• HomeAwal
    • TentangTentang Kami
      • Pemenang Lomba
      • Vidio
      • InstaDIKLUS
      • Gallery Diklus
      • SK Dikti
      • Makna lambang
      • Sosial Media
      • Data PKBM
      • Hubungi Admin
    • Team LejJurnal Imadiklus
      • Call for Reviewer
      • Call For Papers
      • Kerjasama
      • Alamat Jurnal
      • E-Modul
  • KategoriKategori ALL
    • Berita
      • Pendidikan Luar Sekolah
      • Pendidikan nonformal
      • Pendidikan masyarakat
      • Berita PLS
    • Harapan PLS
      • Kenal Lebih Dekat
      • Curhat
      • PLS UM
      • Kisah Sukses
    • Life Skills
      • Artikel dan Opini
      • Pemanfaatan TIK
      • Prestasi Mahasiswa PLS
      • Campur
      • LOWONGAN
      • Tugas Kuliah
      • Kebudayaan
  • Kegiatan
    PEMBUKAAN PPKO HIMAPENMAS 2023 DI DESA PAJATEN, KEC. CIBUAYA, KAB. KARAWANG, JAWA BARAT

    PEMBUKAAN PPKO HIMAPENMAS 2023 DI DESA PAJATEN, KEC. CIBUAYA, KAB. KARAWANG, JAWA BARAT

    Prodi Pendidikan Masyarakat FIP UPI Selenggarakan Focus Group Discussion Tentang Model Pelatihan Competency Based Economies Through Formation of Enterprises dalam Mengelola UMKM di Kota Cimahi,

    Prodi Pendidikan Masyarakat FIP UPI Selenggarakan Focus Group

    Membentuk Generasi Mahasiswa PLS, Penmas, PNF yang Berwawasan Tinggi, Proaktif, dan Dinamis

    Membentuk Generasi Mahasiswa PLS, Penmas, PNF yang Berwawasan Tinggi, Proaktif, dan Dinamis

    Membangun Jiwa Enterpreneur dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0

    Membangun Jiwa Enterpreneur dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0

    Dosen UNSIKA Kembangkan Model Pembelajaran Menarik Berbasis Web bagi Pendidikan Kesetaraan

    Dosen UNSIKA Kembangkan Model Pembelajaran Menarik Berbasis Web bagi Pendidikan Kesetaraan

    PENMAS FEST 2022 HIMAPENMAS FKIP UNSRI

    PENMAS FEST 2022 HIMAPENMAS FKIP UNSRI

    Literasi Keaksaraan Fungsional oleh Tim PPK Ormawa Himapenmas FKIP UNSIKA

    Literasi Keaksaraan Fungsional oleh Tim PPK Ormawa Himapenmas FKIP UNSIKA

    Sustainable Development Goals Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Potensi Lokal Penyandang Buta Aksara

    Sustainable Development Goals Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Potensi Lokal Penyandang Buta Aksara

    seminar dan rakernas imadiklus8

    SEMINAR DAN RAPAT KERJA NASIONAL IMADIKLUS 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Trending Tags

    • HIMA PLS UNNES 2021
    • pls unesa
    • pelatihan canva
    • Penyuluhan Bahaya Banjir Melalui Pendidikan Nonformal
    • imadiklus 8
    • PHP2D
  • Acuan
    Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar dan perubahan dalam pendidikan

    Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar dan perubahan dalam pendidikan

    Apa itu PPKMB Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2022

    Apa itu PKKMB Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2022

    Masa Depan LPK dan LSK Selaras dengan perpres 68 Tahun 2022

    Masa Depan LPK dan LSK Selaras dengan perpres 68 Tahun 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Panduan Cara Daftar KIP Kuliah 2022 KIP KULIAH MERDEKA

    Panduan Cara Daftar KIP Kuliah 2022 KIP KULIAH MERDEKA

    Download Buku E-Modul Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C

    Download Buku E-Modul Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C

    UNDANGAN KONGRES NASIONAL IMADIKLUS UNESA 2009

    Surat Pemberitahuan Iuran Kas IMADIKLUS

    Issues/challenges in the implementation and monitoring of SDG4 Education 2030 Agenda

    Issues/challenges in the implementation and monitoring of SDG4 Education 2030 Agenda

