SERANG – Manfaat internet untuk sosialisasi program desa kian dirasa penting. Selain itu, keunggulan desa dari sisi kuliner, produk unggulan hasil karya masyarakat hingga pelaporan keuangan desa menjadi salah satu konten yang menjadikan desa berdaya saing dan transparan.
Di sisi lain, kebutuhan desa yang dirasa mendesak, aspirasi warga juga disampaikan melalui website resmi desa yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh aparatur desa. Hal ini yang menjadi semangat Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (IMADIKLUS) Untirta menggelar pelatihan internet untuk desa di Kampung Cibongor, Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
Ketua Pelaksana Kegiatan Internet untuk Desa, Muhamad Yusuf Sulaeman mengatakan tujuan kegiatan pelatihan ini antara lain ingin mengembangkan internet di desa.
“Selama ini kita tidak tau keunggulan desa tersebut apa, apakah ada potensi wisata, apakah ada kerajinan warga. Itu bisa menjadi konten menarik jika masuk dalam website resmi desa,” kata pria yang akrab disapa Ucup tersebut, Minggu (30/10/2016).
Lebih lanjut, Ucup menjelaskan struktur desa juga bisa ditamilkan dalam website tersebut. “Jadi masyarakat bisa mengakses. Termasuk mereka bisa menyampaikan saran dan keluhan kepada pihak desa melalui website tersebut,” kata nya.
Pelatihan ini sendiri diikuti oleh perwakilan 14 desa. Selain diberi wawasan mengenai pentingnya internet dan transparansi, perangkat desa juga langsung dibimbing langsung untuk membuat website desa oleh instruktur berkompeneten.
“Tindak lanjutnya setiap bulan kita akan lakukan sosialisasi dan pantau perkembangan website desa supaya berjalan,” katanya.
Staf Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Lutfiyadi mengaku tertarik untuk membuat website desa. “Dulu pernah ikut pelatihan internet desa, yang undang provinsi tapi nggak sampe dilatih cara membuat web dan cara mengelolanya,” kata Lutfi.
Lutfi berharap dari pelatihan tersebut, ia dapat membuat website hingga tuntas. “Kita sampe ingin buat sampe selsai. Kegiatan ini penting jadi masyarakat supaya lebih ngerti. Bisa mengakses informasi desa dari rumah, kan lebih hemat waktu,” katanya.
Selama ini, lanjut dia, dari 14 desa di Kecamatan Baros belum ada satu desa pun yang memiliki website resmi. “Belum ada satu pun. Makanya setelah pelatihan ini harus ada yang punya website,” harapnya.
Sumber : https://www.bantennews.co.id/perangkat-desa-kabupaten-serang-dilatih-kelola-website/