Konsep Kurikulum Rekonstruksi Sosial

Pendidikan merupakan suatu upaya sadar yang dilakukan oleh seseorang menuju perubahan yang dilakukan secara sengaja dan terencana untuk mencapai suatu tujuan. Upaya yang dilakukan secara sadar tersebut merupakan hasil perencanaan yang dalam dengan tujuan agar apa yang diharapkan dalam proses pendidikan tersebut dapat tercapai. Sehingga semakin matang perencanaan yang dilaksanakan maka semakin efektif dan efisien proses pendidikan yang berlangsung.

download (15)

Perencanaan dalam pembelajaran sangatlah penting untuk dilakukan sebelum kegiatan belajar dilaksanakan. Hal yang perlu direncanakan antara lain segala komponen yang ada didalam pendidikan antara lain: Tujuan, kurikulum, sarana dan prasarana, pendidik, peserta didik, dll. Perencanaan komponen-komponen tersebut haruslah dibuat melalui hasil penelitian, dimana hasil tersebut menjadi pertimbangan dalam perencanaan program yang dilaksanakan.

Salah satu komponen yang menjadi dasar berjalannya kegiatan belajar adalah kurikulum. Menurut  Good Kurikulum merupakan sekumpulan mata perlajaran atau sekwens yang bersifat sistematis yang diperlukan untuk lulus atau mendapatkan ijasah dalam bidang studi pokok tersebut (dalam Sadiman,dkk.2010:40) Sehingga adanya perencanaan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk dapat lulus dalam suatu kompetensi tertentu.

Kurikulum haruslah dibuat dengan menyesuaikan sosial budaya masyarakat dan berpatokan dari permintaan pasar. Dengan tujuan output yang nantinya dihasilkan oleh suatu proses pendidikan dapat diterima oleh pasar dan memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu kurikulum yang dibuat haruslah dapat membantu warga belajar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada dimasyarakatnya. Sehingga kegiatan belajar yang berlangsung dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu bentuk kurikulum yang menyesuaikan terhadap sosial budaya yang ada dimasyarakat adalah kurikulum rekonstruksi sosial. Kurikulum rekonstruksi sosial merupakan kurikulum yang dibuat dengan menyesuaikan permasalahan yang ada dimasyarakat. Dimana kurikulum ini menitik beratkan pembelajaran pada model interaksional yang menekankan pada interaksi antar individu dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.

Oleh karena itu sangat penting bagi para penyusun kurikulum untuk mempertimbangkan salah satu bentuk kurikulum yang dapat meningkatkan interaksi sosial antar individu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau modal sosial individu yang mengikuti proses pendidikan melalui kurikulum rekonstruksi sosial.

[download id=”322″]

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *