Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UniversitasPendidikan Indonesia mengadakan Pengabdian pada masyarakat tingkat Nasional, kegiatan P2M ini dilaksanakan selama delapan hari yaitu pada tangga 11-18 Agustus 2014 di Desa Sindang Mekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dengan mengusung tema “PemberdayaanMasyarakatBerbasisPengembanganEkonomiKreatifMelaluiPengabdianPadaMasyarakat Di DesaSindangMekar”.
Kegiatan P2M kali ini diikuti oleh 141 orang peserta dan panitia, yang terdiri dari mahasiswa pendidikan luar sekolah angkatan tahun 2012 dan tahun 2013 serta delegasi mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah dari berbagai universitas se-indonesia yang tergabung dalam IMADIKLUS (Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Indonesia) diantaranya UNEJ, UM, UNPATTI, UNG, UNINUS, UNSIL, UNY, UNESA dan STKIP Siliwangi Cimahi.
Pengabdian pada masyarakat selain merupakan upaya untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga merupakan suatu kewajiban bagi mahasiswa tingkat satu dan tingkat dua jurusan pendidikan luar sekolah UPI sebagai pra-syarat untuk mengontrak suatu mata kuliah. Di tingkat satu mahasiswa diwajibkan untuk menjadi peserta sedangkan untuk tingkat dua diwajibkan untuk menjadi panitia.
Ketua pelaksana kegiatan ini, Rizal Syamsul Falah mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan P2M ini diharapkan mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah mampu mengenal lebih dalam mengenai kondisi yang ada di masyarakat, karena pada akhirnya seorang mahasiswa PLS setelah lulus nanti akan menjadi praktisi dan pendidik luar sekolah yang berkecimpung dan terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat. Rizal juga mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini bertujuan agar mahasiswa PLS mampu menjadi pemberdaya serta menjadi motivator dan fasilitator untuk pengembangan sumber daya yang ada di masyarakat sehingga perekonomian dan pendidikan masyarakatnya akan meningkat.
Sementara itu, koordinator acara dan program, Ine Yuniar Suryadi yang merupakan Sekretaris Umum di HIMA KMJ PLS juga mengatakan bahwa kegiatan P2M ini terdiri dari tiga program pokok, yaitu program dusun satu dusun wanaseda untuk program dusun satu, dusun bayubud untuk program dusun dua, dan dusun dangdeur kulon untuk program dusun tiga.
Dalam program dusun satu, meliputi pelatihan pembuatan saus dari tomat dan cabai, pelatihan manisan tomat serta pengemasannya. Program dusun dua meliputi penyuluhan koperasi, penyuluhan bank sampah, dan pembuatan kreasi dari sampah plastik. Program dusun tiga meliputi TABELMAS, PAUD dan Bimbingan Belajar.
Selain mencakup tiga program pokok tersebut diatas, kegiatan P2M kali ini juga diisi dengan berbagai kegiatan tambahan, yaitu bakti sosial untuk membersihkan lingkungan, dan juga ada kegiatan integrasi untuk memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang diisi dengan berbagai perlombaan diantaranya lomba panjat pinang, makan kerupuk, tarik tambang, joged tomat, balap ngargo,fashion show, futsal, parkur (parebut kursi), tiup balon, bakiak, kelereng, ambil koin, pukul air, balap karung, cerdas cermat, hijabers, dan joged balon. Dan pada acara puncaknya diisi dengan penampilan kreasi seni dari masyarakat sekitar, peserta dan panitia.
Pada hari terakhir diadakan acara perpisahan khusus untuk peserta dan panitia dari ketiga dusun, kegiatan tersebut diisi dengan penampilan dari masing-masing dusun, diawali dengan penampilan yel-yel dusun, dilanjutkan dengan penampilan kreasi seni perdusun. Dusun satu dengan khasnya lagu rasa sayange, dusun dua dengan khasnnya lagu vierratale-kesepian versi jawa, dan dusun tiga dengan khasnya lagu kali merah. Setelah kreasi seni dilanjutkan dengan lomba memecahkan balon dengan dimenangkan oleh dusun tiga.
Setelah acara perpisahan, peserta dan panitia langsung mengikuti acara penutupan kegiatan penutupan kegiatan P2M Tingkat Nasional 2014 yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah kecamatan Wanaraja, pemerintah desa Sindang Mekar dan perwakilan dosen PLS FIP UPI.
Dari persiapan yang telah dirancang jauh-jauh hari, mulai dari perancanaan, hingga pelaksanaan tentunya tidak terlepas dari sebuah usaha yang memang selalu ingin mengharapkan hasil yang maksimal serta optimal dalam usaha pengabdian pada masyarakat ini. Namun disamping itu ada suatu harapan besar dari pelaksanaan kegiatan ini agar tidak hanya dilaksanaan serta diikuti selama delapan hari saja, namun kegitan dan program yang telah kami berikan dapat berjalan secara berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai salah satu labsite jurusan PLS. Oleh karena itu, setelah berakhirnya kegiatan P2M ini kami masih tetap memantau dan memberikan pembinaan agar program-program yang telah diberikan dapat berjalan terus menerus dan nantinya akan dilakukan monitoring dan evaluasi serta pengembangan program-programnya.
Dengan segala usaha dan upaya baik itu waktu, fikiran sampai finansial yang di keluarkan tidak akan menjadikan berhasil program P2M ini, namun semua itu akan berhasil jika di dukung dengan kebersamaan dan kekompakan seluruh pihak yang terkait guna menjadikan masyarakat yang madiri serta manusia yang bermanfaat. (ShintaOktaviaDwiyana/Publikasi P2M PLS UPI)