Tips Mewujudkan Keluarga Harmonis dengan Love and Respect Baru-baru ini saya mendengar cerita tentang rahasia penyelamat hubungan rumah tangga dari salah satu presenter muda tanah air yaitu Daniel Mananta di salah satu akun media sosialnya. Usai kejadian itu, saya sangat termotivasi untuk mempraktikkan bersama suami terkait apa yang dia bahas. Kami harap, setelah itu keluarga kami menjadi lebih harmonis lagi. Aamiin.
Daniel bercerita bahwa dia dengan istrinya telah mempraktikkan suatu teori dari buku yang ditulis oleh Dr. Emerson Eggerich tahun 2004 yang berjudul Love and Respect. Ada pesan penting dari buku tersebut untuk pasangan suami istri: “Suami sayangilah istrimu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri, dan istri hendaklah menghormati suaminya”. Konon Katanya, itu merupakan quote yang menjadikan Eggerich termotivasi menulis buku tersebut, karena telah mengamalkan dan terbukti berdampak hebat dalam pernikahannya.
Ternyata menurut penelitian ketika suami istri bertengkar, kebanyakan istri mengomel karena merasa tidak disayangi. Sedangkan suami seringkali marah karena merasa tidak dihormati/ dihargai. “Permasalahan rumah tangga dari dulu sampai sekarang sama saja, yang pasti sebisa mungkin suami sayangilah istrimu dan istri hormatilah suamimu!” Ungkap Daniel.
Dalam buku tersebut terdapat diagram sebagai berikut:
The Crazy Cycle
Makna: tanpa rasa sayang istri akan bereaksi tanpa rasa hormat, dan tanpa rasa hormat suami akan bereaksi tanpa rasa sayang. Sehingga terjadilah lingkaran maut yang membuat pasangan menjadi semakin gila.
Solusi dari lingkaran maut tersebut adalah lingkaran penguat yaitu The Energizing Cycle:
Maknanya: Rasa sayang suami akan memotivasi rasa hormat istri kepada suaminya, dan rasa hormat istri akan memotivasi rasa sayang suami kepada istrinya. Sehingga terjadilah lingkaran yang saling menguatkan.
Membahas tentang permasalahan suami istri, tidak akan ada habisnya. Bagaimana tidak, dua individu yang berbeda disatukan dalam satu keluarga. Dimana masing-masing dari mereka mempunyai karakteristik dan kebiasaan yang tidak sama. Namun, dari hal tersebut akan muncul manusia-manusia yang lebih dewasa, yaitu mereka yang mampu menyatukan suatu perbedaan.
Dari diagram di atas kita menjadi sadar bahwa setiap respon seseorang itu ada karena sebab akibat. Jadi, mulai sekarang kita bisa memilih tindakan atau perbuatan seperti apa yang bisa menjadikan seseorang mempunyai respon positif. Begitupun sikap kita ke pasangan.
Jika kita adalah salah satu dari pasangan yang berada di Crazy Cycle, kita bisa menerapkan Energizing Cycle. Baik suami ataupun istri yang mengetahui informasi ini lebih dulu, kitalah yang mengajak pasangan memperbaiki hubungan.
Akan tetapi, jika untuk menerapkan teori Love and Respect ini terasa sulit karena bingung memulai darimana atau merasa pasangan terlalu menyebalkan. Jangan khawatir, di buku ini ada tips; cara suami menyayangi istri, begitupun istri menghormati suaminya.
How to spell love to your wife: “COUPLE”
Cara menunjukkan cinta untuk istrimu: “COUPLE”
C – Closeness: I am close — and not just when I want sex.
Kedekatan: Saya dekat, dan bukan hanya ketika saya menginginkan sex.
Hendaknya suami senantiasa berusaha mendekati istrinya. Contohnya; sepulang kerja usahakan ngobrol dan makan bersama. Sehingga terciptalah kedekatan fisik juga psikis.
O – Openness: I open up to her, to talk and share, not acting angry or disinterested.
Keterbukaan: Saya terbuka padanya, untuk berbicara dan berbagi, tidak bertindak marah atau tidak tertarik.
Kunci sukses hubungan adalah saling terbuka. Baik dalam keadaan senang maupun sedih berceritalah pada istrimu! Setidaknya sedikit beban akan terasa berkurang.
U – Understanding: I don’t try to “fix” her but just listen, trying to be considerate when she’s really upset.
Pemahaman: Saya tidak mencoba untuk “memperbaiki” dia tapi hanya mendengarkan, mencoba untuk perhatian ketika dia benar-benar kesal.
Saat istri marah, tidak akan ada nasihat yang bisa masuk. Jika sudah seperti ini, maka peran suami hanya boleh mendengarkan celotehannya. Karena saat itu istri hanya butuh telinga dan dimengerti.
P – Peacemaking: I practice and know the power in saying, “Honey, I’m sorry”.
