Suati hari ada cerita dari adiknya temanya, temane kawanku punya teman begini ceritanya
“Mas , klo punya data/hal tentang keaksaraan aku mbok di emailke..buat persiapan proposalku”
Tanpa berpikir panjang karena yang menanyakan dan yang ditanya adalah PLS, Sehingga Saya langsung tergopoh -gopoh menggoyangkan mose dan sambil jari menari dikeybord qwerty cari-sana sini sampai sini-sana, alhasil menemukan secuil data yang terekam disini karena kurang puas akhirnya saya masuk web PADATI disana saya dapati link untuk pendidikan nonformal belum aktif , alhasih pencarian saya dijagat maya hanya menemukan info pada url walau saya menggapnya kurang begitu komplit dan diragukan kebenaranya, ya dengan berat hati saya membalas pesan tadi dengan hasil pencarian yang saya temukan
Haripun berganti cling bunyi pesan berderin dan setelah saya buka ternyata jawaban diri balasan yang sayakirim dan bunyinya
Aku mlh datang ke SENSOR AHHH, ternyata ndak punya apa2..Data jumlah WB sj takut njawab, katanya politis..oh.. PLS..PLS..,
Jawaban itu yang menginpirasi saya menulis tulisan ini , ya intinya berapa besar dana yang digunakan atas nama Warga belajar Berapa orang yang terlibat, tapi hasilnya tidak ada yang berani menjamin kebenaranya, konot kata semorang teman dalam obrolan SERSAN,
“ kita pamong itu susah padal warga belajar masih banyak namaun kabupaten sudah deklarasi bebas buta aksara, kalau kita mengajukan data buta aksara ke dinas Pendidikan maka akan dimarahi sama K dinas. Kabupaten kita saja sudah mencanangkan buta aksara anda kok masih menyampaikan proposal pemberantasan buata aksara ungkapnya ( gayane kaya bartawan )
Mari kita tuangkan gagasan dan idemu melalui tulisan dengan didukung penglaman probadi dan fakta yang ada agar orang membaca dan bersemangat untuk berbuat lebih baik. Okke kembali ke pokok permasalahan diatas
Teman PLS yuh minta bantunya untuk minta tolong mencarikan data informasi keaksaraan siapa yang tahu
yang baca jangan hanya baca aja dunk dan jangan hanya like aja dunk kasih komenlah, dengan berkomentar anda sudah membudayakan menulis dan membaca dan menambah semangat saya untuk bercerita