Tim PPK Ormawa Himapenmas FKIP Unsika mewujudkan Desa Cerdas melalui Program Keaksaraan Fungsional Desa Tamansari Kabupaten Karawang, menjadi lokasi pemberdayaan masyarakat yang dituju oleh Tim PPK Ormawa Himapenmas Unsika. Konsep pemberdayaan yang diangkat ialah mengenai pendidikan dengan penyediaan berbagai layanan pendidikan non formal yang disebut sebagai pojok literasi. Salah satu pojok tersebut adalah pojok literasi Keaksaraan Fungsional.
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat (Himapenmas) Universitas Singaperbangsa Karawang membuka layanan pendidikan non formal melalui lima program yakni Pojok Literasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pojok Literasi Keaksaraan Fungsional (KF), Pojok Literasi Taman Bacaan Masyarakat, Pojok Literasi Kesetaraan Paket C, dan Pojok Literasi Kelompok Belajar Usaha (KBU) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dibawah bimbingan Ika Rizqi Meilya S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing PPK Ormawa Himapenmas Unsika.
Dari kelima program tersebut salah satunya adalah Pojok Literasi Keaksaraan Fungsional, yang dirancang untuk memberantas buta aksara di Kampung Taneuh Beureum Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang, yang merupakan salah satu kampung terisolir, dimana akses menuju kampung tersebut masih terbilang cukup memprihatinkan dengan ruas jalan yang rusak dan terjal sehingga sulit untuk dilalui. Di Kampung tersebut juga masih banyak ditemukan masyarakat yang belum lancar membaca sehingga Tim PPK Ormawa Himapenmas memilih Kampung Taneuh Bereum sebagai lokasi yang tepat untuk membuka layanan pojok literasi Keaksaraan Fungsional.
Pojok Literasi Keaksaraan Fungsional tersebut diikuti sebanyak 10 warga belajar dengan rentang usia 25 – 60 tahun. Dimana rata-rata warga belajar merupakan seorang wirausaha (pedagang) yang kesehariannya memerlukan membaca dan berhitung, namun dari warga belajar tersebut pada kenyataannya masih belum lancar membaca dan berhitung sehingga program keaksaraan fungsional ini datang menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu kegiatan Pojok Literasi Keaksaraan Fungsional ini dikemas dalam bentuk pelatihan membuat Hidroponik dimana di dalamnya terdapat kegiatan membaca dan menulis, yang dimaksudkan agar pembelajaran lebih menarik dan dapat menumbuhkan motivasi belajar karena pada umumnya diusia tersebut banyak orang yang merasa malu untuk belajar membaca yang disebabkan oleh faktor usia.
Kegiatan pembelajaran Keaksaraan Fungsional ini dibimbing oleh tim PPK Ormawa Himapenmas yang terdiri dari tiga mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang, pembelajaran dilaksanakan setiap satu minggu sekali dan sudah terlaksana sebanyak tujuh pertemuan yang telah dimulai pada tanggal 7 Agustus 2022.
Menurut Ibu Iyah yang merupakan warga belajar Keaksaraan Fungsional merespon dengan sangat baik selama mengikuti proses pembelajaran. Adannya adik-adik mahasiswa sangat membantu ibu yang tidak pernah duduk dibangku sekolah ini untuk dapat membaca dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Program Keaksaraan Fungsional ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kampung Taneuh Beureum untuk lebih lancar dalam membaca dan menulis agar sumber daya manusia di kampung tersebut pun semakin meningkat. (Utari Febyanti)
Sumber https://portaljabar.net/pendidikan/berantas-buta-aksara-melalui-layanan-pedidikan-non-formal/