    The Importance of Indonesian National Commission for UNESCO (INCU) in Mainstreaming SDGs

    The Importance of Indonesian National Commission for UNESCO (INCU) in Mainstreaming SDGs

    • CPNS
IMADIKLUS
REGISTER & LOGIN
No Result
View All Result
  • HomeAwal
    • TentangTentang Kami
      • Pemenang Lomba
      • Vidio
      • InstaDIKLUS
      • Gallery Diklus
      • SK Dikti
      • Makna lambang
      • Sosial Media
      • Data PKBM
      • Hubungi Admin
    • Team LejJurnal Imadiklus
      • Call for Reviewer
      • Call For Papers
      • Kerjasama
      • Alamat Jurnal
      • E-Modul
  • KategoriKategori ALL
    • Berita
      • Pendidikan Luar Sekolah
      • Pendidikan nonformal
      • Pendidikan masyarakat
      • Berita PLS
    • Harapan PLS
      • Kenal Lebih Dekat
      • Curhat
      • PLS UM
      • Kisah Sukses
    • Life Skills
      • Artikel dan Opini
      • Pemanfaatan TIK
      • Prestasi Mahasiswa PLS
      • Campur
      • LOWONGAN
      • Tugas Kuliah
      • Kebudayaan
  • Kegiatan
    PEMBUKAAN PPKO HIMAPENMAS 2023 DI DESA PAJATEN, KEC. CIBUAYA, KAB. KARAWANG, JAWA BARAT

    PEMBUKAAN PPKO HIMAPENMAS 2023 DI DESA PAJATEN, KEC. CIBUAYA, KAB. KARAWANG, JAWA BARAT

    Prodi Pendidikan Masyarakat FIP UPI Selenggarakan Focus Group Discussion Tentang Model Pelatihan Competency Based Economies Through Formation of Enterprises dalam Mengelola UMKM di Kota Cimahi,

    Prodi Pendidikan Masyarakat FIP UPI Selenggarakan Focus Group

    Membentuk Generasi Mahasiswa PLS, Penmas, PNF yang Berwawasan Tinggi, Proaktif, dan Dinamis

    Membentuk Generasi Mahasiswa PLS, Penmas, PNF yang Berwawasan Tinggi, Proaktif, dan Dinamis

    Membangun Jiwa Enterpreneur dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0

    Membangun Jiwa Enterpreneur dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0

    Dosen UNSIKA Kembangkan Model Pembelajaran Menarik Berbasis Web bagi Pendidikan Kesetaraan

    Dosen UNSIKA Kembangkan Model Pembelajaran Menarik Berbasis Web bagi Pendidikan Kesetaraan

    PENMAS FEST 2022 HIMAPENMAS FKIP UNSRI

    PENMAS FEST 2022 HIMAPENMAS FKIP UNSRI

    Literasi Keaksaraan Fungsional oleh Tim PPK Ormawa Himapenmas FKIP UNSIKA

    Literasi Keaksaraan Fungsional oleh Tim PPK Ormawa Himapenmas FKIP UNSIKA

    Sustainable Development Goals Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Potensi Lokal Penyandang Buta Aksara

    Sustainable Development Goals Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Potensi Lokal Penyandang Buta Aksara

    seminar dan rakernas imadiklus8

    SEMINAR DAN RAPAT KERJA NASIONAL IMADIKLUS 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Trending Tags

    • HIMA PLS UNNES 2021
    • pls unesa
    • pelatihan canva
    • Penyuluhan Bahaya Banjir Melalui Pendidikan Nonformal
    • imadiklus 8
    • PHP2D
  • Acuan
    Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar dan perubahan dalam pendidikan

    Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar dan perubahan dalam pendidikan

    Apa itu PPKMB Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2022

    Apa itu PKKMB Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2022

    Masa Depan LPK dan LSK Selaras dengan perpres 68 Tahun 2022

    Masa Depan LPK dan LSK Selaras dengan perpres 68 Tahun 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Panduan Tawaran Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022