Mendamaikan: Saya berlatih dan mengetahui kekuatan mengatakan, “Sayang, maafkan saya.”
Kemarahan seorang istri akan menghilang ketika suaminya berkata “maaf”. Salah atau tidak, dia akan menunggu kalimat itu. Ketika suami punya alasan lain sehingga melakukan kesalahan, maka tak perlu menjelaskan saat itu. Karena saat marah, seseorang tidak butuh pembelaan. Barulah, ketika kemarahannya mereda, suami boleh bercerita atau menjelaskan maksudnya.
L – Loyalty: I often assure her of my love and commitment.
Kesetiaan: Saya sering meyakinkannya tentang cinta dan komitmen saya.
Selain dilakukan Eggerich dengan istrinya sehingga membuat keluarganya semakin harmonis, mengungkapkan cinta kepada istri juga termasuk meneladani sifat rasul. Beliau juga mengajarkan selalu romantis bersama pasangan, sering bersama, mengungkapkan cinta, bahkan punya panggilan sayang untuk istrinya. Ya humaira adalah panggilannya kepada sayidah aisyah.
E – Esteem: I honor and cherish her as first in importance.
Harga Diri: Saya menghormati dan menghargainya sebagai seseorang yang terpenting.
Selain cinta, istri juga butuh dihargai. Sekedar mengabari saat istirahat kerja akan membuat istri merasa disayangi dan menjadi bagian penting dalam hidup suami.
How to spell respect to your hudband: “CHAIRS”
Cara menunjukkan rasa hormat kepada suamimu: “CHAIRS”
C – Conquest: I recognize and thank him for his desire to work.
Penaklukan: Saya mengenali dan berterimakasih atas keinginannya untuk bekerja.
Suami yang betah kerja adalah mereka yang punya tanggungjawab tinggi. Sebagai istri tentu bahagia jika punya suami yang bertanggungjawab. Maka jangan lupa berterimakasih padanya!
H – Hierarchy: I thank him for his motivation to protect and provide for me.
Hirarki: Saya berterimakasih atas motivasinya untuk melindungi dan menafkahi saya.
Mengucapkan terimakasih kepada suami karena telah bekerja keras menafkahi, juga melindungi istri akan membuatnya merasa dihargai.
A – Authority: I acknowledge his desire to lead – and don’t subvert his leadership.
Otoritas: Saya mengakui keinginannya untuk memimpin – dan tidak menumbangkan kepemimpinannya.
Ketika suami memberi masukan atau saran, bukan berarti dia tidak bersyukur atas usaha istri. Saya pernah merasa jengkel karena suami sering mengatur. Namun, kini saya menyadari bahwa ternyata suami memang punya rasa kepemimpinan yang tinggi. Hanya saja, kadang cara mengomunikasikannya yang kurang tepat.
I – Insight: I listen appreciatively to his ideas and the advise he wishes to offer.
Wawasan: Saya mendengarkan dengan penuh penghargaan ide-idenya dan nasihat yang ingin dia berikan.
Menghargai setiap nasihat dan idenya ada kaitannya dengan poin sebelumnya. Suami suka memberi nasihat karena dia punya tanggungjawab dan rasa kepemimpinan tinggi. Dan setiap pendapat perlu mendapat respon yang baik, meski sekedar senyum mendengarkan.
R – Relationship: I value his desire for me to be his friend and stand shoulder to shoulder with him.
Hubungan: Saya menghargai keinginannya agar saya menjadi temannya dan berdiri bahu-membahu dengannya.
Istri adalah teman hidup suami, pun sebaliknya. Dibalik suami sukses terdapat istri yang hebat, yang senantiasa menghargai dan mendukung suaminya.
S – Sexuality: I respond to his need sexually; I don’t deprive him.
Sex: Saya menanggapi kebutuhannya dengan seksual; saya tidak merampasnya.
Poin ini menjadi bagian dari tips mewujudkan keluarga harmonis, karena seks termasuk kebutuhan tinggi para suami. Jadi, sebagai istri kita harus memakluminya.
Mengapa tips ini ditulis sendiri-sendiri, ada yang untuk suami dan juga istri? Mengapa dibedakan, karena kebutuhannya berbeda. Istri ingin dicintai, suami lebih menginginkan dihargai.
Keduanya juga harus berjalan bersama. Tidak akan bisa jika hanya istri yang menerapkan, sedangkan suaminya cuek. Tidak bisa juga, jika suami berusaha sedangkan istri semena-mena. Maka, diperlukan kesalingan untuk mewujudkan keluarga harmonis sesuai yang diimpikan.
Eggerich dan istrinya sukses menjadi keluarga harmonis. Daniel dan istrinya berhasil mempertahankan rumah tangganya. Saya dan suami berusaha melakukan kesalingan dan menerapkan tips ini. Semoga kalian dan pasangan saling mengerti dan bahagia. Aamiin.
Aminatus Sakdiah Anggota Puan Menulis Wa 08557264342