Pentingnya Peran Mahasiswa Pendidikan Masyarakat dalam Meningkatkan Kompetensi SDM Melalui Kebijakan Pengembangan Pendidikan Informal Saat ini dapat kita ketahui bahwa peran mahasiswa tidak hanya sekedar belajar di bangku perkuliahan saja, tetapi mahasiswa juga memiliki peranan tersendiri khususnya di lingkungan masyarakat, yang harus kita pahami sekarang bahwa di era globalisasi ini mahasiswa tidak hanya bertugas sebagai agen perubahan atau agent of change di masyarakat, mahasiswa sudah seharusnya dapat menjadi agen pemberdayaan yang berperan dalam pembangunan fisik maupun non fisik di masyarakat, karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan peran mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Masyarakat.
Sebagian masyarakat masih sering bertanya-tanya tentang kehadiran jurusan Pendidikan Masyarakat, Kelahiran jalur Pendidikan Luar Sekolah atau yang dapat kita kenal sekarang dengan sebutan “Pendidikan Masyarakat” tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan bangsa Indonesia akan pendidikan, masih banyaknya masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk mencapai daya jangkau di sekolah serta ketatnya proses dan persyaratan di persekolahan membuat sebagian masyarakat akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu hadirnya Pendidikan Masyarakat sebagai sebuah institusi merupakan sebuah keniscayaan bagi sebagian besar masyarakat.
Pendidikan Masyarakat hadir untuk memberikan kesempatan kepada setiap lapisan masyarakat untuk dapat melakukan life long education atau pendidikan sepanjang hayat. Yang dimana dapat melakukan proses belajar dimana saja dan kapan saja hingga akhir hayat, tanpa memandang status, gender, dan lainnya, pendidikan masyarakat juga memiliki kaitan yang erat dengan pendidikan sepanjang hayat, yang memberikan arti bahwa untuk mendapatkan suatu pengetahuan itu tidak pernah ada batasnya. Pembelajaran seumur hidup memungkinkan kita untuk dapat menempatkan hidup, dan hal ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang mengapa, dan apa itu kesuksesan dan kegagalan sebelumnya, dan hal tersebut membantu kita untuk memahami diri kita sendiri dengan lebih baik.
Mahasiswa dalam hal ini khususnya mahasiswa pendidikan masyarakat seharusnya dapat menjadi panutan di dalam masyarakat agar nantinya dapat menjadi generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki kemampuan, keterampilan, dan akhlak mulia yang dapat dimanfaatkan ketika terjun langsung di kehidupan bermasyarakat. untuk itu, untuk menjadi seorang mahasiswa PENMAS tidak bisa hanya sekedar belajar melalui teori saja namun harus diperkaya dengan pengetahuan dari segi praktik maupun kemasyarakatan, hingga nantinya mahasiswa Penmas ini dapat membantu dan berkontribusi untuk memberdayakan masyarakat di masa yang akan datang, untuk menciptakan masyarakat yang berdaya tentunya diperlukan suatu kesiapan dan kemantapan yang matang, salah satu persiapan yang dapat dilakukan oleh para pendidik masyarakat ialah dengan melakukan pengembangan pendidikan nonformal.
Di tengah situasi Indonesia yang semakin memanas dengan jumlah penduduk yang tinggi,meningkatnya jumlah penduduk miskin, tingginya angka tingkat pengganguran memberikan gambaran dan tamparan kepada kita khususnya mahasiswa pendidikan masyarakat untuk menyadari bahwa permasalahan seperti ini tidak akan pernah kunjung selesai jika kita hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja, perlunya kontribusi dari para pendidik masyarakat yang memang belajar pada bidang kemasyarakatan yang dimana sangat diperlukan dalam mendukung Sumber Daya Manusia yang berkompetensi dan dapat berkompetisi. Maka dari itu salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu melalui pengembangan pendidikan nonformal, pendidikan nonformal dapat menjadi tulang punggung bagi setiap masyarakat yang memiliki keinginan untuk meningkatkan kualifikasi diri, namun yang harus kita ketahui juga bahwa peningkatan SDM harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kelembagaannya salah satunya yaitu PNF, sebelum kita lanjutkan lebih jauh mari kita pahami terlebih dahulu apa itu pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal merupakan salah satu konsep yang lahir dari prinsip “lifelong learning” yang diciptakan oleh UNESCO pada tahun 1970an. dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya kita dapat melalui pendidikan di sekolah atau secara formal saja.
