Selamat pagi para readers, disini saya akan menuliskan mengenai ke-PLS-an untuk memenuhi tugas osjur saya dengan tema “Harapan Kita Setelah Lulus dari Pendidikan Luar Sekolah” ini. Oke langsung saja saya bahas berikut ini.
PLS? Apa sih PLS itu? Mungkin sebagian oarang masih bertanya-tanya karena tidak semua orang tau apa artinya. Ada yang beranggapan PLS itu Pendidikan Langsung Sukses, ada juga yang berpendapat kalau oarang PLS itu pasti tidak punya gedung belajar karena singkatannya saja Pendidikan Luar sekolah, pasti belajarnya diluar ruangan. Yaa, untuk lebih jelasnya saya akan memberi definisi mengenai PLS. PLS atau LifeLong Education adalah sebuah sistem konsep-konsep yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsusng dalam ke seluruhan hidup manusia, berarti PLS itu mengacu pada masyarakat. Kita sebagai seorang mahasiswa PLS harus faham betul apa itu PLS dan apa prospek kedepannya setelah lulus dari PLS ini. Kalian harus tau bahwa mahasiswa-mahasiswi PLS itu adalah mahasiswa yang harus tahan banting, tahan pukul, yahan jatuh, tahan gagal, dll. Sebab kita sebagai pengambil keputusan dalam dinamika kebutuhan masyarakat tentunya menjadi kunci utama dalam memgang tanggungjawab besar tentang arah pembangunan masyarakat indonesia kedepannya. Kita hanya tinggal memilih saja apa yang kita mau dalam proses pembangunan ini, apakah menjadi subjek? Objek? Atau pioner pembaharuan dalam pembanguan. Kita bisa mengabdikan diri kita kepada masyarakat sebagai proses pemberdayaan masyarakat, dengan mendirikan sanggar kegiatan belajar, atau kursus maupun pelatihan lainnya yang semua itu bertujuan untuk merubah hidup masyarakat yang minim pengetahuan. Bukan hanya mengubah pola pikir saja tetapi kondisi ekonomi, sosial, budayapun dapat berubah ke arah yang lebih baik lagi. Kita sebagai seorang PLS yang mengabdi pada masyarakat bukan hanya karena kita ingin disebut pahlawan atau inginkan gaji atau imbalan, tetapiini tentang bagaimana kita memanfaatkan hidup untuk orang lain terutama orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Membantu tanpa pamrih adalah suatu bekal buat hidup kita kelak diakhirat, karena seberapapun bantuan yang kita berikan entah itu sedikit atau banyak, entah dalam bentuk materi atau nonmateri semua itu tetap merupakan bantuan, dan orang yang membantu orang lain dengan ikhlas akan mendapat surga-Nya Allah.
Tujuan dan harapanku masuk di PLS sebenarnya cuup simple saja karena aku ingin lebih memahami tentang masyarakat di lingkunganku, tapi bukan hanya sebatas masyarakat sekitar, kalau bisa sih hingga bangsa indonesia ini. Wkwkwk. Pasti banyak yang bertanya mengapa sih pilih PLS tidak yang lainnya saja, PLS kan ilmunya tidak pasti karena semua pandangan atau pendapat di PLS tidak ada yang salah dan tidak ada juga yang pasti semua bisa berubah seiring perkembangan zaman. Yaaaa!!! Pada awalnya saya sangat suka matematika karena ia itu ilmu pasti dan yang dipelajari juga benda-benda mati yang hanya itu-itu saja, mulai dari kelas 6 MI sampai kelas 3 MTs saya telah menekuni bidang pelajaran matematika dari pada pelajaran yang lain. Tapi di tingkat MA, saya malah milih bidang IPS bukan IPA. Lebih lanjutnya tidak tau sih apa alasannya, ya dapat di ambil sisi positifnya sajalah mungkin ini sudah takdir dari Allah untuk hidupku kedepannya. Mencoba dan belajar terus untuk memahami ke-PLS-an ini, walau aku sendiri sebenarnya tidak tau persis apa yang akan aku lakukan setelah masuk PLS ini, yang pasti sih aku harus terus berusaha dan berjuang menempuh pendidikan di PLS ini, semangatnya harus bisa seperti jargon PLS Universitas Negeri Malang ini yaitu “a luta continua”yang berarti terus berjuang dalam menggapai impian. Tetap semangat jangan putus asa karena aku sekarang adalah seorang mahasiswi PLS yang tahn akan semua rintangan. #fighting
Nama : Siti Khanifiyah
Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Angkatan : 2016
Universitas : Universitas Negeri Malang