    Panduan Cara Daftar KIP Kuliah 2022 KIP KULIAH MERDEKA

    Panduan Cara Daftar KIP Kuliah 2022 KIP KULIAH MERDEKA

    Download Buku E-Modul Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C

    Download Buku E-Modul Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C

    UNDANGAN KONGRES NASIONAL IMADIKLUS UNESA 2009

    Surat Pemberitahuan Iuran Kas IMADIKLUS

    Issues/challenges in the implementation and monitoring of SDG4 Education 2030 Agenda

    Issues/challenges in the implementation and monitoring of SDG4 Education 2030 Agenda

    The Importance of Indonesian National Commission for UNESCO (INCU) in Mainstreaming SDGs

    The Importance of Indonesian National Commission for UNESCO (INCU) in Mainstreaming SDGs

    • CPNS
Kirim Artikel
REGISTER & LOGIN
No Result
View All Result
IMADIKLUS
No Result
View All Result
Home Berita PLS Campur

Apa Itu Sekolah Ramah Anak dan Mengapa Itu Sangat Penting ?

Lulu Putri Utami by Lulu Putri Utami
in Campur, Pendidikan Luar Sekolah
Reading Time: 5 mins read
0
Jpeg

Jpeg

151
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Apa Itu Sekolah Ramah Anak dan

Mengapa Itu Sangat Penting ?

 Jakarta, Rabu 20 Juli 2016 pukul 09.30 WIB. KEMDIKBUD (kementrian pendidikan dan kebudayaan) rupaya sedang melaksanakan kegiatan mingguan yang memang pada dasarnya diselenggarakan secara rutin dengan intensitas waktu sebanyak 2 minggu sekali. Adapun nama  kegiatan rutin itu adalah “KOPI DARAT” – Kongkow Pendidikan : Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat, dengan topik – Apa itu sekolah ramah anak dan mengapa itu penting ? topik yang diangkat kali ini memang cukup menarik dan boleh dikatakan sebagai suatu yang baru di Masyarakat. Kegiatan ini dinarasumberi oleh Bpk. Thamrin Kasman selaku sekertaris direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah, kementrian pendidikan dan kebudayaan, Dr.Gutama konsultan CDP Indonesia untuk studi pengembangan sistem penjaminan mutu PAUD, Ihsan Gumilar, MA sebagai pakar psikologi dan perkembangan manusia serta bu Eva simanjuntak sebagai salah satu perwakilan orang tua. IMADIKLUS wilayah 3 berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut mengingat topik yang diangkat sangat menarik sehingga kami memutuskan untuk menghadiri kegiatan tersebut- adapun universitas yang bisa ikut dalam kegiatan ini terdiri dari kampus UNJ,UNTIRTA dan UIKA.

Kegiatan Kopi Darat berlangsung pukul 9.30 berlokasi di ruang terbuka perpustakaan kemdikbud, lantai 1, Senayan Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak kalangan mulai dari praktisi, komunitas, guru PAUD, trainer, mahasiswa serta orang tua murid. Diskusi dimulai dari penjabaran akan arti pendidikan, ada banyak pandangan tentang tujuan pendidikan. Sebagai pandangan menekankan peran pendidikan dalam hal membentuk kemampuan akademik anak- anak serta ketrampilan teknis yang mereka perlukan demi keberhasilan transisi mereka ke dunia kerja. Mengingat bahwa pendidikan haruslah mengembangkan “anak seutuhnya” dengan ketrampilan yang seimbang, dari segi kognitif, sosial dan emosional, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan abad ke-21 dengan lebih baik menurut Howard Gardner selama ini mungkin kita salah mengartikan kecerdasan, paradigma kecerdasan yang selama ini dianggap sebagai entitas tunggal, dimana ia mengindentifikasi 7 jenis kecerdasan yang berbeda : music – ritmik, visual – spasi , verbal – linguistic, logis – matematis, kinestetik – jasmani, interpersonal, intrapersonal dan naturalis. Padahal setiap individu memiliki kecerdasan yang unik, maka dari landasan itulah Gardner kemudian mengembangkan gagasan bahwa pendidikan memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi kapasitas unik individu dan mengembangkannya bagi hal – hal yang konstruktif. Batas – batas tersebut melepaskan pendidikan bukan hanya sekedar ketrampilan mengajar, kurikulum dan pengajuan yang dijadikan paradigma tentang bagaimana pendidikan dapat membantu manusia untuk menjalani kehidupan mereka dengan baik. Hal yang terpenting bagaimana kecerdasan dan moralitas dapat bekerja sama.

