Postingan ini berkaitan dengan postingan sebelumnya yang berjudul Mahasiswa Unnes Temui Dirjen PNFI (mencapai 70 koentar saat ini ) meski agak telat gak lama amatkok telatnya tapi paling tidak kita semua bisa tambah sedikit informasi
UNGARAN – Dirjen Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) pada Kemendiknas
meminta perguruan tinggi (PT) yang memiliki jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) untuk tidak mengganti nama jurusan tersebut.
™™Nama jurusan PLS tidak usah diubah, namun harus jelas kompetensinya, sehingga lulusannya jelas mau jadi apa. PT tinggal menyinkronkan antara terori dan program-program pemerintah di bidang PNFI,™™ tegas Hamid di sela-sela workshop PNFI dan Temu Kolegial Jurusan PLS se-Indonesia, di Kompleks P2PNFI Reg II Semarang Jl Diponegoro 25 Ungaran, pekan lalu.
Pernyataan itu sekaligus menjawab keresahan mahasiswa jurusan PLS yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa PLS se-Indonesia (Imadiklus). Sebagaimana diketahui, Imadiklus menyampaikan ™™gugatan™™ dalam bentuk rekomendasi kepada para dosen dan kepala jurusan PLS pada PT se-Indonesia. Isinya antara lain memohon kejelasan kompetensi dan profesi lulusan jurusan PLS.
Pengurus Imadiklus, kata Hamid, telah menemui dirinya beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu Imadiklus menggugat jurusannya. ™™Hampir semuanya memprotes. Kata mereka, kami mau di bawa ke mana? Apa kompetensi kami? Pemerintah mau memfasilitasi apa?™™
Tidak Kenal Para mahasiswa itu, menurut dia, mengaku tidak pernah kenal dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan program-program PNFI lainnya. Bahkan, mereka ingin dilatih bersama pamong belajar dan tutor-tutor PNF.
Tujuannya agar lulusan PLS jelas mau jadi apa. Misalnya, wirausahawan, PNS, atau pamong belajar. Jadi, perlu direformulasi kurikulum PLS agar sesuai dengan yang berkembang di masyarakat,™™ tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) Reg 2 Semarang Dr Ade Kusmiadi MPd menyatakan, workshop merumuskan hal-hal strategis untuk memperjelas arah pendidikan profesi di bidang PNF. Di samping itu, juga memperjelas mitra kerja dengan pemerintah pusat, pemprov, pemkab, dan dunia usaha.
™™Sudah dibentuk forum yang merumuskan PNF di PT. Forum itu membahas pengembangan kurikulum berbasis dan berorientasi pemecahan masalah dan kebutuhan masyarakat. Mengembangkan lab site PLS/PNF yang berstandar sebagai rujukan,™™ ungkapnnya
Sumber http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/07/12/116420/Perlu-Reformulasi-Kurikulum-PLS-
Tinggalkan Balasan