SEMINAR IMADIKLUS V
Kamis, 10 Maret 2016 , Pada hari pertama kami mengikuti seminar Imadiklus V di Aula Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. Seminar ini bertemakan “ Peranan PLS dalam Implementasi Revolusi Mental Pemuda Bangsa Indonesia” dan dimoderatori oleh Fikri Nurcahya, S.Pd. Adapun pembicara dalam seminar Imadiklus V ialah Dr.Sugito,M.A., Andreas Indro BSN, S.E., S.Sos dan Hambar Riyadi. Peserta yang hadir pada seminar tersebut sekitar 80 orang peserta dari beberapa universitas di Indonesia, diantaranya ialah UPI, UNTIRTA, UNIMED, UNSRI, UNEJ. UIKA, UNSIKA, UNG, UNES, UM, UNY, UNSIL, UNINUS, UNJ. Suasana sangat ramai, santai tetapi mengandung makna.
Pemateri pertama disampaikan oleh Hambar Riyadi tentang pemetaan mental yang ada pada diri pemuda masa kini, yang mencerminkan rendahnya kualitas pemuda Indonesia. Beliau juga seorang praktisi Pendidikan Luar Sekolah dan Pegiat Seni di Yogjakarta. Pematerian kedua disampaikan oleh Andreas Indro BSN, S.E., S.Sos. meskipun beliau bukan lulusan PLS tetapi beliau sudah memilih lembaga yang bergelut di dunia PLS dan paham akan alur PLS. Beliau menyampaikan beberapa point penting yang menjadi dasar dalam pelaksanaan di masyarakat yaitu Bisnis, Pembelajaran dan Pemberdayaan. Terakhir yaitu pematerian dari Dr.Sugito,M.A. beliau memaparkan banyak hal dalam membangun revolusi mental pemuda Indonesia. Beliau memulai dari hasil survei yang dikemukakan oleh lembaga di dunia sebagai acuan maupun motivasi. Motivasi untuk membawa perubahan mental pemuda bangsa Indonesia, khusus nya mahasiswa PLS yang akan terjun langsung ke dalam masyarakat. Sehingga beliau mengatakan bahwa PLS harus menggali potensi lokal yang tersedia, membangun Pola pikir, sikap dan perilaku sehari – hari.
Malam hari dilanjutkan dengan adanya malam pengakraban. Malam pengakraban dilakukan dengan cara mempersenatsikan program kerja BPH dan HIMA dari setiap Universitas. Malam Pengakraban dilaksanakan di Aula Wisma Ambarbinangun.
RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional)
Jum’at 11 Maret 2016 . Hari kedua di Yogyakarta, kami melaksanakan Rapat Kerja Nasional.pertama kami mengemukakan beberapa hambatan dan peluang yang ada di Imadiklus, kami menuangkannya pada kertas berwarna dan ditempelkan pada dinding. Selanjutnya kami membuat kelompok yang terdiri dari beberapa gabungan Universitas. Setelah itu kami mengevaluasi 2 Laporan pertanggung jawaban dari 2 kepengurusan, yaitu kepengurusan Kang Panji dan Kang Teguh. Kami berdiskusi dengan kelompok masing – masing mengenai laporan pertanggungjawaban dan hasilnya sebagi bahan perbandingan yang akan menjadi program dikepengurusan selanjutnya. Setelah kami berdiskusi, beberapa dari kami melakukan kunjungan pada kelompok lain untuk mengetahui hasil dari diskusi dan mancari hal yang menarik.
Setelah istirahat kami melanjutkan diskusi kembali dengan mendiskusikan hal yang sama yaitu membahas Laporan pertanggungjawban dari dua kepengurusan. Selanjutnya kami kembali mebuat kelompok dalam 3 bagian yaitu Komunitas Jurnalistik, Komunitas Media dan Komunitas Relawan. Kebetulan saya masuk pada komunitas Jurnalistik. Materi Jurnalistik disampaikan oleh Pipit Septiani dari Komunitas Atmosfer di FIP UNY. Dalam komunitas Jurnalistik selain diberikan materi, kamipun mempraktekan membuat berita, bulletin, wacana dan lain sebaginya sebagai latihan dalam menulis.
