seberapa penting pendidikan itu?
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa dan negara. Salah satu cara untuk mengenyam pendidikan adalah dengan sekolah. Di sekolah, siswa dituntut untuk dapat memahami materi yang diberikan oleh gurunya karena salah satu keberhasilan siswa dalam pendidikan ditunjukkan dengan prestasi akademiknya. Kenyataannya dengan banyak sekali tuntutan dalam bentuk perolehan prestasi akademik pada siswa yang semakin tinggi, tetapi daya belajar siswa yang masih biasa-biasa. Hal inilah yang dapat menyebabkan bahwa keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi akademiknya di sekolah kurang sebagaimana diinginkan oleh sekolah, orang tua dan siswa itu sendiri yang menaruh harapan besar tentang perolehan prestasi akademik di sekolah.
Masalah tentang kemampuan anak dalam menerima materi di sekolah ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya dari segi makanan yang kurang terpenuhi sehingga daya tahan tubuhnya terganggu, yang mengakibatkannya kurang konsentrasi dalam menerima pelajaran di sekolah. Selain itu faktor psikologis anak, misalnya kurang mendapatkan perhatian dari orang tua atau gurunya itu sendiri. Adapun faktor lainnya yang mempengaruhi antara lain cara mengajar gurunya yang terkesan membosankan bagi anak di sekolah sehingga kurang dipahami atau tidak disukai oleh anak. Kondisi belajar yang beragam menyebabkan kurang kondusif, misalnya ruang kelas yang terlalu ramai dan berisik juga dapat menganggu konsentrasi belajar anak dikarenakan terdapat karakter anak yang bisa menerima pembelajaran apabila kondisi kelas sunyi.
Sehingga selain belajar di sekolah, anak perlu mengulang materi pelajarannya di luar sekolah agar tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah tanpa ada yang tertinggal. Namun pada kenyataannya, tidak sedikit orang tua yang kesulitan mendampingi anaknya belajar di rumah karena aktivitasnya yang sibuk dikarenakan pekerjaan, atau pelajaran anaknya belum tentu dipahami orang tuanya. Persaingan belajar di kelas dapat ikut mempengaruhi naik-turun prestasi belajar anak. Jadi, tidak heran jika sang juara kelas pun tetap membutuhkan tambahan pelajaran ekstra, baik di luar sekolah maupun di luar rumah untuk mempertahankan prestasinya agar tidak menurun dikarenakan tuntutan untuk memperoleh prestasi akademik. Di Indonesia sendiri, siswa yang dapat mencapai target dalam proses pembelajaran dapat dianggap sebagai siswa yang berhasil, sedangkan siswa yang tidak mampu mencapai target dalam proses pembelajarannya dapat dikatakan mengalami kesulitan dalam belajar. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan kemampuan pengembangan potensi dalam proses pembelajaran, diperlukannya lembaga – lembaga bimbingan belajar untuk mengatasi solusi kesulitan pembelajaran anak di sekolah. Lembaga bimbingan membantu siswa untuk memahami materi – materi di sekolah lebih mendalam dan fleksibel.
Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar terdiri dari dua kata, yaitu “bimbingan” dan “belajar”. Menurut Muhammad Surya bimbingan adalah: “Suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang di bimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Rochman Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.
Sementara itu, dalam buku Strategi Belajar Mengajar, Ahmadi dan Joko mengemukakan :
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi.
Menurut Prayitno, bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, agar orang yang dimbimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya secara mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, bimbingan belajar merupakan bagian dari akademik, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Dalam hal ini, para pembimbing membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu peserta didik agar sukses dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program/ pendidikan.
Tujuan layanan bimbingan belajar
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 111) tujuan pelayanan bimbingan belajar secara umum adalah membantu murid-murid agar mendapatkan penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar dengan efisien sesuai kemampuan yang dimilikinya, mencapai perkembangan yang optimal.
Menurut Sukardi (1995 : 79-80) tujuan pelayanan bimbingan belajar diperinci sebagai berikut :
- Mencarikan cara – cara belajar yang efektif dan efisien bagi anak.
- Menunjukkan cara – cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku pelajaran.
- Memberikan informasi bagaimana memanfaatkan perpustakaan.
- Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.
- Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, dan kondisi fisiknya.
- Menunjukkan cara – cara mengatasi kesulitan dalam bidang studi tertentu.
- Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajar.
Oemar Hamalik berpendapat bahwa : Program bimbingan dalam rangka proses belajar mengajar memiliki daya guna. Alasannya, pelayanan dan pengakomodiran terhadap perbedaan individual berpengaruh terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik. Bimbingan ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga dapat mendorong pendidik untuk menggunakan bermacam-macam tes sesuai dengan kebutuhan individu, sekaligus berguna untuk melakukan penelitian terhadap peserta didik. Program bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar mengenali dirinya sendiri, mendapatkan pendidikan yang serasi, serta dalam rangka memberikan gambaran seperti apa dunia yang akan dihadapinya di masa yang akan datang. Selain itu, bimbingan belajar bertujuan agar peserta didik mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, menyiapkan kehidupan yang efektif, dan berkembang secara optimal.
Manfaat bimbingan belajar
Manfaat bimbingan belajar bagi siswa adalah tersedianya kondisi belajar yang nyaman, terperhatikannya karakteristik pribadi siswa, dan siswa dapat mereduksi kemungkinan kesulitan belajar. Manfaat bimbingan belajar di antaranya:
- Tersedianya kondisi belajar yang nyaman dan kondusif yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan kemampuan potensinya secara optimal.
- Terperhatikannya karakteristik pribadi siswa secara utuh yang akan manjadi dasar bagi yang bersangkutan untuk menempatkan dirinya ada posisi yang tepat.