Pendidikan nonformal menurut Undang-undang No tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Beberapa program pendidikan Non Formal diantaranya adalah Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Kesetaran, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kursus dan Pelatihan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Kepemudaan, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, dan Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Tentunya program-program yang ada di pendidikan nonformal ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang nantinya dapat bersaing dan berkiprah menjadi sumber daya manusia serta tenaga kerja yang kompeten, dan siap bersaing di kemudian hari. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan nonformal ini akan dapat berjalan dengan semestinya apabila didukung oleh para calon pendidik masyarakat. Pentingnya peran calon pendidik masyarakat disini sebagai seorang fasilitator, serta memberikan motivasi dan dorongan pada setiap kelompok masyarakat untuk dibekali dan diarahkan dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan serta memberikan muatan keterampilan agar nantinya setelah selesai mengikuti program dapat digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan.
Selain penguasaan pengetahuan, para calon pendidik juga harus dapat mengembangkan jiwa social entrepreneur terutama kepada masyarakat, dalam hal ini entrepreneur bukan hanya sekedar berjualan atau mengeluarkan produk saja tetapi juga dapat memberikan tawaran-tawaran yang menarik serta dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat melalui marketing dan packaging program yang bagus. dengan program ini nantinya akan dapat mengembangkan kompetensi dan life skill yang dimana dapat menghidupkan jiwa kemandirian di setiap diri individu, dengan keterampilan ini nantinya seseorang akan dapat menciptakan hidup yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Untuk itu diperlukan berbagai kebijakan dari instansi pemerintah yang memang harus bersinergi dan berkoordinasi agar dapat menciptakan dan mendukung masyarakat Indonesia terutama sumber daya manusia nya agar bisa menjadi warga negara yang memberdayakan satu sama lain.
Untuk itu harapan saya untuk pendidikan masyarakat kedepannya adalah dapat menjadi lulusan yang dapat bermanfaat di masyarakat dan juga bisa memberikan suatu perubahan yang besar baik di lingkungan sekitar maupun masyarakat luas, tentunya perubahan yang mengarah kepada hal-hal yang positif, dan sebagai calon pendidik masyarakat sudah seharusnya dapat memberdayakan masyarakat untuk dapat menjalani hidup secara fleksibel, seperti dalam menghadapi perubahan yang selalu terjadi, tetap terus bisa bertahan dengan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya, harapan lainnya yaitu lulusan PENMAS dapat membuat masyarakat untuk hidup secara mandiri melalui life skillnya yang diperoleh melalui pendidikan nonformal.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, H. (2019). PERAN MAHASISWA DI MASYARAKAT. Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.4000/adlfi.2398Hayat, A. (n.d.).
REFORMASI PENDIDIKAN NON FORMAL UNTUK MENGURANGI PENGANGGURAN DI ERA OTONOMI DAERAH; PERSPEKTIF GOVERNANCE. 1–14.
SEMINAR DAN TEMU AKADEMISI PLS TINGKAT NASIONAL (Peran dan Ekspetasi Pendidikan Nonformal Dalam Menghadapi Masyarakat Eknomi Asean (MEA). (2015).
Sumber https://www.kompasiana.com/nabilafauziahfirdaus/61c2b2077a6d883d5d58d402/pentingnya-peran-mahasiswa-pendidikan-masyarakat-dalam-meningkatkan-kompetensi-sumber-daya-manusia-melalui-kebijakan-pengembangan-pendidikan-nonformal