Pada malam hari, masih di Aula Wisma Ambarbinangun. Kami masih berdiskusi dalam kelompok tentang isu – isu Pendidikan Luar Sekolah. Setiap orang harus mengemukakan isu – isu seputar Pendidikan Luar Sekolah beserta peluang, repon dan alasan. Kami masih melakukan hal yang sama yaitu mempresentasikan hasil dari tulisan dan menempelkannya di dinding. Kami melakukan kajian isu- isu ini agar mendapatkan program kerja baru dalm kepengurusan sesuai dengan identifikasi kebutuhan yang ada di masyarakat. Selanjutnya dipaparkan Visi dan Misi dari kepengurusan yang baru oleh Ketua dan Wakli Ketua Pusat aitu Mas Petrus dan The Lulu. Selain itu dipaparkan jugastruktur kepengurusan dan open recruitment bagi yang ingin manjadi pengurus pusat.
Antara Gembira Loka Zoo, Malioboro dan Bus yang Berputar – putar
Sabtu, 12 Maret 2016 . Hari terakhir di Yogjakarta, kami berkunjung ke Lab site PLS Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Gembira Loka Zoo. Kami diarahkan oleh beberapa mentor yaitu panitia itu sendiri. Kami dibagi kedalm beberapa kelompok. Selanjutnya kami diberi penjelasan oleh pemateri tentang Lab site dan dilanjutkan dengan berjalan mengelilingi kebun binatang. Banyak hewan yang kami temui disana. Sepanjang perjalanan kami diberikan pemaparan seputar aktivitas mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta di Gembira Loka Zoo. terakhir kami melakukan penutupan kegiatan di Gembira Loka Zoo dan sebelumnyakami melakukan makan bersama.
Perjalanan masih berlangsung, kami melanjutkan perjalanan ke Malioboro. Tiba – tiba kami berhenti dan diberi instrusi untuk terun, awalnya kami bingung karena supir menggunakan bahasa jawa tetapi panitia membantu kami. Mengapa kami turun? Karena mobil tidak boleh parker lama di daerah tersebut, maka dari itu kami cepat – cepat untuk turun. Dalam kondisi panas kami masih melakukan foto bersama di benteng Vanderburg. Walaupun muka sudah seperti kertas minyak tetapi tidak masalah untuk kami.
Dilanjutkan kembali perjalanan kami ke Malioboro. Bukan lagi menanyakan mengapa kami ke Malioboro, tentunya untuk belanja oleh – oleh. Sudah seperti dikejar uang kaget saja dalam 1 jam kami harus membeli oleh – oleh dengan budget yang seminimalnya. Sensasinya ramai, tetapi yang membuat tegan ialah saat kami harus ketinggalan bus karena kami belanja yang terlalu lama, harap dimaklum karena kami wanita yang hobi belanja dan tawar menawar barang. Hasilnya panitia kebingungan karena ulah kami yang telat datang dan bus harus berputar kembali ke tempat pertama kami turun. Masalah kami muncul kembali karena tas kami yang tujuan stasiun Lempuyangan terbawa oleh tujuan UNY. Hasilnya pu kami harus kejar – kejaran dengan bus UNY. Selanjutnya muncul kembali hal yang membuat mahasiswa PLS teriak karena kepanasan dan pusing yaitu bus jurusan Lempuyangan yang harus berputar – putar mengelilingi kampus UNY untuk mencari pintu yang terbuka. Hampir setengah jam kami habiskan untuk bolak – balik ke UNY. Tetapiakhirnya tujuan ke stasiun Lempuyangan datang tepat waktu an akhirnya kami harus berpisah dengan kota Yogjakarta.
Hasil karya : Wulan Ayu Indriyani _ PLS FIP UPI 2014
Bagian ketinggalan bus dan uang keget like