Dilanjut dengan pemaparan kasus oleh bu Eva Simanjuntak selaku orang tua murid dari salah satu anak yang terkena bully oleh teman satu sekolahnya, awalnya bu Eva memaparkan tentang buah hatinya yang berbeda dengan anak – anak lain, buah hatinya itu memang memilki prawakan yang tinggi, berkulit hitam serta ber-ramput ikal perbedaan itu didapat dari suaminya yang memang berkebangsaan Afrika. Sehingga anaknya berbeda dengan yang lain, ujarnya. Lalu Bu Eva menjelaskan bahwa anaknya bersekolah di sekolah suasta ternama di Jakarta yang memang dari segi fasilitas dan tenaga pengajar terbaik. Namun yang saya tidak fikir saya menyekolahkan anak saya di sekolah bonafit untuk mendapatkan pengajar, murid dan fasilitas yang baik termasuk lingkungan namun itu salah, setelah anak saya mengalami bully oleh teman sekolahnya, bully yang ia rasakan bukan hanya verbal melainkan fisik. Singkat cerita buah hati dari bu Eva telah mengalami bully fisik yang menyebabkan ia terjangkit penyakit hernia. Dokter menjelaskan bahwa anaknya mengalami pukulan keras di bagian perut bagian bawah. Dari situ saya terkejut mendengar pernyataan dokter, setiba dirumah saya menanyakan persoalan tersebut kepada anak saya, dengan beberapa bujukan akhirnya anak saya membicarakan bahwa dirinya di bully oleh teman sekelasnya. Dari kasus tersebut saya tidak habis fikir sekolah high class bisa terjadi tindakan seperti ini. Dan pendidikan itu bukan soal mencetak orang cerdas namun orang terdidik.

Dari kasus tersebut langsung ditegaskan oleh Bapak Ihsan Gumilar, MA selaku pakar psikologi dan perkembangan anak, ia mengatakan bahwa saraf manusia bersifat fleksibel dan otak manusia selalu berubah, beliau juga menganalogikan sifat fleksibel saraf pada otak dapat di ibaratkan seperti plastik kresek yang memang seperti itu sifatnya bisa dilipat, dapat dikembangkan. Psikologi anak yang terganggu emosionalnya dapat terlihat dari susunan saraf yang berubah jika dilihat dari struktur otak yang dimiki, namun hal itu sulit untuk di diteksi hal yang paling mudah ialah melihat tingkah lakunya, perubahan tingkah laku tersebut dapat di akibatkan dari orang terdekat, lingkungan bahkan media. Banyak kasus yang ditemui orang tua sudah benar dalam mendidik anaknya namun ketika anak tersebut berinteraksi dengan lingkungan, pergi kesuatu tempat dan melihat tayangan TV ia melihat suatu yang tidak baik dan ditiru olehnya, maka dari itu semua bertangung jawab untuk menciptakan lingkungan ramah anak. Termasuk lingkungan di sekolah, sekolah jelas memainkan peran penting dalam mengasah kemampuan yang statis dan biasanya ketrampilan terpenting mudah dibentuk. Ini berarti bahwa para pembuat kebijakan, guru dan orang tua dapat menjadi pengaruh kuat untuk melakukan perbaikan pada lingkungan belajar di mana anak – anak berkembang.

Maka dari itulah sekolah ramah anak sangat tepat untuk kita sukseskan bersama, mendidik anak menjadi individu yang beretika atau bermoral, maka seluruh proses dan tujuan pendidikan harus etis dan memiliki integritas. Sekolah ramah anak : sebuah perspektif Neuropsikologi, ihsan Gumilar memperkenalkan konsep Neuroplasticity dan mendefinisikannya sebagai kemampuan pola pikir/ otak manusia untuk berubah sepanjang perjalanan hidupnya. Sekolah dapat menjadi “Ramah Anak” dengan memanfaatkan penelitian ilmiah mengenai Neuroplasticity untuk menciptakan lingkungan sekolah yang membentuk interaksi dengan cara yang berdampak positif pada pembelajaran anak.

