Suatu hal yang tak pernah menjadi cita-cita saya menjadi seorang pendidik dari jurusan Pendidikan Luar Sekolah, jurusan yang mungkin belum banyak bahkan hanya sedikit yang mengenalnya. Tapi takdir Allah yang membuat saya larut bahkan menjadi seseorang yang harus ada dan menjadi bagian didalamnya dan ini pilihan saya.
Tiga tahun sudah saya belajar menimba ilmu, mengenal mendalam dan mulai memahami apa yang menjadi tujuan dari jurusan ini dan dua bulan terkhir ini saya dituntut untuk dapat mengaplikasikan apa yang saya dapatkan dari bangku kuliah untuk saya aplikasikan menjadi hal nyata untuk masyarakat.
KKN-PPL Terpadu adalah salah satu hal yang menjadi persyaratan untuk dapat menyelesaikan pendidikan, saya dan teman-teman dari PLS menjadikan tugas untuk masyarakat ini akan dimanfaatkan dengan baik agar dapat diterima dan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan tentunya untuk kita semua sebagai bekal ketika telah menjadi seorang sarjana dan pendidik yang sebenarnya.
Mengabdi untuk masyarakat bukanlah hal yang baru bagi saya karena kegiatan ini termasuk pernah saya lakukan, namun yang berbeda adalah bagaimana saya dapat memberikan manfaat pada masyarakat yang termasuk golongan buta aksara di wilayah pengabdian saya ini dan mereka dapat merasakan memperoleh ilmu pengetahuan itu bagi mereka juga perlu, tidak terbatas usia dan tidak ada kata terlambat.
Hal yang membedakan kami dengan teman-teman dari jurusan lain adalah pengabdian yang mereka berikan adalah bagaimana cara mencerdaskan dan mendidik para siswa untuk dapat memperoleh pengetahuan dibangku sekolah, lain halnya dengan kita pendidik Luar Sekolah yang memilih mencerdaskan warga yang tidak sempat memperoleh pendidikan mungkin karena terhenti atau karena keadaan ekonomi mereka yang tidak mampu menutupi kebutuhan sehari-hari mereka sehingga tak mampu menyelesaikan sekolah dan tidak mengetahui banyak hal termasuk membaca, menulis dan menghitung.
Saya bangga, ketika teman-teman yang lain dibagi kesetiap sekolah untuk mengaplikasikan dan mengabdikan dirinya, saya dan teman-teman yang lain dispesialkan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Kab. Pinrang, saya merasa semua hal dipermudah dengan baik termasuk untuk dapat mengajarkan masyarakat bukan hanya untuk membantu mereka belajar baca, tulis, hitung namun melatih mereka berbagai keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk memperoleh pengahasilan tambahan bagi mereka melalui model pembelajaran baru yang juga sedikit dapat memacu keinginan mereka untuk dapat belajar.
Salah satu model pembelajaran yang diterapkan dan menjadi salah satu yang pernah dijadikan sebagai percobaan dalam Mata Kuliah Inovasi PLS adalah Model Pembelajaran Arisan yang metodenya mudah dan cukup dikenal dimasyarakat.
Bagi teman-teman PLS dari luar Sul-sel yang ingin tahu tentang Model Pembelajaran ini silahkan menghubungi saya Diyan Hardianti Ilyas (PLS UNM 2012) atau mengunjungi kami di PLS Makassar.
Salam rindu untuk Para pendidik Luar Sekolah
Kita berbeda *_^
Foto Kegiatan:
Dikirim melalui email oleh:
Hasmaniati
PLS FIP UNM
Email: hasmaniatiplsfipunm@gmail.com