ABSTRAK
Yuly Ramdaniati Lugina (022111),
Peran Orang Tua dalam
menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan kepada Anak Usia Dini dalam
Keluarga. (Studi kasus pada keluarga di Desa Cacaban Kecamatan Conggeang
kabupaten Sumedang)
Peran orang tua mempunyai posisi penting terhadap pembentukan anak, seperti pembentukan karakter, sikap, pengetahuan, penalaran dan sebagainya. Keluarga sebagai ajang sosialisasi dan mempunyai kedudukan multifungsional sehingga proses pendidikan keluarga sangat berpengaruh bagi anak. Setiap interaksi dengan anak merupakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai terutama nilai agama karena nilai agama ini merupakan dasar bagi anak dalam bersikap untuk menjalani kehidupannya dimasa yang akan datang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilainilai keagamaan kepada anak usia dini dalam keluarga. Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengungkap data mengenai nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan orang tua kepada anak usia dini dalam keluarga, Untuk mengungkapkan data mengenai cara atau strategi orang tua dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak usia dini. Untuk mengungkapkan data mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi orang tua dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak usia dini dalam keluarga. Landasan teori dalam penelitian ini mengacu pada konsep pendidikan keluarga, pendidikan anak usia dini dan nilai-nilai keagamaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dengan alat pengumpul datanya berupa
pedoman wawancara, observasi dan studi kepustakaaan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari 3 keluarga yang berada di Desa Cacaban Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang yaitu dari keluarga bapak C, Bapak K dan Bapak A, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Keluarga merupakan wahana yang pertama untuk seorang anak dalam memperoleh keyakinan agama, nilai, moral, pengetahuan dan keterampilan, yang dapat dijadikan patokan bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Pengalaman-pengalaman yang diberikan orang tua kepada anak akan membekas dalam diri anak sehingga akan menjadi salah satu faktor pembentukan kepribadian. Nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan dalam keluarga yaitu mengenai ketauhidan, ahlak serta cara-cara hidup yang baik dan cara-cara beribadah. Cara atau strategi orang tua dalam menanamkan nila-nilai keagamaan kepada anak usia dini dalam keluarga yaitu dengan berbagai strategi, metode dan penggunaan media yang menunjang seperti strategi tradisional, Strategi bebas, Strategi Reflektif, dan Strategi Transinternal. Metode yang dipergunakannya yaitu metode pembiasaan, nasehat, pengawasan, sanksi dan keteladanan. Hambatanhambatan yang ditemui orang tua dalam penanaman nilai-nilai keagamaan kepada anak usia dini yaitu menyangkut faktor internal dan eksternal dalam keluarga itu sendiri. Seperti kemampuan dalam mendidik anak, kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak, sarana serta lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial.