Kegiatan IT 2 ini dimulai pada hari jumat malam yang diisi dengan kegiatan malam keakraban. Dalam malam keakraban ini peserta disuguhkan dengan penampilan-penampilan tari tradisional dari perwakilan keluarga PLS UNY. Kemeriahan dan kebersamaan melekat pada makrab tersebut. Kegiatan tersebut bertempat di depan omah pasinaon yang merupakan binaan dari Pak Yudan ( salah satu dosen PLS UNY).
Sabtu pagi kegiatannya adalah materi yang bertempat di wiraswasta Goa Pindul. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Soedjarwo yang merupakan wakil dekan FIP UNY membahas tentang perencanaan Program Pendidikan Non Formal. Materi kedua di sampaikan oleh kakak lian yang membahas tenan public speaking. Yang diharapkan lulusan pls mempunyai kemampuan public speaking yang bagus sebagai suatu modal untuk dapat kembali me masyarakat dengan baik.
Kegiatan yang paling berkesan adalah pada sabtu sore kita diberikan kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan dengan dibagi beberapa kelompok untuk mendiskusikan rencana program yang kemudian akan direalisasikan di Omah Pasinaon maupun TBM Sekebon. Kegiatan ini pesertanya merupakan anak-anak dibawah 13 tahun dan disambut dengan antusiasme yang tinggi. Praktik ini tidak hanya sekedar memberikan hiburan saja tetapi juga memberikan suatu ilmu pengetahuan lewat permainan. Tidak hanya adik-adiknya saja yang mendukun kegiatan disana tetapi warga disana juga sangat ramah dan mendukung kegiatan kita disana.
Pada malam harinya diisi dengan Rapat Koordinasi Wilayah 1, yang pertama kali dilakukakan dengan pembacaan Laporan Pertanggung jawaban oleh Ketua Badan Pengurus Wilayah 1 periode sebelumnya yaitu Mas Imam Badhowi. Setelah itu penentuan ketua BPW 1 2018/2019 dan terpilihlah M. Nashirudin Amru dari UNY yang pada malam itu dilantik langsung oleh Nur Wahidin selaku ketua umum Imadiklus.
“Imadiklus ini menjadi sarana yang menjembatani kita dalam hubungan kekeluargaan pendidikan luar sekolah. Selain itu kita tidak hanya saling mengenal satu sama lain, namun saya ingin Imadiklus memiliki sebuah feel yang baru yang bisa menjadi ciri khas tersendiri” ujar M. Nashirudin Amru.
Hari terakhir adalah kegiatann outbound yang salah satu kegiatan yang paling seru, kita disana bermain-main air dan menyisiri goa. Disini kita juga mendapatkan pengetahuan baru seputar goa secara langsung. Selain itu juga kita dapat merasakan sensai saat menaiki mobil pajero (panas njobo njero). Tetapi sangat disayangkan karena jadwal yang bertabrakan sehingga sebagian besar mahasiswa UM sudah kembali ke Malang. Selain itu juga sebelum kita berwisata di goa pindul kita mendapatkan outbound tentang koordinasi antara anggota. Pokoknya pengalamannya yang paling mengesankan deh.
By:
Fibri (PLS UM)
Reva (PLS UNESA)