Konsep sekolah ramah anak muncul dari sebuah karya oleh sebuah lembaga di Bangkok, termasuk Biro Regional UNICEF untuk pendidikan dan save the children alliance. Inisiatif awal sekolah ramah anak focus pada bagaimana wujud suatu sekolah jika dilandaskan pada konvensi hak anak yang dijalankan sebagai praktik pendidikan yang efektif. Menurut konvensi PBB tentang Hak anak, semua anak memiliki hak untuk

  1. Dilahirkan, memiliki nama dan kewarganegaraan
  2. Memiliki keluarga yang mencintai dan peduli kepadanya
  3. Merasa aman dan dilindungi dari kekerasan, pelecehan dan eksploitasi
  4. Menerima pendidikan yang berkwalitas dan yang dapat mengembangkan potensi dirinya
  5. Mengekpresikan pendapat dan dihargai untuk kontribusinya
  6. Diberikan kesempatan untuk bermain dan rekreasi
  7. Memiliki tempat tinggal yang memadai dan hidup dalam masyarat yang damai

Sekolah Ramah Anak dapat didefinisikan sebagai sekolah yang bergerak berlandaskan kepentingan yang terbaik untuk anak, menyediakan kondisi sosial, fisik dan emosional yang tepat untuk mempromosikan pembelajaran dan pembaruan identitas. Lingkungan sekolah ini dimaksud untuk melindungi hak anak menuju pada realisasi potensi terbaik mereka di dalam dan di luar sekolah. Pilar – pilar sekolah ramah anak, proaktif inklusif, efektifitas secara akademis dan relavan dengan kebutuhan anak, sehat, aman dan melindungi, responsive gender serta memungkinkan adanya partisipasi keluarga dan komunitas.

Menurut Dr. Gutama pemerintah Indonesia mengakui perlunya pengembangan anak secara holistic dengan memperluas akses ke pendidikan dan pengasuhan anak usia dini/ PPAUD karena dianggap sebagai waktu yang paling baik untuk memperkenalkan prinsip – prinsip pokok sekolah ramah anak. Membangun keterampilan sosial dan emosional yang kuat akan mengambil lebih banyak manfaat dari investasi – investasi dalam pengembangan keterampilan kognitif saat pendidikan dasar dan menengah.

Salah satu pilar utama SRA ialah tersedianya lingkunga  yang sehat, aman dan protektif. Sekolah juga berfungsi melindungi hak anak agar anak merasa aman dari kekerasan, penganiayaan dan eksplotasi. Mengingat sekolah ialah “Taman Siswa” yang memang pada dasarnya tepat yang indah serta di idamkan. Ujar Pak Hamid Muhammad. Peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan No. 82 tahun 2015 tentang pencegahan dan penaklukan tindakan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, yang menurut mentri akan ditingkatkan menjadi peraturan presiden, mengatur sekolah untuk memasang papan informasi sekolah aman di serambi sekolah serta guru dan kepala sekolah melaporkan tindakan kekerasan di sekolah.

SRA ini dapat berjalan jika semua pihak sama- sama mendukung dan mensukseskan kegiatan ini, hal tersebut meripakan langkah penting dalam memastikan bahwa sekolah berjalan atas kepentingan anak – anak dan menjadi “sekolah yang etis” yang berdedikasi untuk mengembangkan potensi masing – masing anak dengan mengenali perpaduan intelejensia yang unik di setiap individu serta kebutuhan untuk mengembangkan aspek – aspek non – kognitif dari prilaku moral mereka, dan di saat bersamaan menjamin keadilan sosial dan hak – hak setiap anak.

-LPU-

Previous Post

Profil GERLIK Indonesia (Karya Mahasiswa PLS UNESA)

Next Post

Hasil Safari IMADIKLUS

Lulu Putri Utami

Lulu Putri Utami

Related Posts

Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat,

Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat

by admin imadiklus
3 Oktober 2023
0

Formasi Jabatan,Instansi, Unit Kerja, Jenis Pengadaan, Kebutuhan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Non Formal Pendidikan Masyarakat, Pendidikan adalah salah satu aspek...

Ibu dan Anak Raih Gelar Magister Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Bareng

Ibu dan Anak Raih Gelar Magister Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Bareng

by admin imadiklus
12 Agustus 2023
0

Biasanya orang tua menjadi pendamping saat acara wisuda putra-putri mereka. Namun berbeda dengan kisah satu ini, Yekti Wulancahyani dan putra...

