Detik waktu telah memberitahukan bahwa sesi Seminar telah selesai. Keluar kembali untuk menikmati makan siang. Lalu sholat duhur bagi yang melaksanakan dan bergegas menuju bus yang sudah menunggu di halaman Pascasarjana UNY. Tiga bus telah menanti kita semua yang akan mengantarkan diri kepada tempat berlangsungnya kegiatan yakni Wisma Pemuda, Ambarwinangun. Perjalanan yang cukup membuat raga ini butuh hiliran angin. Menyaksikan sebagian kecil bangunan kota Yogyakarta yang begitu khas. Sekitar 30 menit, akhirnya kita sampai di tempat. Disambut dengan panitia yang telah standby dengan ramah. Berkumpul dan dibagi kamar yang akan ditempati. Dua kamar laki-laki dan dua kamar perempuan. Diberikan istirahat sampai waktu isya. Mengisi waktu tersebut, digunakan dengan cara yang berbeda-beda bagi setiap orangnya. Ada yang mengobrol santai di depan halaman, ada yang tidur di kasur yang telah disediakan, ada yang kesana kemari mengasyikan diri.
Sekitar pukul 19.00 WIB kami pun dipanggil panitia untuk ke Aula. Duduk di tempat yang telah ditentukan. Sebelah kanan kumpulan jas kuning, merah tua, biru dongker, merah, hijau. Dan di sebelah kiri, kumpulan jas kuning, merah tua, hijau, abu, dan biru dongker pula. Dipandu dengan tiga orang MC (Mba Hana, Mba Imus, dan Mas Jaya) yang ciamik dalam memainkan suasana. Malam ini dihiasi dengan informasi yang sangat menarik. Kita disuguhkan dengan mendengarkan sharing mengenai proker di himpunan atau BPH Imadiklus masing-masing universitas. Dari 15 universitas yang hadir, dibagi ke dalam tiga sesi dan hanya dipandu oleh satu orang moderator yang tidak berubah sejak sesi satu sampai sesi terakhir, yakni Rahmat Dwi Sanjaya (UNY).
Sesi I | Sesi II | Sesi III |
Weni Utami (UPI) Danny Hendrawan (UNINUS) Rival Auladi (UNSIKA) Ridwan Pratama N. (UM) Ari Kurniawan (UNTIRTA) | Rayjif Priatna (UNSRI) M. Reyhan Hasbi (UNSIL) Rinawati Rafi’ah (UNESA) Siti Mentari (UNIMED) Angga Riandi (UIKA) | Wahyu Krisdiyanto (UNNES) Buyung (UNG) Tri Mei Yuliana (UNEJ) Euis (UNJ) Febrian Arky R. (UNY) |
Setiap universitas mempunyai keandalan yang menjadi ciri khasnya. Begitu luar biasa bisa dipertemukan dengan orang-orang hebat. Bertukar informasi mengenai apa yang dirasa, bukan hanya sebatas apa yang diucap. Tak lupa, setiap pergantian sesi ada ice breaking yang dilontarkan dari salah satu keluarga Imadiklus. Ice breaking yang selalu dikenang hingga kini. Duduk di bangku Aula bukan hanya sebatas duduk, melainkan saling tegur sapa dan berbagi makanan ringan untuk menghangatkan suasana dengan senyuman yang memesona.
Tidak terasa waktu telah menunjukan lebih dari pukul 23.00 WIB. Selesai acara, kita kembali menuju kamar masing-masing. Ada yang langsung tidur, ada yang masih beres-beres, dan ada yang mengobrol santai, mengakrabkan kembali dengan beda universitas di bangku depan kamar. Lama demi lama, satu persatu memasuki kamar dan segera melelapkan diri. Namun, masih ada pula mata yang enggan untuk ditutup bagi beberapa orang, sampai tidak terasa waktu untuk tidur semakin sedikit. Bukan sebatas canda tawa, tetapi terserap informasi yang sangat luar biasa dan sayang untuk dilewatkan.