Sosialisasi Pelatihan Kerajinan Mebel di Desa Codo Wajak Kabupaten Malang

Assalamualaikum wr.wb

Salam sejahtera bagi kita semua

Alhamdulillahhirabbilalamin pada hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan keadaan sehat wal’afiat tanpa kurang suatu apapun.

Perkenalkan saya Intan Maharani bisa dipanggil mbak Intan. Disini saya adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Malang yang akan memberikan sosialisasi mengenai pelatihan kerajinan mebel di Desa Codo, Wajak ini. Sebenarnya bukan saya yang memberikan pelatihan ini secara langsung , tetapi kami nanti akan dibantu oleh salah satu instansi kerajinan yang termasuk baik di salah satu kabupaten di Jawa Timur ini.

Bapak-bapak ibu-ibu sekalian menurut pengamatan saya dan fakta yang beredar Desa Codo, Wajak ini sudah dikenal secara luas bahwa daerah penghasil kayu terbaik di wilayah Malang Raya ini. Benar nggih bapak ibu? Memang sudah menjadi awal yang bagus dalam hal pendistribusian dan penjualan kayu untuk daerah-daerah sekitar malang raya. Namun alangkah lebih baiknya kita bisa memanfaatkan hal tersebut semaksimal mungkin dengan membuat barang-barang mebel dari hasil kayu tersebut.

Kita bisa melihat contoh bahwa di daerah Madura ada salah satu tempat yang dijuluki Ukir-ukiran Karduluk. Mungkin bapak atau ibu disini pernah ada yang tau atau sekedar mendengarnya? Disana merupakan tempat penghasil kayu dan sekaligus tempat para pengrajin ukiran kayu jati yang sangat terkenal di wilayah Madura dan sekitarnya. Lebih tepatnya tempatnya berada di Pamekasan Madura, Jawa timur. Saat saya berkunjung kesana melihat bahwa ukir-ukiran disana sangatlah bagus dan mewah. Motif dan pewarnaan mereka sangat bagus sekali. Berbagai macam yang mereka buat mulai dari lemari, meja dan kursi, dipan tempar tidur, dan bahkan kusen untuk pintu. Ukir-ukiran nya juga bervariasi ada yang hanya timbulnya sedikit dan ada pula yang 3D sesuai permintaan pembeli.

Melihat hal tersebut sudah dipastikan harga penjualan kayu akan bisa lebih mahal dibandingkan dengan panjenengan hanya menjual kayu mentahan. Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian desa ini. Oleh karena itu dibutuhkan ketrampilan tambahan untuk para warganya dalam membuat kerajinan ukiran tersebut. Nah pada kesempatan kali ini izinkan kami untuk bisa menambah ketrampilan bapak atau ibu sekalian mengenai hal kerajinan tersebut. Tak lupa juga kali ini kami membawa narasumber yang sangat terpercaya yang langsung kami datangkan dari Madura yaitu Bapak Radit selaku pencetus utama ukir-ukiran Karduluk Madura

Intan : “Selamat pagi Bapak Radit”? Bagaimana kabarnya bapak?

Bapak Radit : “Selamat pagi  mbak, alhamdulillah baik mbak.”

Intan : ” Begini bapak untuk pelatihan pembuatan mebel hari ini pertama-tama apa yang akan kita lakukan terlebih dahulu pak?”

Bapak Radit : “Jadi begini mbak, apakah bapak ibu sekalian disini terutama bapak-bapqk nggih, panjenengan apakah ada yang sudah bisa sedikit mengenai ukir mengukir? Jadi nanti kami akan membagi antata dua atau tiga kelompok bagi bapak-bapak yang lumayan bisa, sedikit bisa,dan belum bisa sama sekali. Hal ini bertujuan agar kami bisa memilih strategi apa yang akan kami lakukan untuk pelatihan ini, karena kan juga agak berbeda pemahaman orang yang pernah tau dan tidak sama sekali tau.”

Intan : “Oh begitu, baik bapak-bapak sekalian bagi yang merasa pernah bisa atau tidak bisa sama sekali tetapi ingin belajar untui mengukir bisa menempati tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya monggo diikuti dan dipahami pelatihan yang diberikan dari pihak Bapak Radit”

(Praktek Pelatihan Dilakukan)

Mungkin sekian yang bisa saya sampaikan untuk hari ini, untuk kedepannya kami akan mengadakan pelatihan ini 2-3 kali dalam seminggu ya bapak-bapak sekalian. Semoga apa yanh dipelajari hari ini membawa manfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila ada salah kata dan perbuatan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih dan Wassalamualaikum wr.wb

 

foto kegiatan

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *