Pendidikan Luar Sekolah, Contoh dan Prospek Kerjanya Lengkap Mungkin anda belum tahu apa itu pendidikan luar sekolah. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia memiliki program studi pendidikan luar sekolah. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui apa itu pendidikan di luar sekolah. Lalu bagaimana prospek kerja lulusan pendidikan luar sekolah.
Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
Dengan pendidikan luar sekolah ini diharapkan para pendidik mampu menciptakan kemajuan bangsa dengan mencerdaskan masyarakat yang terbatas ilmunya. Bentuk satuan PLS sebagaimana diundangkan dalam UUSPN 1989 pasal 9:3 meliputi pendidikan keluarga, kelompok belajar, kursus dan satuan pendidikan yang sejenis.
Program studi pendidikan luar sekolah dibentuk karena beberapa alasan. Di Indonesia masih banyak masyarakat yang kurang pengetahuan karena tidak mengenyam pendidikan. Tentu ada faktor yang mendasari mengapa mereka tidak bisa melanjutkan pendidikannya.
Faktor yang paling umum adalah keterbatasan ekonomi. Faktor ekonomi di kalangan masyarakat miskin tentu menjadi kendala bagi mereka untuk mau melanjutkan pendidikan. Akibatnya mereka bekerja apa adanya dengan pendidikan yang terbatas.
Bahkan ada yang masih menganggur. Inilah tugas pendidik dari pendidikan luar sekolah. Dapat mendidik dan membantu mereka untuk belajar. Tidak hanya anak-anak, orang tua yang buta huruf juga harus ikut belajar. Di sinilah pendidikan di luar sekolah memegang peranan penting.
Di Indonesia, kasus anak putus sekolah merajalela. Ada berbagai alasan di balik kasus ini, seperti kurangnya perhatian dari orang tua, lingkungan, dan teman. Pendidik dari pendidikan luar sekolah dapat berperan di sini. Membantu mereka yang putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Misalnya paket belajar kelompok A untuk SD, paket B untuk SMP dan paket C untuk SMA. Banyak dijumpai saat ini di lembaga bimbingan belajar (Bimbel) dan Homeschooling di Indonesia. Home schooling, les, dan les privat juga merupakan peluang kerja bagi lulusan pendidikan luar sekolah.
Pemberdayaan perempuan, kursus pelatihan dan lembaga bimbingan lainnya merupakan prospek kerja yang baik bagi lulusan pendidikan luar sekolah karena sesuai dengan apa yang dipelajari. Mulai dari anak-anak dan orang tua juga akan diajarkan di program studi pendidikan luar sekolah ini.
Lulusan pendidikan luar sekolah juga bisa bekerja di instansi pemerintah nantinya, jadi tidak perlu khawatir atau salah jurusan jika mengambil program studi pendidikan luar sekolah. Dengan pendidikan di luar sekolah ini, kita diajarkan untuk melayani dan melindungi masyarakat. Pendidikan luar sekolah siswa tentunya akan memiliki jiwa solidaritas dan jiwa sosial yang tinggi. Dan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat sekitar adalah suatu kebanggaan.
Banyak orang sukses mengambil jurusan pendidikan di luar sekolah. Dengan usaha dan ketekunan setiap orang pasti akan berhasil. Ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, ada yang membangun sekolah, sanggar, kursus, les, dan sebagainya. Nah sekarang sudah ada gambaran, pendidikan di luar sekolah dan prospek kerja seperti apa.
Fungsi Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan di luar sekolah mempunyai fungsi yang sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan di jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal), keberadaan pendidikan di luar sekolah juga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak didapatkan dalam pendidikan formal.
Fungsi PLS sebagai pengganti pendidikan sekolah
Materi pelajaran yang diberikan sama dengan yang diberikan dalam pendidikan sekolah. Contoh: Pendidikan Kesetaraan, yaitu Paket A setara SD untuk anak usia 7-17 tahun, Paket B setara anak usia 13-15 tahun, dan Paket C setara SMP untuk remaja usia SMA. Setelah siswa menyelesaikan studi dan lulus ujian akhir, mereka mendapatkan ijazah setara SD, SMP, dan SMA.
Fungsi PLS sebagai pelengkap pendidikan sekolah
Pendidikan di luar sekolah sebagai pelengkap adalah pendidikan yang materinya melengkapi apa yang diperoleh di sekolah. Ada beberapa alasan mengapa materi pendidikan sekolah harus diselesaikan dalam PLS. Pertama, karena tidak semua yang dibutuhkan siswa dalam perkembangan fisik dan psikisnya dapat dituangkan dalam kurikulum sekolah.
Dengan demikian, jalur PLS merupakan kendaraan yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kedua, ada kegiatan atau pengalaman belajar tertentu yang biasanya tidak diajarkan di sekolah. Misalnya prestasi olahraga, belajar bahasa asing di sekolah dasar, dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran tersebut, PLS adalah saluran yang tepat.
Mengapa mereka membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu selain pendidikan yang tidak diperoleh di sekolah. Pertama, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat, sehingga kurikulum sekolah sering tertinggal. Hal ini dapat dicapai dengan melakukannya melalui PLS.
Oleh karena itu, para lulusan tersebut perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dituntut dunia kerja melalui PLS. Ketiga, proses belajar itu sendiri berlangsung seumur hidup. Meskipun telah menyelesaikan pendidikan sekolah hingga jenjang tertinggi, seseorang tetap perlu belajar untuk menjaga kehidupannya selaras dengan perkembangan dan tuntutan lingkungannya.
Apa Tujuan Pendidikan Luar Sekolah? Tujuan Pendidikan Luar Sekolah
Tujuan pendidikan luar sekolah sebagaimana diuraikan dalam PP RI Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah BAB II Tujuan Pasal 2 adalah: Menurut Santoso S. Hamijoyo (1973) menyatakan bahwa tujuan pendidikan di luar sekolah adalah untuk membantu memecahkan masalah terlantarnya pendidikan, baik bagi mereka yang belum pernah sekolah maupun yang gagal (drop out) maupun yang putus sekolah.
Lalu Bagaimana Dengan Contohnya? Pendidikan Luar Sekolah, Contoh dan Prospek Kerjanya Lengkap
Satuan Pendidikan Non Formal dan Contohnya Jalur pendidikan luar sekolah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain:
Lembaga Kursus dan Pelatihan
Lembaga kursus komputer, Lembaga kursus bahasa asing, Lembaga kursus seni musik, Lembaga kursus, kerajinan tangan, Dan lain-lain
Majelis Ta’lim
Kelompok Yasinan, Kelompok pengajian, Pengajian kitab kuning, Salafiah, Dan lain-lain
Satuan Pendidikan Sejenis Pra sekolah (kelompok bermain, penitipan anak)
Balai latihan dan penyuluhan, kepramukaan, Padepokan pencak silat, Sanggar kesenian Dan lain-lain
Anda juga bisa membaca alasan mengapa anak berkebutuhan khusus perlu bersekolah sejak usia dini. Cari tahu informasi tentang jurusan pendidikan luar sekolah pada tahun 2021. Bagaimana Anda cocok dengan jurusan ini, prospek pekerjaan, dan cerita dari siswa dan alumni.
https://pintek.id/blog/pendidikan-luar-sekolah/
Tinggalkan Balasan