MANAJEMEN PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI KURSUS
TATA KECANTIKAN DI LKPK PURNAMA SALON
KABUPATEN BANGGAI
Abdul Rahmat[1] dan Purnamasari[2]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyelenggaraan kursus tata kecantikan LKPK Purnama Salon di Kabupaten Banggai. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yaitu: pengelola, instruktur, dan warga belajar yang sedang mengikuti kursus, lulusan kursus, masyarakat sekitar LKPK, pembina, dan dinas Dikpora. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data, dilakukan teknik pemeriksaan keabsahan data, yaitu trianggulasi, teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.
Hasil penelitian menunjukkan: Bahwa kondisi objektif LKPK Purna Salon dapat dilihat dengan dampak yang ditimbulkan setelah mengikuti kursus. Sebanyak 40 persen para lulusan terserap oleh kebutuhan lapangan kerja dan sebanyak 60% secara mandiri berwirausaha. LKPK Purnama salon konsisten untuk mendidik dan melatih masyarakat agar memiliki keterampilan pada bidang Tata Rias Rambut dan Wajah. Tenaga pendidik atau instruktur yang berpengalaman pada bidang yang diajarkan, ruang belajar yang memadai serta ditunjang dengan perangkat atau alat praktek yang cukup memadai. Animo masyarakat di sekitar LPKP Purnama Salon sangat positif, menurut mereka dengan adanya LKPK Purnama Salon, banyak pendatang yang mengikuti kursus yang berasal dari luar kota. Masyarakat dilayani untuk gunting rambut, creambath, keriting, pengecatan rambut, bonding, facial dijadikan media praktek pembelajaran bagi warga belajar dengan diadakannya lembaga kursus.
Kata kunci: penyelenggaraan, kursus, dan tata kecantikan.
[1] Dosen Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Gorontalo
[2] Direktur LKP Purnama Salon Banggai
NONFORMAL EDUCATION MANAGEMENT THROUGH THE COURSE
BEAUTY CARE IN SALON LPK PURNAMA IN BANGGAI
Abdul Rahmat and Purnamasari
ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the organization of the course layout LKPK Purnama beauty salon in Banggai district. Methods This study is a qualitative research. Data sources, namely: managers, instructors, and learners who are following courses, graduate courses, the surrounding community LKPK, builder, and service Dikpora. Data collection techniques used in this study include: observation, interviews, and documentation. To ensure the validity of the data, carried out technical examination of the validity of the data, namely triangulation, data validity checking technique that utilizes something else.
The results show: That the objective conditions LKPK Full Salon can be seen with the impact after the course. As many as 40 percent of the graduates are absorbed by the needs of employment and 60% of independent entrepreneurship. LKPK Purnama consistent salon to educate and train people in skills in the field of Hair and Makeup face. Educators or instructors who are experts in the field were taught, adequate learning space, paired with a device or tool that adequate practice. Public interest around LPKP Purnama Salon is very positive, according to those with LKPK Purnama Salon, many immigrants who follow the course that comes from out of town. Served communities for hair clippers, cream bath, curly, hair painting, bonding, facials used as media for learning practice residents learned with the institution holding the course.
Keywords: implementation, courses, and beauty procedures.
Selengkapnya silahkan download full di bawah ini dengan register/login terlebih dahulu, tinggalkan jejak komentar anda.
ARTIKEL MANAJEMEN PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI KURSUS (Dosen PLS UNG) (1,006.0 KiB, 3 hits)
Anda tidak memiliki izin untuk mendownload file ini. silahkan login/register
Artikel ini dikirim oleh:
Abdul Rahmat
Email: abdulrahmat@ung.ac.id
Dosen PLS UNG