#SEMNAS DAN KONGRES 2015 PART 7. SANDARAN PUNDAK, BERGANTI
Tuhan selalu memberikan ujian kepada hambanya sesuai dengan porsinya. Mungkin itu terasa berat bagi sebagian orang, tetapi Tuhan mengetahui bahwa pundak ini akan sanggup memikulnya dan kita mampu melewatinya. Generasi bertambah dan berkembang, tongkat kepemimpinan pun berubah. Layaknya marathon, kita berlari sampai titik yang telah ditentukan. Tongkat estafet dipindahkan. Dipindahkan kepada orang yang kita percayai, bahwa ia bisa membantu kita semua menuju titik kesuksesan. Bersama mengelilingi alam yang akan menakjubkan mata. Berusaha sekuat tenaga bahwa bersama kita bisa.
Imadiklus yang sudah mencapai tahun ke-9, telah melahirkan pemimpin-pemimpin yang membawa perubahan. Saat itu, Kongres Imadiklus ke-V telah melahirkan pemimpin baru. Pemimpin baru ini diharapkan dapat mengimplementasikan apa yang kita semua harapkan. Mekanisme pemilihan yang sebelumnya telah disepakati, dilakukan. Pemilihan secara tertutup, diberikan secarik kertas kepada setiap perguruan tinggi. Menuliskan satu nama yang akan maju memajukan organisasi ini. Dikumpulkan kembali dan terdapat hasil yang nyata. Dari 21 almamater, 20 bersuara sah dan 1 bersuara tidak sah. Kedua puluh suara tersebut menyebutkan 5 calon kandidat. Namun, sayang sungguh sayang hanya 3 calon yang lolos kualifikasi. Ketiga calon tersebut ditanyakan kesiapannya, dan hanya 2 calon yang siap. Visi dan Misi harus segera disiapkan. Musyawarah kecil pun dilakukan. Diberi sebuah tawaran, tetapi tetap teguh pada pendirian. Hingga akhirnya menit-menit pun berlalu, ketua umum dan wakil ketua umum pun terpilih dengan dukungan dari semua insan yang hadir.
Selamat kepada Sdr. Petrus Ihnasius Sumondang Tampubolon (UNY) dan Sdri. Lulu Putri Utami (UNTIRTA).
Ucapan selamat pun dilontarkan oleh Ketua dan wakil ketua Imadiklus sebelumnya, Teguh Akbar dan Hasmaniati yang juga memberikan atribut Imadiklus berupa baju kepada sang ketua umum. Kepemimpinan satu telah selesai, dan berlanjut kepada pemberian tongkat yang lain. DPO (Dewan Pengawas Organisasi) yang berasal dari masing-masing wilayah. Melalui perundingan musyawarah, tersebutlah 4 nama yang berasal dari kelima wilayah. Mereka adalah M. Bagus Gunawan/UNEJ (Wilayah I+II), Nurul Jova Oktaviansyah/UNTIRTA (Wilayah III), Yumaina/UNP (Wilayah IV), dan Tommy W. H. Karey/UNPATI (Wilayah V). Dilanjutkan kepada MKO (Majelis Konsultasi Organisasi) sebagai lembaga konsultasi bagi pengurus Imadiklus. Sesuai AD Imadiklus Bab VI Pasal 14 ayat 4, MKO ini terdiri dari alumni-alumni PLS atau orang yang dianggap berjasa di Imadiklus. Mereka adalah Ronggo Tunjung Anggoro, Fendik Setiawan, Zakaria (Bang Jack), Mahfuzi Irwan Saragih, Teguh Akbar, dan Hasmaniati.
Dan akhirnya, sandaran pundak pun memang telah berganti. Mempersiapkan kembali sebuah lari yang tidak tahu seperti apa rintangannya. Namun tetap dihadapi untuk menjadi pengalaman yang tidak akan terganti.
Ade Sri Mulyani, PLS FIP UPI 2013