan standar nasional pendidikan sesuai perkembangan IPTEK serta relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, namun berbagai upaya tersebut masih belum mencapai hasil yang optimal, karena data menunjukkan masih banyak lulusan dari berbagai jenjang dan jalur pendidikan belum terserap dunia kerja atau mampu berwirausaha. Hal ini merupakan salah satu perhatian utama pemeritah saat ini (KIB-II) dengan menyusun program penguatan relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja untuk mendukung pembangunan ekonomi, baik dilihat dari sisi pasokan (supply side) maupun sisi permintaan (demand side). Program ini selanjutnya akan diimplementasikan melalui Program Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja, yang menintikberatkan pada pembekalan lulusan yang berjiwa wirausaha dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Saat ini, melalui kerjasama dengan kementerian, lembaga dan asosiasi terkait telah disusun Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia kerja. Kerangka kerja ini perlu ditindaklanjuti dengan program aksi yang secara operasional dapat dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan. Pada saat ini telah dilakukan persiapan studi awal yang meliputi inisiasi pembentukan kesekretariatan bersama, pembuatan website, rencana sosialisasi, inventarisasi program yang telah dilakukan, serta penyusunan rencana pilot project. Selanjutnya dalam rakor ini akan dirumuskan rencana aksi nasional yang terintegrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan tetap mengacu pada kerangka penyelarasan. Saya berharap hasil pelaksanaan rencana aksi tersebut dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk ikut bersama-sama memajukan bangsa melalui penyiapan sumberdaya manusia yang mampu bekerja secara profesional, menciptakan lapangan kerja, berwirausaha dan menjawab tantangan kebutuhan pasar kerja.
Selanjutnya saya ingin menyampaikan bahwa dunia pendidikan adalah dunia yang amat kompleks, menantang dan mulia sifatnya. Komplek karena spektrumnya sangat luas, menantang karena menentukan masa depan bangsa, serta mulia karena pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini, saya mengharapkan partisipasi dan bantuan Saudara semuanya untuk secara serius mengembangkan dan menindaklanjuti program Penyelerasan Pendidikan dengan Dunia Kerja dalam bentuk rencana aksi yang dapat diterapkan di masyarakat.
Akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirrahma-nirrahim, Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Program Penyelerasan Pendidikan dengan Dunia Kerja secara resmi saya nyatakan dibuka.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Menteri Pendidikan Nasional,
Mohammad Nuh
Re: "Berdasarkan tahapan pembangunan di atas, selama kurun waktu 2010-2014 (tahapan ke-2), visi Kementerian Pendidikan Nasional adalah Terselenggaranya Layanan Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif. Untuk mewujudkannya, ditetapkan misi yang dikenal dengan istilah Misi-5K, yaitu: (1) meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan; meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan; (3) meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; (4) meningkatkan keseetaraan memperoleh layanan pendidikan; dan (5) meningkatkan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan."Seperti biasa, sangat umum dan tidak sebut cara melaksanakan….Apalagi tidak sebut cara mereka untuk mengatasi tantangan utama terhadap pendidikan yang bermutu di Indonesia KORUPSI!http://pendidikan.net/index.html#5l
Re: "Berdasarkan tahapan pembangunan di atas, selama kurun waktu 2010-2014 (tahapan ke-2), visi Kementerian Pendidikan Nasional adalah Terselenggaranya Layanan Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif. Untuk mewujudkannya, ditetapkan misi yang dikenal dengan istilah Misi-5K, yaitu: (1) meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan; meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan; (3) meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; (4) meningkatkan keseetaraan memperoleh layanan pendidikan; dan (5) meningkatkan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan."Seperti biasa, sangat umum dan tidak sebut cara melaksanakan….Apalagi tidak sebut cara mereka untuk mengatasi tantangan utama terhadap pendidikan yang bermutu di Indonesia KORUPSI!http://pendidikan.net/index.html#5langkah