PLS (Pendidikan Luar Sekolah) yang lebih dikenal Pendidikan Non Formal ialah pendidikan yang memerlukan beberapa bekal yaitu baik dari pengetahuan sampai melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sebenarnya PNF adalah Angel Of education bagi masyarakat indonesia, katanya. Banyak mahasiswa yang mempertanyakan apa itu PLS? Dan Nanti kerjanya dimana? Pasti ini pertanyaan yang sudah permanen bagi semua mahasiswa PLS. Banyak jawaban yang simpel atau mudah, saking mudahnya membuat orang cengo. Pasti tidak jauh jawaban yang akan keluar seperti ini PLS itu Pendidikan Luar Sekolah beda dengan pendidikan formal, PLS itu luas dimana saja ranah kerjanya dan dimana saja bisa, saking luasnya mebuat mahasiswa pusing memilih kerja untuk dimana. Kalau saja ngomongin luas dari segi pekerjan tidak beda jauh dengan jurusan lain, yang menjadi permasalahan adalah kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh seseorang, punya apa tidaknya potensi yang dimiliki. Misalkan cakupan pekerjaan PLS adalah kursus, pelatihan, kelompok belajar, mendirikan lembaga seperti PKBM, SKB dan lain-lain jurusan lain juga bisa kerja atau mendirikan lembaga seperti ini bahakan jurusan lain lebih mudah dan lebih gampang tergantung potensi dan kemampuan dimilikinya. PLS bisa saja jadi dokter kalau punya ilmu, kemampuan dan potensi “Intermezo”.
PLS tidak begitu banyak dikenal oleh masyarakat indonesia, publikasi yang kurang sehingga PLS terkabutan di masyarakat. diri ini sebenarnya tergetaran oleh rasa kurangnya ketenaran, eksistensi masih rendah maka terjadilah termarginalkan, terbelakangkan oleh masyarakat khususnya daerah kecilku. Aku percaya semuanya lagi berjuang dengan keberadaan PLS, mungkin metode atau bentuk yang berbeda cara mencari kebenaran PLS.
Sedikit aku tuangkan kehinaanku olehnya, inilah Bedanya PLS kalian dengan PLSku. Kalau PLSku kutipan dari “Gus Mus”
“Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana”
aku harus bagaimana?
kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
aku harus bagaimana?
aku kau suruh maju, aku mau maju kau serimpung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
aku harus bagaimana?
aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
kau ini bagaimana?
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
aku harus bagaimana?
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
aku harus bagaimana?
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a’lam bissawab
kau ini bagaimana?
kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?
kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
aku harus bagaimana?
kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau ini bagaimana?
aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku
kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?
Kutipan Gus Mus ini sedikit menyinggungku kepadanya….
Entah apa yang kalian mau sehingga kalian bisa membangun kebodohan aku, aku hanya seorang semut yang bisa kau injak, bisa saja kau robek. Keberadaan ku dipinggirkan oleh kalian aku benar-benar harus bagaimana.
Lucunya negrimu PLSku, PLS kecilku, Mereka sepeti tuhan yang semena-mena menmberikan cobaan, kadang mereka tiba-tiba mengutuk, tiba-tiba meminta kapan mereka membutuhkannya. Aku hanya semut yang selalu diremehkan. Aku anggap mereka Tuhan yang sombong….
PLS kecilku, lucunya negrimu, dimana kami masih tegar mempertahankan mu padahal kau tidak begitu dibutuhkan di masyarakat apalagi kau selalu di manfaatkan oleh tikus-tikus didalamnya, jika mereka tahu kau adalah malaikat pendidik masyarakat. Kenapa masyarakat tidak tahu itu?
Katakanlah bahwa kita bangga
Aku adalah seorang perawat, begitu bangganya kita
Aku adalah sang tentara, kita mempunyai nama
Aku adalah si pelayan dan pelindung masyarakat wah luar biasa.
Dan aku adalah sang jasa dimata sang garuda tak terbilang oleh harta itulah PLS, penyelamat pendidikan di belakang sayap. Aku bangga padamu PLS kecilku.
Mars…..
Kami IMADIKLUS indonesia
Ikatan Mahasiswa Indonesia terus berjuang dan bergerak
Untuk meningkatkan mutu pendidikan
Kami imadiklus indonesia berjuang dengan sepenuh jiwa
Memberdayakan masyarakat indonesia dengan persaingan tanpa batas
Bersama imadiklus kita bisa
Bersama imadiklus kita jaya
Didalam mars mu banyak mengandung makna yang baik di mata masyarakat. PLS negeriku kami mengabdi pada masyarakat, kami membuktikan bahwa kita “ADA”
Oleh:
Usep
Email: useppls@yahoo.com
PLS UNTIRTA