“Katanya” C Fungsi PLS ada 3 :
1. Subtitusi
2. Komplement
3. Suplement
untuk pendidikan Sekolah
Saya yakin temen-temen lebih tahu dari saya tentang penjelasannya…
Nah… Entah Kenapa saya tuh “BT” banget dengan “anggapan” Fungsi PLS tersebut…
Asumsinya begini…
1. Subtitusi
Subtitusi mungkin bisa saya samakan artinya dengan cadangan… Cadangan tidak akan dipakai apabila “Pemain Inti”nya masih bagus atau Pemain inti mempunyai sebuah kharisma sehingga walaupun dia bermain jelek maka tetap akan dipakai…
Apabila saya samakan dengan keadaan PLS saat ini, ternyata Fungsi inilah yang menyebabkan PLS menjadi sesuatu yang kecil…
Contohnya: PLS hanya menjadi Cadangan apabila ada yang tidak dapat melanjutkan sekolah or…tidak lulus UAN..
2. Komplement
PLS “hanya” menjadi pelengkap bagi Pendidikan Sekolah… Subhanallah… Kayanya gini amat yakk…
Analoginya kaya empat sehat lima sempurna…
Apabila Empat sudah ada maka disebut sehat, tapi lebih bagus lagi apabila ditambah menjadi lima sehingga Sempurna… Tapi apabila hanya ada yang terakhir maka tidak disebut sempurna bahkan sehat…
Kalo disamakan dengan nasib PLS saat ini…
PLS “hanya” untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang kurang atau tidak dapat diperoleh didalam pendidikan sekolah. Contohnya: Kursus, try out, pelatihan dll
Jadi yang harus didahulukan itu adalah pendidikan sekolah, kalo sudah sekolah maka sudah dianggap “Sehat” dan lebih “sempurna” lagi kalo ikut PLS….tapi kalo hanya mengikuti Pendidikan Luar Sekolah saja???jangankan dianggap Sempurna, Sehat aja gak…
Jadi kalo Pendidikan Sekolah sudah lengkap maka PLS tidak ada…
3. SuPlement…
Arghhhh… Saya agak tidak kuat menjelaskannya…
PLS menjadi penambah bagi bagi pendidikan Sekolah Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk menambah pengetahuan, keterampilan yang kurang didapatkan dari pendidikan sekolah. Contohnya: private, les, training
Jadi apabila Pendidikan Sekolah sudah cukup… Maka PLS tidak perlu ada????
Itu menurut pendapat saya…
Saya Harap ada bantuannya untuk mengkritisi dan menambah pendapat saya tersebut.. THX B4
HIDUP PENDIDIKAN
LAWAN DAN HANCURKAN KEBODOHAN
[Updated on: , 10/07/07 01:04 AM ]
pada dasarnya ketiga fungsi tersebut memang diarahkan untuk menjadi pengganti, pelengkap dan penambah, tapi dalam kajian apa dulu…
jika diperhatikan, teori tersebut muncul sudah lama sekali, ada di buku djuju sudjana, lupa lah. PLS bukan ilmu pasti seperti matematika, fisika, tapi ilmu yang memiliki ke khas-an sendiri, yaitu ilmu sosial yang lebih khusus. yang perlu diperhatikan adalah teori pendukung tersebut masih relevan atau tidak untuk masa sekarang, dilihat dari berbagai aspek, lingkungan, budaya, etc… maka dari itu, jika dianggap tidak relevan maka teori tersebut bukan satu-satunya fungsi PLS.
secara lapang dada dan terbuka, maka bisa dkatakan semua teori PLS harus di rombak semua. untuk apa dipertahankan jika dari generasi ke generasi muncul anggapan dan pemahaman yang serupa – bisa dikatakan PLS dan lulusan PLS GAGAL TOTAL.
keep spirit.
Kikikik….
Kang Mul, baru kali ini ada yang sepaham dengan saya…
Nah cara merombaknya itu bagaimana?Aku bingung masa PLS itu harus mengikuti PS dengan sifat oportuinis dan pragmatisnya…Pantes kali yah lulusan PLS GAGAL…
…hehehe….ikut urun rembug, dg kesadaran kritis spt ini yg tumbuh dari generasi baru mhs PLS, maka mestinya mlaui membuat kajian serius thdp pend.luar sekolah hingga tidak jadi peripery aja dr pend formal, mlaui dr ontologis, epistemologis, hingga aksilogisnya…dg bgt akan dpt diformulasikan sbuah gagasan pend.luar sekolah baru, sbuah paradigma baru yg kokoh…bhwa PLS bukan skadr pelengkap…tp eksis dg sendirinya, sbg pendidikan yg bukan sekolah, tdk dlm sistem skolah, tp di luar itu…
…hehehe….ikut urun rembug, dg kesadaran kritis spt ini yg tumbuh dari generasi baru mhs PLS, maka mestinya mlaui membuat kajian serius thdp pend.luar sekolah hingga tidak jadi peripery aja dr pend formal, mlaui dr ontologis, epistemologis, hingga aksilogisnya…dg bgt akan dpt diformulasikan sbuah gagasan pend.luar sekolah baru, sbuah paradigma baru yg kokoh…bhwa PLS bukan skadr pelengkap…tp eksis dg sendirinya, sbg pendidikan yg bukan sekolah, tdk dlm sistem skolah, tp di luar itu…
Keharusan mahasiswa terutama bagi mahasiswa pendidikan luar sekolah adalah berpikir secara kritis untuk menimbulkan sesuatu yang baru tanpa mengekor dari hal-hal yang telah usang..akan tetapi trnyata semua hanya dapat menjadi sbuah wacana yang juga terkukung dalam bangku sekolah (Kuliah)ini membutuhkan proses diskusi n debat yang panjang..namun hal tersebut lebih baik daripada statis tanpa sebuah terobosan yang menggema..mau dimulai oleh kita dalam dunia maya ini mas?
Keharusan mahasiswa terutama bagi mahasiswa pendidikan luar sekolah adalah berpikir secara kritis untuk menimbulkan sesuatu yang baru tanpa mengekor dari hal-hal yang telah usang..akan tetapi trnyata semua hanya dapat menjadi sbuah wacana yang juga terkukung dalam bangku sekolah (Kuliah)ini membutuhkan proses diskusi n debat yang panjang..namun hal tersebut lebih baik daripada statis tanpa sebuah terobosan yang menggema..mau dimulai oleh kita dalam dunia maya ini mas?
Keharusan mahasiswa terutama bagi mahasiswa pendidikan luar sekolah adalah berpikir secara kritis untuk menimbulkan sesuatu yang baru tanpa mengekor dari hal-hal yang telah usang..akan tetapi trnyata semua hanya dapat menjadi sbuah wacana yang juga terkukung dalam bangku sekolah (Kuliah)ini membutuhkan proses diskusi n debat yang panjang..namun hal tersebut lebih baik daripada statis tanpa sebuah terobosan yang menggema..mau dimulai oleh kita dalam dunia maya ini mas?
Sip dah semua