TERM OF REFFERENCE
RAPAT KERJA NASIONAL DAN AUDIENSI KEMITRAAN
IMADIKLUS INDONESIA
(IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA)
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan halihwal bagaimana proses perubahan sikap dan pola pikir manusia itu terjadi. Dalam hal ini dibutuhkan suatu ilmu yang menjadikan pendidikan itu sebuah gerbang perubahan masa depan yang mampu menentukan dan membentuk manusia mandiri serta berdayaguna tinggi. Menjadikan pendidikan sebagai teknologi mutakhir yang mampu mempengaruhi bentuk berfikir bidang-bidang keilmuan lainnya baik secara moril, materil maupun spirituil.
Pendidikan memiliki tanggung jawab moral keseluruhan tanpa memandang strata sosial yang dipengaruhi fenomena sosial yang berkembang saat ini. Dalam arti, pendidikan mampu mendistribusikan segenap ilmunya kepada seluruh manusia dimuka bumi ini tanpa memandang status atau derajat manusia, dalam hal ini bersifat lepas tanpa membatasi hak-hak manusia sebagai makhluk berfikir yang selalu menginginkan perubahan terhadap diri mereka.
Namun pada kenyataannya sebuah kepastian ilmu justru membatasi hak-hak manusia untuk berkreatifitas mencari kepuasan untuk memperoleh yang mereka inginkan. Itupun disebabkan oleh beberapa faktor yang dikarenakan pada saat ini pemerintah dalam hal pendidikan kurang mampu menentukan dan menyusun visi dan misi serta kurikulum pendidikan yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta terkesan kurang siap menghadapi perubahan pendidikan secara global.
Begitu pula dipengaruhi oleh faktor ekonomi, dalam memperoleh pendidikan hanya dapat diperoleh bagi orang-orang yang mampu membayar biaya pendidikan. Adapun program pendidikan murah untuk masyarakat tidak mampu pada kenyataannya mempengaruhi nilai mutu pendidikan. Sehingga menghasilkan peserta didik yang kurang berkualitas dan tidak memiliki daya saing. Terbukti bahwa pendidikan di negara ini tidak memiliki jati diri atau mungkin sistem pendidikan yang kita pakai hanya transformasi peninggalan kolonial. Sehingga mempengaruhi ketidakmampuan pemerintah membuat sistem pendidikan baru yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945.
Maka diperlukan sebuah ilmu yang benar-benar murni objektif dan manusiawi dalam menyelesaikan diskriminasi pendidikan ini yang bagaikan menarik benang kusut harus teliti dalam menyusun agar benar dan lurus sesuai dengan cita-cita proklamasi 1945 dan Undang-Undang Dasar 1945 yakni lepas dari segala bentuk penjajahan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian kita sebagai insan cendikia yang memiliki tanggungjawab moral dalam mengisi pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan luar sekolah yang menginginkan hak mendapatkan pendidikan bagi seluruh rakyat indonesia secara menyeluruh, memiliki keterampilan hidup, kematangan berfikir dan bertindak serta berjiwa mandiri dan berdaya saing tinggi. Menjadikan tujuan itu sebagai langkah pendobrak masa depan yang terlepas dari segala bentuk kebodohan mutlak.
Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari peran dan tanggungjawab pemerintah secara sadar dalam menyediakan fasilitas yang memadai dan biaya pendidikan yang murah, terjangkau serta meningkatkan mutu pendidikan seoptimal mungkin agar program yang dijalankan tepat sasaran. Khususnya bagi rakyat miskin yang benar-benar tidak mampu untuk membiayai pendidikan, memiliki hak yang sama mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai demi terciptanya keserasian dan keselarasan seiring dan sejalan dengan tujuan yakni pemerataan potensi sumber daya manusia.
Kemudian lebih khususnya lagi para pelaksana, konseptor program, educator, administrator dan praktisi pembangunan bidang pendidikan luar sekolah dalam pemberdayaan masyarakat tidak cukup mampu dan benar-benar mengerti kenyataan masyarakat di lapangan dan menganalisis kebutuhan masyarakat yang menjadi acuan dalam peningkatan potensi sumber daya manusia. Oleh karena itu, pengurus pusat IMADIKLUS melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional dan Audiensi Kemitraan yang diamanatkan pada Kongres III IMADIKLUS.
DOWNLOAD Undangan Rapat Kerja Nasional dan Audiensi Kemitraan
Download Disini
DOWNLOAD Undangan Rapat Kerja Nasional dan Audiensi Kemitraan (970.5 KiB, 747 hits)
Mimpi saya apakah mungkin dalam kemajuan yang lebih mendalam demi kemajuan pendidikan yang ada di indonesia tercinta ini semua hanya berjalan dengan pendidikan formal tetapi sungguh anak tiri pendidikan nonformal/PLS, malah sungguh dimana mana selalu mengutamakan yg lebih formalnya aja alakah baiknya bagaimana kita usulakan ada menteri pendidikan luar sekolah/PNF dan menteri pendidikan formal pasti baik yang mana soalnya selalu banyak menyalahkan dimana letak kesalahannya…