Pengertian PRA
1. Pengertian PRA SecaraHarfiah
Jika istilah Participatory Rural Appraisal diterjemahkan secara harfiah atau kata per-kata maka artinya adalah penlaian / pengkajian / penelitian (keadaan) desa secara partisipatif. Metode PRA artinya adalah cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan / kondisi desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
2. Pengertian PRA secaralebihluas(pengertian di lingkunganKonsorsium)
Di Indonesia khususnya lingkungan konsorsium pengenmbangan dataran tinggi nusa tenggara (KPDTNT) belum ada kesepakatan tentang istilah dan cakupan yang tepat untuk pendekatan PRA ini. Namun berdasarkan pengalaman selama ini, penerapan PRA memiliki komitmen dasar untuk digabungkan kedalam upaya pengembangan progam. PRA dalam penafsiran di kalangan KPDTNT adalah pendekatan teknikteknik pelibatan masyarakat dalam proses proses pemikiran yang berlangsung selama kegiatan-kegiatan perencanaan dan pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi progam pembangunan masyarakat.
3.Pengertian Menurut Robert Chambers
Metode PRA menyatakan bahwa metode dan teknik yang di gambarkan sebagai PRA berkembang sangat pesat tidak ada gunanya untuk memberikan definisi final PRA merupakan metode dan pendekatan pembelajaran mengenaikondisi dan kehidupan pedesaan dari, dengan dan oleh masyarakat itu sendiri.Dengan demikian definisi PRA adalah sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat pedesaan turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri, agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan.
4.Sejumlah Nama dari Pendekatan Pembelajaran
Nama yang muncul setelah istilah PRA populer biasanya bertujuan untuk mengatasi ketidakpuasan terhadap istilah PRA itu sendiri (seperti yang di uraikan pada bagian 1).Juga muncul nama-nama yang berbahasa indonesia pemberian nama baru ini sering kali di akibatkan oleh kebutuhan, untuk menyesuaikan pendekatan partisipatif terhadap suatu isu progam tertentu, sehingga muncul nama seperti pengkajian gender secara partisipatif misalnya: pemberian nama-nama tersebut sebenarnya lebih merupakan adaptasi metodi partisipatif kedalam isu tertentu. Juga muncul nama atau label program yang menggunakan metode partisipatif (misal :pendekatan partisipatif pembangunan program x disingkat menjadi P3X ).
Mengapa PRA?
1. ADANYA KRITIK PENDEKATAN PEMBANGUNAN YANG TOP DOWN
Artinya adalah program yang diturunkan dari atas kebawah (top down), yaitu diturunkan dari pemimpin lembaga kepada pelaksana dan masyarakat.Walaupun program semacam ini didasarkan dalam proses penjajagan kebutuhan masyarakat, namun hal ini dilaksanakan berdasarkan suatu survei atau penelitian akademik yang tidak melibatkan masyarakat secara berarti.
2. MUNCULNYA PEMIKIRAN TENTANG PENDEKATAN PARTISIPATIF
Masyarakat harus dapat di libatkan secara berarti dalam keseluruhan proses progam, selain progam itu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan rasa kepemilikan warga masyarakat terhadap progam-progam yang lebih tinggi, juga keterampilan keterampiln analisis dan perencanaan dipindahkan kepada masyarakat sehingga di masa yg akan datang ketergantungan pada pihak luar dalam pengambilan prakarsa dan perumusan progam secara bertahap akan bisa di kurangi .
3. PRA SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF
LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN METODE PRA
- Kebutuhan adanya metode kajian keadaan masyarakat yang mudah di lakukan untuk pengembangan progam yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat setempat.
- Kebutuhan adanya pendekatan progam pembangunan yang bersifat kemanusiaan dan berkelanjutan.
PRINSIP PRINSIP PRA
1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)
2. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat
3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator
4. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan
5. Prinsip mengoptimalkan hasil
6. Prinsip orientasi praktis
7. Prinsip keberlanjutan dan selang waktu
8. Prinsip belajar dari kesalahan
9. Prinsipterbuka
VISI DAN METODE PRA
Pengertian visi adalah pandangan keadaan masyarakat atau kehidupan yang melahirkan keinginan mendalam (cita-cita) untuk melakukan sesuatu. Cita-cita pendekatan PRA adalah perubahan sosial dan pemberdayaan (penguatan) masyarakat agar ketimpangan itu ditiadakan / dikurangi. Catatan penting mengenai kesejahteraan harus dinikmati secara adil dan merata antara lain adalah :
- Pemberdayaan masyarakat sebagai perubahan perilaku serta perubahan sosial
- Pendidikan masyarakat sebagai pendidikan orang dewasa
Dengan demikian metode PRA dikembangkan dengan 2 tujuan utama :
Tujuan praktis/tujuan jangka pendek
Menyelenggarakan kegiatan bersama masyarakat untuk mngupayakan pemenuhan kebutuhan praktis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai sarana proses belajar tersebut
Tujuan setrategis/tujuan jangka panjang
Membawa visi diatas yaitu mencapai pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
UNSUR UNSUR METODE PRA
a. Proses belajar
b. Alat belajar (Teknik- teknik PRA)
c. Hasil belajar
PRA DALAM DAUR PROGAM
a. Penjajagan / pengenalan kebutuhan
b. Perencanaan kegiatan
c. Pelaksanaan pengorganisasian
d. Pemantauan kegiatan (monitoring)
Evaluasi kegiatan
Oleh
Gita Amanda dan Kelompok 5
PLS UNESA