Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Wartanto meminta agar para mahasiswa meningkatkan jiwa kewirausahaan. Terlebih lagi jumlah wirausahawan muda di Indonesia masih sangat minim.
“Untuk jadi pengusaha tidak perlu menunggu lulus sarjana, ucapnya di hadapan Ikatan Mahasiswa PLS Seluruh Indonesia. Mantan Kepala PP PNFI Ungaran itu menceritakan, seorang temannya semasa kuliah tidak memiliki prestasi akademik yang menonjol, bahkan cenderung kurang berprestasi, namun ia memiliki keterampilan sebagai montir dan memiliki jiwa wirausaha yang sangat tinggi.
Kini, kawannya tersebut sudah memiliki lima buah bengkel di kota Semarang. “Saat saya masih pakai Kijang, dia sudah pakai sedan, ucap Wartanto tertawa. Ia menyebut, seorang wirausahawan memiliki potensi untuk memperoleh penghasilan tanpa batas, berbeda dengan menjadi pegawai.
Kepala Bagian Perencanaan, Setditjen PAUDNI, I Gede Panca juga menuturkan hal serupa. Kandidat doktor di bidang kewirausahaan tersebut menuturkan, dengan menjadi wirausahawan maka seseorang dapat membuka peluang kerja bagi orang lain.
Sedangkan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa PLS Seluruh Indonesia, Harmidi menegaskan akan berupaya untuk meningkatkan profesionalisme dan jiwa kewirausahaan di antara mahasiswa jurusan PLS. Namun ia juga meminta dukungan dari pemerintah agar menyediakan labsite yang memadai untuk mengasah berbagai keterampilan. (Yohan/Humpeg)
Tinggalkan Balasan