Istilah akulturasi mempunyai banyak arti, tapi arti akulturasi sendiri berarti suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yang lama kelamaan di terima ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Penelitian masalah akulturasi ada dalam ilmu antropologi kurang dari setengah abad yang lalu dimulai tahun 1910 dan semakin bertambah pada tahun 1920, penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melukiskan suatu peristiwa akulturasi yang konkret pada satu atau beberapa suku bangsa tertentu yang sedang mendapat pengaruh unsur-unsur kebudayaan. Selain bersifat deskriptif penelitian juga bersifat teori yaitu yang mengabtraksikan berbagai peristiwa akulturasi dan beberapa konsep mengenai gejala akulturasi.
Reaksi orang-orang yang terpengaruh unsur-unsur kebudayaan asing itu merupakan suatu obyek penelitian antropologi yang sangat luas. Yang di dalam masyarakat selalu ada individu yang berwatak “kolot” dan menolak hal-hal baru yang bersifat negatif maupun positif, sedangkan banyak pula individu lain yang “progresif” cepat menerima hal-hal baru. Memperhatikan individu-individu dari kebudayaan asing yang menyebabkan pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing sangat penting karena dengan pengetahuan dapat diketahui unsur-unsur kebudayaan apa yang masuk. Dalam masyarakat, masyarakat hanya memahami sebagian dari kebudayaan karena masyarakat itu luas dan kompleks
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan memiliki tiga wujud, yaitu:
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang berfungsi mengatur, mengendalikan dan memberi arah pada kelakuan, dan perbuatan manusia dalam masyarakat yang disebut dengan adat kelakuan.
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat yang sering disebut sistem sosial.
- Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Terdapat pula masalah masalah mengenai antropologi yang di ringkas oleh Koenjaraningrat menjadi lima golongan masalah:
- Mengenai metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, dan melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.
- Mengenai unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima dan sukar diterima oleh masyarakat.
- Mengenai unsur-unsur kebudayaan apa yang mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.
- Mengenai individu-individu yang suka dan cepat menerima dan individu-individu yang sukar dan lambat menerima unsur-unsur kebudayaan asing.
- Mengenai ketegangan-ketegangan dan krisis-krisis sosial yang timbul sebagai akibat akulturasi.
artikel lengkap silahkan download di bawah ini, jangan lupa tinggalkan jejak komentar.
Akulturasi Budaya (238.0 KiB, 3 hits)
Anda tidak memiliki izin untuk mendownload file ini. silahkan login/register