Ada apa dengan lembaga kemahasiswaan kita hari ini? Mungkin pertanyaan itu bercokol angkuh dalam akal sehat kita. Pertanyaan tersebut merupakan sebuah bentuk keresahan terhadap lemahnya (untuk tidak dibilang mandulnya) lembaga-lembaga kemahasiswaan kita dalam mengawal isu-isu ke-Plsâ„¢an, serta isu regional maupun nasional. Kenyataan ini seolah memaksa kita untuk mengambil sebuah conclution, bahwa hampir semua lembaga kemahasiswaan kita hari ini mengalami disorientasi. Bahkan yang cukup mencengangkan lagi adalah, lembaga kemahasiswaan kita cenderung menjadi anjing penjaga (watch dog) kekuasaan. Ketidak berdayaan lembaga mahasiswa kita hari ini, seolah menjadi pembenaran atas matinya gerakan mahasiswa. Lalu dimanakah mereka yang mengatas namakan dirinya aktivis, para fungsionaris lembaga jurusan? Mungkinkah mereka sedang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri? Apakah mereka sedang sibuk tawar menawar dengan kekuasaan atau dengan birokrat kampus ini? Ataukah mereka sedang gamang, lalu menjual idealisme dengan mengatas namakan mahasiswa?. Jika demikian, sungguh menjijikan dan patut kita sayangkan. (tunggu episode brikutnya,, mau ujian dlu. . .
Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi pada Tutor Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Satuan Pendidikan Nonformal Kabupaten Karawang
Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi pada Tutor Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Satuan Pendidikan Nonformal Kabupaten Karawang Permasalahan prioritas mitra...
..saya udah prnah nulis ttg ini pas mahasiswa dulu (tp scr general saja), skrg jg lg nulis agak lebih tebal (dr halamannya..) tp juga secara general, skadar sbuah pengantar, refleksim & kritik thdp gerakan mahasiswa, sayang blom slesai……. ya memang bgtulah kenyataan mhs skrg, pemerintah via birokrasi kmpus turut memandulkan mahasiswa dg peraturan ketat, orientasi pd intelektual akademik, bukan intelektual organik ala Gramscian yg lbh luas & sbnarnya lbh cocok dg PLS yg berad di luar sistem pendidikan formal…
..saya udah prnah nulis ttg ini pas mahasiswa dulu (tp scr general saja), skrg jg lg nulis agak lebih tebal (dr halamannya..) tp juga secara general, skadar sbuah pengantar, refleksim & kritik thdp gerakan mahasiswa, sayang blom slesai……. ya memang bgtulah kenyataan mhs skrg, pemerintah via birokrasi kmpus turut memandulkan mahasiswa dg peraturan ketat, orientasi pd intelektual akademik, bukan intelektual organik ala Gramscian yg lbh luas & sbnarnya lbh cocok dg PLS yg berad di luar sistem pendidikan formal…