- Dapat mereduksi dan mengatasi kemungkinan terjadinya kesulitan belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan keberhasilan belajar.
Fungsi bimbingan belajar
Fungsi bimbingan belajar dapat di uraikan sebagai berikut :
- Fungsi Pencegahan (Preventive Function)
Bimbingan belajar berupaya mencegah atau mereduksi kemungkinan timbulnya masalah.
- Fungsi Penyaluran (Distributive Function)
Fungsi penyaluran berarti menyediakan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan bakat dan minat sehingga mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kemampuannya.
- Fungsi Penyesuaian (Adjustive Function)
Guru pembimbing berupaya membantu siswa menyerasikan program pengajaran dengan kondisi objektif mereka agar dapat menyesuaikan diri dan memahami diri dengan tuntutan program pengajaran yang sedang dijalaninya.
- Fungsi Perbaikan (Remedial Function)
Fungsi perbaikan sangat penting mengingat kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa sering ditemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
- Fungsi Pemeliharaan (Maintenance and Development Function)
Belajar dipandang positif harus tetap dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan agar tidak mengalami kesulitan lagi.
kesimpulan
Dari kajian teori di atas, dapat dikemukakan bahwa bimbingan belajar merupakan suatu bantuan dari seorang pembimbing kepada siswa untuk memperoleh hasil maksimal dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar. Lembaga bimbingan belajar sendiri sangat berperan penting dalam meningkatkan prestasi siswa karena tujuan dari bimbingan belajar sendiri yaitu mencarikan solusi atas permasalahan – permasalahan siswa yang merupakan faktor dari keberhasilan perolehan prestasi siswa itu sendiri. Minimnya waktu pembelajaran di sekolah membuat siswa menjadi lebih sulit memahami materi – materi yang ada di sekolah dan menyebabkan adanya penurunan tingkat keberhasilan prestasi siswa, sehingga lembaga bimbingan belajar berperan aktif untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara memberikan tips dan trik mudah dalam memahami sebuah materi dan memberikan solusi dalam mengatur jadwal – jadwal belajar yang ideal, sehingga dapat membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran dan membuat prestasi siswa di sekolah mengalami peningkatan sesuai dari tujuan bimbingan belajar itu sendiri.
Lembaga bimbingan belajar juga memberikan kenyaman bagi siswa untuk belajar dan memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang mengalami kebimbangan terhadap sesuatu masalah yang mengganggu dan membuat terhambatnya siswa dalam memperoleh prestasi di sekolah. Lembaga bimbingan belajar selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik agar siswa dapat memperoleh peningkatan prestasi belajar. Disini terlihat jelas bahwa manfaat bimbingan belajar bagi siswa adalah dapat membuat siswa semakin lebih kreatif dan inovatif pada kegiatan belajar mengajar yang dapat meningkatkan perolehan prestasi di sekolahnya. Lembaga bimbingan belajar juga memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga meningkatkan antusias belajar pada siswa. Lembaga bimbingan belajar juga memberikan motivasi kepada siswa untuk terus dapat berprestasi dengan memberikan dukungan secara moral.
Melalui lembaga bimbingan belajar, siswa dapat terbantu menyelesaikan masalah persoalan – persoalan yang menghambat keberhasilan dalam memperoleh prestasi dengan lebih mudahnya memahami, dan menerima pelajaran yang ada dengan berbagai cara yang lebih fleksibel yang dikembangkan oleh lembaga bimbingan belajar itu sendiri. Dari kajian teori yang mengenai tentang fungsi bimbingan belajar, lembaga bimbingan belajar dapat membantu siswa mengatasi masalah pribadi ataupun masalah mengenai pembelajaran itu sendiri. Lembaga bimbingan belajar juga dapat membuat siswa menjadi lebih percaya diri untuk dapat aktif di kelas, dikarenakan dengan pembiasaan pembelajaran pada lembaga bimbingan belajar yang mengharuskan siswa untuk aktif dalam pembelajarn.
Dapat disimpulkan, bahwa lembaga bimbingan belajar sangat berperan penting dalam meningkatkan prestasi siswa dengan cara mengatasi persoalan – persoalan siswa yang tidak dapat diatasi di sekolah mulai dari kesulitan memahami pembelajaran, kenyamanan dalam proses pembelajaran, dan juga bimbingan khusus terhadap siswa yang mengalami kebimbangan. Dengan mengatasi persoalan – persoalan tersebut, dapat membuat siswa memperoleh peningkatan prestasi di sekolahnya.
nama kelompok :
1. indah permata sari
2. rahayu
3. alvina khoiriyah
4. fitria nur hayati
REFERENSI
- Andi, H. Babay. (2014). “Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Utrujiyyah Kota Karang”, https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseling , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 11.07 WIB.
- https://eprints.uny.ac.id/9527/2/bab%202%20%2807104244045%29.pdf , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 11.12 WIB.
- Murtado, M.A. (2014). http://repository.uin-suska.ac.id/4431/3/BAB%20II.pdf , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 11.18 WIB.
- Aini, Fitrotul (2015) http://repo.iain-tulungagung.ac.id/2225/4/IAIN_T.A_Fitrotul_Aini_BAB%20II.pdf , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 11.35 WIB.
- Susanti, E. (2013) http://etheses.uin-malang.ac.id/1704/5/08410068_Bab_2.pdf , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 11.40 WIB.
- https://eprints.uny.ac.id/9570/2/bab%202%20NIM.%2008104241024.pdf , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 11.49 WIB.
- Tarwiah, Vita Junivanka (2012) “Pengaruh Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII MTs Negeri Godean, Sleman, Yogyakarta” http://digilib.uin-suka.ac.id/10383/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf , diakses pada hari Senin, 19 Oktober 2020 pukul 12.30 WIB.