Dimasa pandemi covid-19,situasi dimana yang mengharuskan seluruh elemen masyarakat untuk belajar dirumah,bekerja dirumah,dan melakukan seluruh aktivitas dirumah saja. Kondisi tersebut menyebabkan lahirnya kebiasaan dan perilaku baru di setiap individu didalam masyarakat,baik itu dari segi komunikasi sosial,budaya,dan juga teknologi digital .Dilihat dari aspek komunikasi sosial, disituasi covid-19 ini membuat semua orang jadi takut dan lebih menjaga jarak untuk berkomunikasi dengan orang banyak termasuk teman maupun keluarga sendiri,hal ini tentunya berpengaruh terhadap jalinan komunikasi yang terjadi sehingga dapat memicu terjadinya miskomunikasi.
Dimasa pandemi covid-19 ini ,kebiasaan dan perilaku baru yang muncul juga tidak terlepas dari aspek budaya, sebelum munculnya virus corona tiap individu jika bertemu dengan orang yang dia kenal maka akan bersalaman hal ini didasari oleh budaya yang melakat dikehiduan masyarakat terutama masyarakat muslim,tapi semenjak adanya corona orang-orang jadi takut untuk saling bersentuhan dan enggan untuk bersalaman. Dengan adanya virus corona ini menjadi penyebab timbulnya budaya dan kebiasaan baru salah satunya yaitu dengan memakai masker dan semua orang jadi sering cuci tangan.
Di masa pandemi covid seluruh masyarakat juga dihadapkan dengan semakin berkembang dan canggihnya teknologi digital,yang mana disituasi pandemi ini mengharuskan masyarakat terutama siswa/siswi dari setiap jenjang pendidikan,para pekerja baik itu dibidang formal maupun informal,dan juga pekerja di naungan pemerintah maupun non pemerintah untuk menggunakan teknologi yang berupa handphone,leptop ,komputer,dll untuk belajar maupun bekerja secara online. Masyarakat secara tidak langsug dipaksa bagaimana caranya menggunakan teknologi digital beserta aplikasinya misalnya aplikasi zoom yang dipakai untuk pertemuan rapat,kelas online baik itu untuk siswa/siswi maupun mahasiswa, masyarakat yang tadinya tidak tau cara menggunakan aplikasi tersebut dipaksa bagaimana caranya agar tau dan mengerti demi menjalankan tugas dan kepentingan masing-masing.
Dimasa Pandemi covid-19,teknologi digital bisa menjadi potensi dan tantangan bagi seluruh masyarakat. Di situasi corona yang masih menjadi hal yang sangat ditakuti seluruh masyarakat,teknologi digital mempunyai potensi terutama untuk masyarakat yang di-PHK dari kerja,untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital seperti jualan online mungkin bisa berjualan barang-barang antik,sejenis makanan,dan masih banyak lagi,tantangannya dikondisi seperti sekarang ini yaitu harus mampu merealisasikan ide-ide kreatif yang bisa dipakai sehingga ketika pandemi corona berlalu maka bisnisnya bisa langsung berlari kencang ,selain itu memanfaatkan teknologi digital juga bisa dengan bekerja sebagai Grab, karena dikondisi sekarang ini semua orang enggan kepasar dan lebih memilih memesan makanal atau barang lewat jasa grab.
Selain menjadi potensi,teknologi digital juga menjadi tentangan untuk masyarakat terutama dimasa pandemi covid-19 ini yaitu dimana banyak sekali penyebaran berita hoax salah satunya yaitu terkait dengan korban dan jumlah pasien covid,disini tentunya menjadi tantangan masyarakat untuk bisa menyaring berbagai macam berita baik itu yang asli maupun hoax,sebagai masyarakat kita harus bisa berhati-hati dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,jangan mudah percaya dengan berita yang ada ,selidiki dulu untuk bisa tau kebenarannya.Selain itu, salah satu tantangannya juga dimana kita diharuskan dan dipaksa secara tidak langsung untuk bisa menerima laju perkembangan teknologi digital yang sangat pesat,disini tugas kita sebagai masyarakat jangan sampai tertinggal dengan perkembangan teknologi digital yang dimana sangat membantu banyak sekali berbagai kegiatan kita yaitu dengan cara setiap harinya kita bisa mempelajari dan memanfaatkan setiap teknologi yang ada.
Nama : Mega Lugita Nomor HP : 088286549054 Alamat Email : megalugita123@gmail.com