Daftar Program Wirausaha Merdeka 2023

Daftar Program Wirausaha Merdeka 2023

by admin imadiklus
8 Juli 2023
0

Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa...

Jurnal Terbit – Edisi Terbaru LIFELONG EDUCATION JOURNAL Vol 3 No 1 (2023): April

Jurnal Terbit – Edisi Terbaru LIFELONG EDUCATION JOURNAL Vol 3 No 1 (2023): April

by admin imadiklus
27 Mei 2023
0

Jurnal Terbit - Edisi Terbaru LIFELONG EDUCATION JOURNAL Vol 3 No 1 (2023): April Kami dengan senang hati mengumumkan terbitnya...

Next Post
Hasil Safari IMADIKLUS

Hasil Safari IMADIKLUS

Mengenal Lebih Dekat Prof Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan Reshuffle Jilid Ii

Mengenal Lebih Dekat Prof Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan Reshuffle Jilid Ii

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGANAN

Bergabung dengan 5,874 pelanggan lain

Arsip

RSS JOURNAL IMADIKLUS

  • Peran Kader Posyandu dalam Mencegah Kasus Stunting di Kelurahan Ngijo 27 Juni 2023 Nisa Nugraheni
  • Penguatan Program Parenting dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di Dusun Sumber Lingkungan Banjarjo, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur 27 Juni 2023 Devi Candra Nindiya
  • Sosialisasi Pembelajaran STEAM Guna Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur 27 Juni 2023 Laela Lutfiana Rachmah
  • Implementasi Prinsip Pendidikan Orang Dewasa pada Pelatihan Tata Busana di Satuan Pendidikan Non Formal SKB Ungaran 27 Juni 2023 Rana Indah Setiawati
  • Pengelolaan Program Pelatihan Kursus Komputer Microsoft Office di Lembaga Kursus GOLEVAT Kota Semarang 27 Juni 2023 Bhakti Kusuma Wardani
  • Pelatihan Life Skill Membuat Sablon dalam Meningkatkan Kemandirian Warga Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Ciamis 27 Juni 2023 Dhanni Meisya
  • Peningkatan Kemampuan Life Skill Warga Belajar Paket C Melalui Program Keterampilan (Studi Kasus di PKBM Kusuma Bangsa Kabupaten Pali) 27 Juni 2023 Shomedran Shomedran
  • Implementasi Program Bina Keluarga Remaja Dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga di Kampung KB Candisari Kabupaten Purworejo 27 Juni 2023 Evada Hardiyanti
  • Evaluasi Program Pelatihan Fungsional Dasar bagi Penyuluh Keluarga Berencana di BKKBN Provinsi Jawa Barat 27 Juni 2023 Zahra Ikhsania Putri
  • Analisis Metode Caper, Membaca Permulaan Dalam Pendidikan Keaksaraan Dasar di Rumah Belajar Desa Pergulaan 27 Juni 2023 Dwiayu Chairinisa
IMADIKLUS

@IMADIKLUS 2021 by @tanpatinta Jasa Pembuatan Web

NAVIGASI MENU

  • Hubungi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan ketentuan
  • Disclaimer
  • Tentang
  • Team Lej

Ikuti temukan kami

No Result
View All Result
  • Depan
    • Video
    • Contact
    • GALLERY IMADIKLUS
    • Upload Imadiklus
    • E-Modul
  • Tentang
  • Artikel dan Opini
    • Berita Utama
    • Berita PLS
      • Pendidikan Luar Sekolah
      • Pendidikan masyarakat
      • Pendidikan nonformal
      • Harapan PLS
    • ACUAN
    • Curhat
      • PLS UM
    • Campur
    • CPNS
    • Kebudayaan
    • Kegiatan Kampus
    • Kenal Lebih Dekat
      • Kisah Sukses
    • Life Skills
    • LOWONGAN
    • Pemanfaatan TIK
    • Prestasi Mahasiswa PLS
    • Tugas Kuliah
    • Uncategorized
  • Team Lej
  • Posting Artikel
    • Log In

@IMADIKLUS 2021 by @tanpatinta Jasa Pembuatan Web

Terkait imadiklus