Menjadikan anak usia dini yang beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri, beginilah gambaran pendidikan sepanjang hayat di TPA Al-Ikhlas Pulau Semambu. Manusia adalah makhluk sosial yang haus akan keingintahuan. oleh karena itu, ia akan selalu membutuhkan proses pendidikan baik itu di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah, di lingkungan pekerjaan, maupun di dalam lingkungan masyarakat salah satu contohnya yaitu TPA. TPA merupakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang ada di lingkungan masyarakat, TPA Al-Ikhlas yang ada di Dusun III Pulau Semambu ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda terutama untuk anak-anak usia dini yang beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri. Selain itu, bertujuan untuk mengembangkan potensi yang berkaitan dengan memberikan wadah pendidikan yang berbasis Islam khususnya pendidikan Alquran untuk warga setempat terutama pada anak-anak usia dini atau usia sekolah misalnya anak TK dan juga anak SD. TPA Al-Ikhlas ini berlokasi di Jl. Kemuning Dusun III Pulau Semambu kec. Indralaya Utara kab. Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
Keterkaitannya dengan pendidikan sepanjang hayat bahwasanya TPA itu merupakan pendidikan yang sangat diperlukan dari anak itu dini sampai akhir hayatnya, karena di TPA diajarkan ilmu-ilmu agama Islam yang nantinya akan menjadi bekal untuk di akhirat dan juga mengenalkan sedini mungkin tentang agama Islam kepada anak-anak, ingatan atau memori anak usia produktif belajar lebih kuat dan lebih cepat untuk paham. Seperti pepatah mengatakan bahwa belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar pada waktu dewasa bagaikan mengukir di atas air. Pembelajaran tentang agama Islam itu tidak untuk dipelajari orang dewasa saja, melainkan dari anak usia dini dan sampai akhir hayatnya pun wajib untuk mempelajarinya.
Tapi sayangnya pada zaman sekarang ini minat anak-anak untuk masuk ke TPA sudah minim sekali, karena kebanyakan dari orang tua sekarang ini sudah memberikan anaknya gadget sedari dini sehingga anak kecanduan dan mereka lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bermain gadget dengan game-game kesukaan mereka. Faktor lain disebabkan oleh fakta bahwa di situasi sekarang bumi sedang tidak baik-baik saja, yakni dengan adanya kemunculan wabah covid-19 yang menyebabkan anak-anak di haruskan untuk belajar di rumah. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu dan situasi new normal sekarang, TPA Al-Ikhlas sudah mulai melakukan proses pembelajaran dengan menaati protokol kesehatan dengan 3M.
Dengan adanya TPA Al-Ikhlas ini menjadi pemenuhan kebutuhan pendidikan nonformal yang ada di Dusun III Pulau Semambu, agar anak-anak usia dini dan usia SD bisa mengenal agama Islam dan menimba ilmu pengetahuan tentang agama Islam dengan baik sedari dini.
TPA Al-Ikhlas di Dusun III Pulau Semambu melakukan proses pembelajaran setiap Senin sampai Kamis dan dilanjutkan lagi hari Sabtu. Dengan misi berusaha untuk meningkatkan dan memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk dapat memperoleh pendidikan agama yang layak, mengajarkan cara membaca Alquran yang benar sesuai dengan tajwid kepada para santri, dan juga di TPA Al- Ikhlas Dusun III Pulau Semambu ini diharapkan santri-santrinya dapat menghafal dan mengamalkan sejumlah ayat-ayat pilihan, surat-surat pendek, dan doa harian. Di sini para santri juga diajarkan tata cara wudu serta salat, sehingga anak-anak pada usia dini dapat melaksanakan wudu dan salat dengan baik dan benar.
Urgensi betapa pentingnya untuk anak-anak sedini mungkin diajarkan hal-hal yang baik dan hal-hal yang sesuai dengan syariat agama Islam, salah satunya dengan memasukkan anak-anak di TPA. Dan juga di TPA Al- Ikhlas ini bisa menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang baik dengan meneladani Rasulullah dan para sahabatnya. Pembelajaran-pembelajaran dan praktik-praktik yang sudah dilakukan di TPA termasuk ke dalam pendidikan sepanjang hayat karena bukan saja perlu dilakukan di dunia, karena itu juga merupakan ilmu atau bekal untuk akhirat.
Di harapkan TPA Al-Ikhlas ini semakin maju dan sukses agar bisa terus mendidik generasi muda untuk memahami ilmu agama Islam sejak dini agar memiliki akhlakul karimah. Semoga konsep tentang pendidikan sepanjang hayat akan mengubah pandangan masyarakat bahwa pendidikan bukan hanya belajar di sekolah formal saja, melainkan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, contohnya TPA. Untuk mendukung konsep tentang pembelajaran sepanjang hayat, dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dan pemerintah. sehingga konsep pendidikan sepanjang hayat dapat terealisasikan dengan baik.
Nama: Adellia Martini Mahasiswa Jurusan: Pendidikan Masyarakat Universitas: Universitas Sriwijaya