Aku ingin sedikit menyamakan persepsi dan berbagi informasi tentang jurusanku sekarang. Jurusan pendidikan luar sekolah.
Hal yang pertama perlu ditekankan adalah Pendidikan Luar Sekolah itu berbeda dengan jurusan pendidikan luar biasa yang sangat erat hubungannya dengan SEKOLAH LUAR BIASA. Kenapa berbeda ? Karena kita bisa melihat dari berbagai segi mulai dari ruang lingkup, sasaran, tujuan, profesi, skill, dan lembaga profesi.
Hal kedua yang harus disamakan persepsinya adalah ranahnya pendidikan luar sekolah itu luas banget. Secara sederhana bahwa pendidikan luar sekolah adalah segala macam bentuk pendidikan di luar kaidah pendidikan formal. Apa maksudnya ? begini, ketika kita di bangku sekolah (pendidikan formal) kita diwajibkan memakai seragam, jam dan materi pelajaran sudah ditentukan oleh pihak sekolah tanpa kita punya hak untuk mengubahnya. Segala sesuatu telah ditentukan oleh pihak sekolah. Namun dalam pendidikan non formal, kita punya hak penuh untuk memilih waktu dan materi pelajaran, serta tata tertib dan ketentuan lain yang disepakati bersama antara peserta didik dan pendidik. Contoh seperti yang aku lakukan ini. Aku membuat informasi dan ada yang membacanya. Ini sama halnya aku berbagai informasi dan ada yang mendapatkan pengetahuan baru. Bukankah hal ini terjadi di luar proses pendidikan formal ? jadi ini adalah bagian pendidikan luar sekolah.
Dan hal ketiga yang paling utama bagi saya ini adalah ladang menggarap PR Syurga. Kenapa begitu? Karena menurut ayah saya Indahnya menggarap PR Syurga. Jadi saya terinspirasi bahwa ladangnya untuk menggarap PR syurga adalah ya PLS ini. Why ? mengapa demikan ? mari kita renungkan bersama. Bahwasanya manusia yang terbaik adalah manusia wajib. Manusia wajib adalah manusia yang keberadaannya sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh sesama makhluk hidup. Inilah sebaik-baiknya manusia. Nah seandainya kita menjadi tenaga pendidikan luar sekolah yang sebenarnya, tugas kita adalah membuat seseorang dari zero to hero. Dari yang dulunya tidak mampu mandiri menjadi mandiri. Kita bayangkan saja, anak-anak jalanan yang karena tidak punya cukup biaya jadi tidak bisa sekolah lalu kita sebagai tenaga PLS membantu mereka mengatasi masalah. Mangangkat dalam keterpurukan. Kita mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat , Taman Belajar Masyarakat, kursus keterampilan dll. Mereka dulunya buta huruf, sempit wawasannya, sedikit keterampilannya. Dengan bantuan kita mereka akhirnya punya wawasan yang luas, punya keterampilan lebih, sehingga mereka tidak saja jadi anak jalanan, pengangguran, pengemis, pengamen dll bisa saja mereka jadi pengusaha, seniman dan lain sebagainya. Bisa kita bayangkan pula, terdapat suatu keluarga yang hidupnya serba kekurangan. Suami hanya bekerja sebagai pemulung, istri tak punya keterampilan apapun, anak tidak sanggup disekolahkan, makan sehari tiga kali susah. Lalu kita menyentuhnya dengan program pemberdayaan wanita. Dengan pemberian kursus dan keterampilan yang membantu istri untuk mengangkat perekonomian keluarga. Ahh, betapa bahagia hidup kita. Jika kita dapat berguna bagi sesama. Pointnya bukan pada berapa banyak gaji yang kita terima, bukan pada seberapa banyak fasilitas dan tunjangan yang kita dapatkan, bukan pula berada pada pensiunan yang kelak mugkin kita terima. Tapi terletak pada seberapa banyak senyum dan tawa orang lain karena kita. Kuncinya cuma satu IKHLAS.
Nah itulah sedikit cerita dari saya mengapa saya memilih jurusan PLS ini. Semoga bermanfaat bagi kita semuaaa.
Nama : Litania Rahmadani
Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah
Universitas : Universitas Negeri Malang