Berbicara mengenai antropologi tidak akan lepas tentang adanya manusia sebagai objek kajiannya. Antropologi mempelajari manusia secara biologis dan sosiologis. Nah, dengan kata lain antropologi mempelajari segala aspek tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya.
Manusia sebagai makhluk sosial yang berakal mampu memciptakan kebudayaan dan mengembangkan kebudayaan. Perkembangan kebudayaan tersebut berlangsung mengikuti perkembangan masyarakat sejalan dengan usaha-usaha manusia manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan berlomba-lomba dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai cara, sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan. Contoh yang paling sederhana adalah kebutuhan manusia dalam memperoleh informasi. Sekarang ini kita bisa tau apa saja yang saat ini terjadi di Jakarta hanya dengan duduk manis didepan televisi, kita bisa mengetahui info-info terupdate dari Negara tetangga dengan mudah dan cepat dalam kodisi apaun hanya dengan internet, nah coba bandingkan dengan jaman dulu yang hanya menggunakan surat kabar yang dijadikan sumber informasi, tentunya memerlukan waktu yang lama karena media yang digunakan masih sederhana.
Kebudayaan dapat berevolusi akibat kemudahan akses informasi. Evolusi merupakan perubahan-perubahan kebudayaan yang terjadi secara perlahan tanpa disadari. Manusia cenderung mencontoh, melakukan hal-hal baru yang dianggapnya menarik yang kemudian merubah kepribadian individu. Nah kamu sendiri lebih suka menonton drama Korea atau wayang kulit? tentunya drama Korea kan, karena aktornya menarik kemudian kamu mengikuti gayanya mencari info tentang Korea, dan akhirnya wayang kulit dilupakan. Akibatnya lama kelamaan perubahan yang terjadi pada setiap individu berpengaruh pada kebudayaan. Kenapa? Karena individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang memiliki kebudayaan.
Proses masuk dan bercampurnya budaya baru akan lebih mudah karena informasi yang didapatkan. Ternyata evolusi budaya dapat berdampak negatif dan dapat pula berdampak positif dalam keberlangsungan suatu kebudayaan. Akan berdampak negatif jika terjadi percampuran budaya yang tidak sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat atau bahkan menghilangkan kebudayaan sebelumnya. Berdampak positif jika budaya yang masuk dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri dan diterima masyarakat.
Sayangnya sekarang ini akses informasi yang mudah justru terlihat menimbulkan banyak hal negatif bukan hal positif yang digunakan untuk menciptakan inovasi baru. Akses informasi hanya digunakan untuk mengupdate informasi yang kurang bermanfaat.
Banyak masyarakat yang sudah melupakan budayanya sendiri. Dengan dalih keren dan tren mereka lebih suka dengan budaya bangsa lain. Lebih suka mempelajari bahasa asing dari pada bahasa daerahnya, gaya hidup yang sudah mulai tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia yang ketimuran, lebih bangga menggunakan produk negara lain dan lain sebagainya.
Indonesia cenderung menjadi negara konsumtif, padahal kebudayaan yang ada di indonesia sangat beragam dan berpotensi untuk bersaing dengan negara lain. Akan tetapi budaya sendiri dianggap kuno dan kurang modern.
Selengkapnya silahkan download di bawah ini dengan login terlebih dahulu, jangan lupa tinggalkan jejak komentar.
file Ancaman Evolusi Budaya Akibat Mudahnya Akses Informasi (15.2 KiB, 3 hits)
Anda tidak memiliki izin untuk mendownload file ini. silahkan login/register